Teks Khutbah Jumat Paling Bagus yang Singkat dan Menyentuh Hati Jemaah. Layak Disebarkan!
Teks khutbah Jumat paling bagus yang singkat dengan tema yang bisa menyentuh hati jemaah layak digaungkan oleh khatib. Yuk, baca contoh teks khotbah Jumat berikut ini sebagai referensi!
Dalam Islam, khutbah mempunyai kedudukan agung sehingga sudah sepantasnya seorang khatib mengusung tema paling bagus sesuai kondisi terkini.
Mengutip Buku Panduan Khutbah Jum’at untuk Pemula, khutbah merupakan cabang ilmu atau seni berbicara di hadapan banyak orang dengan tujuan meyakinkan dan mepengaruhi jemaah.
Pengertian khutbah secara istilah menurut kamus bahasa Arab Lisan Al-Arab adalah sebuah perkataan yang berbentuk prosa dan bersajak.
Sementara itu, menurut Mu’jam Al-Musthalahat Al-Alfadz Al Fiqihiyyah, khutbah adalah sebuah perkataan yang tersusun dan terkandung di dalamnya sebuah nasehat.
Khutbah tentang kematian, tentang jujur, dan terkini mengenai tema yang berkaitan dengan Palestina sering kali menjadi pilihan khatib.
Di antara tema-tema yang hendak diangkat, alangkah baiknya seorang khatib berusaha mengangkat tema khutbah Jumat paling bagus.
Butuh referensinya? Yuk, baca contoh berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Contoh Teks Khutbah Jumat Paling Bagus
1. Khutbah Jumat Paling Bagus NU
Hidup adalah Pilihan, Tentukan yang Terbaik
(Muhammad Faizin)
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَا لَكُمْ لَا تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۚوَالرَّسُوْلُ يَدْعُوْكُمْ لِتُؤْمِنُوْا بِرَبِّكُمْ وَقَدْ اَخَذَ مِيْثَاقَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Mengawali khutbah Jumat ini, khatib mengajak seluruh jemaah untuk senantiasa menguatkan rasa syukur kepada Allah Swt. dan juga meningkatkan ketakwaan kepada-Nya.
Syukur yang kita kuatkan dalam hati akan menjadi bahan bakar bagi kita dalam mengarungi kehidupan dengan penuh kepasrahan dan tawakal kepada Allah sekaligus menjadi motivasi untuk meraih rahmat-Nya.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Kehidupan ini adalah sebuah pilihan. Faktanya kita menemukan banyak pilihan-pilihan dalam hidup yang akan membawa kita ke arah yang dituju.
Dalam fase kehidupan, kita sering bertemu dengan persimpangan jalan dan harus memilih jalan mana yang akan kita tempuh.
Sebelum kita lahir ke dunia pun, kita juga sudah diberikan pilihan dan perjanjian oleh Allah Swt. untuk memilih apakah akan hidup di dunia atau tidak sehingga keberadaan kita di dunia ini adalah hasil dari sebuah pilihan dan perjanjian.
Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 8.
وَمَا لَكُمْ لَا تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۚوَالرَّسُوْلُ يَدْعُوْكُمْ لِتُؤْمِنُوْا بِرَبِّكُمْ وَقَدْ اَخَذَ مِيْثَاقَكُمْ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Artinya:
“Mengapa kamu tidak beriman kepada Allah, padahal rasul mengajakmu beriman kepada Tuhanmu? Sungguh, Dia telah mengambil perjanjianmu jika kamu adalah orang-orang mukmin.”
Dalam ayat ini telah diungkapkan bahwa pilihan yang harus kita pilih adalah antara diberi kesempatan hidup di dunia dan senantiasa beriman kepada Allah ataukah tidak menjalani kehidupan di dunia ini.
Dari pilihan ini, ternyata kita memilih untuk hidup di dunia sehingga kita harus memegang janji kita untuk beriman dan beribadah kepada Allah Swt..
Perlu diketahui bahwa pilihan perjanjian ini telah dilakukan setelah manusia pertama di dunia, yakni nabi Adam a.s. diciptakan.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Saat melakukan upaya untuk memilih dari pilihan-pilihan yang ada, banyak faktor yang menjadi pertimbangan kita dalam menentukan pilihan.
Di antaranya adalah faktor internal dari diri kita seperti pengalaman hidup dan keyakinan yang tumbuh.
Namun ternyata, ada faktor eksternal seperti dukungan dari orang lain yang semakin menguatkan pilihan kita atau bahkan godaan-godaan setan yang bertujuan untuk menggoda dan mengarahkan pada pilihan yang membawa kepada kesengsaraan.
Ma’asyiral muslimin rahimakumllah.
Dari penjelasan ini maka kita harus menyadari bahwa kehidupan di dunia ini adalah hasil dari sebuah pilihan sehingga saat menjalani kehidupan ini kita harus sudah terbiasa untuk menentukan pilihan-pilihan yang muncul saat menjalaninya.
Pilihan-pilihan yang ada di depan kita terkadang sulit untuk dipilih karena mungkin keduanya dinilai baik ataupun keduanya sangat berat karena mungkin tidak kita inginkan.
Namun, sekali lagi, kita harus memilihnya.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Semoga kita diberikan kekuatan dan hidayah dari Allah Swt. untuk dapat memilih pilihan-pilihan yang baik dan benar dalam kehidupan ini sehingga kita akan senantiasa dekat dengan Allah Swt. Aamiin.
Demikian khutbah Jumat pada siang ini. Semoga bermanfaat dan membawa keberkahan.
2. Khutbah Jumat Paling Bagus dan Singkat
Khutbah Jumat paling bagus berikut ini dilansir dari kemenag.go.id dengan judul “Sifat Muslim Sejati”
Sifat Muslim Sejati
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَصْلَحَ الضَمَائِرَ، وَنَقَّى السَرَائِرَ، فَهَدَى الْقَلْبَ الحَائِرَ إِلَى طَرِيْقِ أَوْلَي البَصَائِرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيُكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سيِّدَنا ونبينا محمداً عبدُ اللهِ ورسولُه، أَنْقَى العَالَمِيْنَ سَرِيْرةً وَأَزْكاَهُمْ سِيْرَةً ، وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ سارَ عَلى هَدِيْهِ إلى يَومِ الدِّيْنِ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin rohimakumullah
Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kita kepada Allah Swt. atas semua nikmatnya yang dikaruniakan kepada kita.
Ya, kita membutuhkan karunianya dan Allah selalu memberikannya. Maka, sudah sepantasnya kita bersyukur setiap saat.
Nikmat terbesar yang wajib kita syukuri adalah nikmat Iman dan Islam. Rasulullah saw. mengabarkan kepada kita bahwa Islam dan iman merupakan modal utama seseorang untuk masuk surga.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, nabi Muhammad saw. bersabda:
أنَّه لا يَدْخُلُ الجَنَّةَ إلَّا نَفْسٌ مُسْلِمَةٌ
Artinya:
“Sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang muslim.” (Dalam riwayat lain disebutkan: “Tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang mukmin.”) HR. Bukhari dan Muslim.
Hadirin rohimakumullah
Menjadi seorang muslim sejati tidaklah cukup dengan ucapan dan klaim saja, setidaknya seseorang harus memiliki tiga sifat.
Pertama, Al-Yakin, yaitu percaya dan mantap akan Allah Swt., Rasulullah saw., dan agama Islam.
Tiga hal ini merupakan materi utama yang akan ditanyakan malaikat kepada kita di alam barzah nanti.
Di antara sekian banyak masalah, hanya 3 ini saja yang akan ditanya oleh malaikat di alam barzah.
Kedua, sifat at-Taslim, yaitu berserah diri kepada Allah Swt., kepada rasulnya dan kepada agamanya.
Allah Swt. berfirman yang artinya sebagai berikut:
“Tidak patut bagi seorang mukmin, baik seorang, baik laki-laki maupun perempuan ketika Allah sudah memutuskan perkara kemudian mereka memiliki pilihan yang lainnya.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Sifat muslim yang ketiga, at-Tadhiyyah atau rela berkorban, yakni rela berkorban di jalan Allah karena sesungguhnya iman itu menuntut cinta dan cinta itu menuntut pengorbanan.
Tidak ada iman kecuali didasari cinta dan tidak ada cinta kecuali dia harus ada pengorbanan.
Imannya nabi Nuh, cintanya nabi Nuh, menjadikan nabi Nuh mampu mewakafkan jiwa dan raganya mewakafkan napas dan umurnya selama 950 tahun di jalan Allah. Dalam satu ayat Allah mengabarkan ungkapan nabi Nuh.
قَالَ رَبِّ إِنِّي دَعَوْتُ قَوْمِي لَيْلا وَنَهَارًا
Artinya:
“Nuh berkata, ‘Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang.’” (Nuh:5)
Semoga kita semua memiliki tiga sifat yang telah disebutkan, yakin, berserah, dan rela berkorban.
***
Itulah teks khutbah Jumat paling bagus yang dapat dijadikan referensi.
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Yuk, temukan berbagai informasi menarik terkini hanya di artikel.rumah123.com!
Ikuti juga Google News Rumah123.com agar bisa mendapatkan update terbaru langsung untukmu.
Kalau mau cari rumah impian yang pilihannya lengkap, carinya ya di Rumah123.com aja!
Ya, kami memang selalu #AdaBuatKamu!