Kisah Romantis Ismail Marzuki, Dapat Jodoh Gadis Bandung Berkat Lagu
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Google menjadikan Ismail Marzuki sebagai tema Google Doodle. Tahukah kamu kalau Pahlawan Nasional yang berjuang lewat melodi ini punya kisah cinta yang romantis?
Pahlawan Indonesia ini merupakan pencipta lagu-lagu kebangsaan yang penuh dengan semangat nasionalisme.
Kecakapannya dalam menggubah lagu beliau terapkan untuk meluluhkan gadis yang nantinya akan jadi istrinya.
Mengenal Ismail Marzuki dan Kisah Cintanya dengan Gadis Bandung
Ismail Marzuki lahir di Kwitang, Jakarta pada 11 Mei 1914. Kesenangan pada musik merupakan warisan dari ayahnya yang seorang penyuka musik berbagai genre, dari keroncong sampai musik gambus.
Ismail Marzuki adalah pahlawan nasional yang menulis Rayuan Pulau Kelapa, Halo-Halo Bandung, Indonesia Pustaka dan beragam lagu nasional lain.
Dikutip dari Harapan Rakyat, penggubah lagu nasional ini selalu tampil modis dalam kesehariannya.
Meski merupakan tokoh bangsa, tentunya dalam keseharian Ismail Marzuki adalah manusia yang butuh cinta juga.
Ia terpikat dengan gadis Bandung bernama Eulis Zuraida, dan berkat ini pula Ismail Marzuki terinspirasi untuk menciptakan lagu populer lain berjudul Panon Hideung, yang berarti Mata Hitam.
Panon Hideung sendiri merupakan gubahan dari lagu Rusia. Ismail Marzuki mempersembahkannya untuk perempuan Kota Kembang itu.
Ismail ingin Eulis mengerti lagu tersebut, maka ia mengubahnya menjadi lirik dalam bahasa Sunda.
Eulis sendiri merupakan penyanyi lagu Sunda.
Awal pertemuan Ismail dan Eulis tercipta berkat orkestra klub musik Bandung yang memasangkan Eulis dan Ismail Marzuki di satu panggung.
Mereka berdua membawakan lagu-lagu romantis, Eulis yang menyanyi sementara Ismail memetik gitar. Dari sini, percik asmara mulai tercipta.
Hubungan romantis mereka bukannya tanpa halangan. Orang tua Eulis menentang hubungannya dengan Ismail Marzuki karena saat itu masih bukan siapa-siapa.
Meski demikian keduanya akhirnya disetujui dan menikah pada tahun 1940.
Ismail kemudian membawa Eulis ke Jakarta. Saat itu meraka masih tinggal di kontrakan namun keduanya hidup berbahagia.
Masalah ekonomi juga bukan lagi masalah berarti, lantaran suami Eulis saat itu merupakan artis populer di Indonesia.
Bagi Ismail Marzuki, musik adalah harga diri dan memikat hati Eulis yang menjadi jodohnya dengan musik. Ismail menyebut hal itu sebagai kesaktian lirik.
Bagi yang ingin memikat gadis Bandung, mungkin boleh mencoba trik dari Ismail Marzuki pahlawan Indonesia ini.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di rumah123.com.