OK
Panduan

Pemda DKI Kejar Pembangunan Pengendali Banjir Tahun Ini. Yakin Bisa Teratasi?

03 Nopember 2024 · 2 min read Author: Shafira Chairunnisa

pembangunan pengendali banjir

Demi menangani banjir di Jakarta, pemda DKI kejar pembangunan pengendali banjir pada tahun ini. Namun, bisakah infrastruktur tersebut atasi banjir?

Melansir dari kompas.com, debit air yang masuk ke Jakarta telah mencapai 3.389 meter kubik per detik.

Namun, kapasitas infrastruktur pengendali banjir baru bisa menahan 1.141 meter kubik air per detik saja.

Hal ini membuat pemda Jakarta berniat untuk meningkatkan infrastruktur ini agar bisa menahan 2.357 meter kubik air per detik.

Meski demikian, masih ada selisih sebesar 1.032 meter kubik per detik sehingga pemerintah masih harus mengejar pembangunan untuk menutup selisih ini.

Simak apa saja pembangunan pengendali banjir di DKI Jakarta yang akan dibangun di bawah ini!

Pembangunan Pengendali Banjir di DKI Jakarta

pembangunan pengendali banjir jakarta

sumber: kompas.id

Melansir dari kompas.id, DKI Jakarta akan membangun parkir air sebagai pembangunan pengendali banjir di Ibu Kota.

Parkir air tersebut terdiri dari pembangunan sembilan polder, empat waduk, dan revitalisasi dua sungai.

Proyek ini sudah berjalan sejak November 2021 dan ditargetkan akan selesai pada Maret 2023.

Sembilan polder akan dibuat di:

  • Kelapa Gading,
  • Pulomas,
  • Muara Angke,
  • Teluk Gong,
  • Mangga Dua,
  • Green Garden,
  • Marunda,
  • Kamal, dan
  • Tipala-Adhyaksa.

Sementara itu, waduk akan dibuat di Pondok Ranggon, Brigif, Lebak Bulus, dan Wirajasa atau Pilar Jati.

Di sisi lain, revitalisasi sungai akan dilakukan di sungai Kali Besar, sodetan Kanal Museum Bahari, dan pembangunan prasarana sodetan Kali Ciliwung Hilir-Pasar Baru.

Meski demikian, pembangunan waduk yang bertambah sendiri tidak bisa sepenuhnya mengurangi banjir secara drastis.

Hal tersebut karena kondisi drainase di Jakarta hanya bisa memuat kapasitas hujan rata-rata 100 milimeter per hari.

Padahal, banjir besar di Jakarta sering kali terjadi karena hujan ekstrem 377 milimeter di tahun 2020 dan 260 milimeter di tahun 2021.

Evaluasi Seluruh Infrastruktur Pengendalian Banjir

pembangunan pengendali banjir dki jakarta

sumber: most1058fm.com

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintahan DKI Jakarta sedang melakukan evaluasi seluruh infrastruktur pengendalian banjir.

Evaluasi ini penting agar terhitung berapa data kebutuhan atau kapasitas air dan biaya yang harus dikeluarkan.

Kepala Seksi Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Maman Supratman, mengatakan, evaluasi ini diperlukan agar segala hal terintegrasi dengan baik.

“Harus seimbang, terintegrasi antara sungai dan parkir air. Idealnya lebar kali cukup, parkir air juga ada,” ujar Maman.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.

Ikuti artikel.rumah123.com untuk menemukan artikel menarik lainnya seputar properti.

Kamu sedang mencari hunian di kawasan Jabodetabek?

Yuk, cek penawaran properti menarik hanya di Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu!


Tag: , , , ,


Shafira Chairunnisa

Content Writer

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA