6 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Jarang Diketahui Orang. Awas Buat Tanaman Rusak!
Tanaman yang tidak disiram dengan benar bisa membuat mereka mudah rusak dan mati. Oleh karena itu, hindari kesalahan menyiram tanaman yang satu ini ya!
Menyiram tanaman secara konsisten adalah hal yang paling penting kamu lakukan untuk menjaga tanaman sehat selalu.
Namun, penyiraman tidak boleh dilakukan sembarangan karena apabila salah justru malah membuat tanaman layu.
Agar tidak salah, yuk ketahui beragam kesalahan menyiram tanaman yang jarang diketahui orang.
Simak beragam kesalahannya di bawah ini!
Kesalahan Menyiram Tanaman yang Jarang Diketahui Orang
1. Tekanan Air Terlalu Besar
Kesalahan menyiram tanaman pertama adalah karena tekanan air yang terlalu besar.
Biasanya masalah ini muncul apabila kamu menyiram tanaman menggunakan selang air.
Air yang keluar dari selang biasanya memiliki tekanan yang terlalu tinggi dan membuat daun dan tanah rusak.
Tak hanya itu, ada pula kemungkinan tanaman bisa tercabut dari pangkalnya karena tekanan yang terlalu tinggi.
Daripada menggunakan selang, lebih baik kamu menyiram tanaman secara manual menggunakan gayung atau penyiram tanaman.
2. Tidak Menggunakan Mulsa
Hal berikutnya yang harus kamu hindari adalah tidak memakai mulsa ketika proses penyiraman.
Mulsa berfungsi untuk mencegah keberadaan gulma dan meningkatkan kesehatan tanah.
Namun, dalam penyiraman, mulsa berfungsi untuk mempertahankan kelembapan di dalam tanah, mencegah penguapan tambahan, dan melindungi tanaman dari kerusakan.
3. Menyiram Tanaman di Waktu yang Salah
Kesalahan menyiram tanaman selanjutnya adalah kamu menyiram di waktu yang salah.
Penting untuk menentukan kapan waktu menyiram dan mengikuti rutinitas waktu tersebut.
Waktu terbaik untuk menyiram tanaman adalah di pagi hari ketika matahari terbit, sore hari, dan malam hari sebelum kamu tidur.
Hindari menyiram tanaman ketika matahari sedang panas-panasnya karena hal ini justru membuat air menguap sebelum terserap oleh tanaman.
Apabila kamu menyiram di malam hari, hindari menyiram bagian daun karena hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jamur.
4. Hanya Menyiram Bagian Daun
Berikutnya, kamu harus hindari menyiram hanya bagian daun saja dan pastikan air mengalir ke area akar.
Jika air hanya disiram di area daun, air akan menguap sebelum sampai ke bagian akar.
Menyiram di area daun dalam jumlah berlebihan juga bisa menyebabkan penyakit jamur yang bisa hidup ketika kondisi daun lembap.
5. Jumlah Air Berlebihan atau Terlalu Kurang
Kesalahan menyiram tanaman berikutnya adalah menyiram terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Hal ini membuat tanaman menjadi terlalu kering dan air tidak terserap atau akar busuk karena terkena terlalu banyak air.
Untuk menghindari akar busuk, pastikan pot yang kamu gunakan memiliki lubang drainase sebagai tempat keluarnya air berlebih.
Sementara itu, cek apakah tanah lembap atau tidak untuk menghindari menyiram tanaman terlalu kurang.
6. Tidak Memakai Air Hujan
Terakhir, kamu tidak menyiram tanaman menggunakan air hujan.
Menyiram tanaman menggunakan air hujan alami ternyata lebih baik dibandingkan air PAM.
Hal tersebut karena air hujan memiliki jumlah pH yang baik dan bisa membuat tanaman lebih subur.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengumpulkan air hujan sebanyak mungkin ketika cuaca sedang hujan.
Kemudian siram tanaman menggunakan air tersebut ketika membutuhkan.
Sementara itu, sebaiknya kamu hindari menyiram menggunakan air keran karena biasanya air keran mengandung bahan kimia seperti klorin dan dan fluorida.
Apabila kamu terpaksa menggunakan air keran, pastikan air didiamkan semalaman hingga bahan kimianya menguap.
***
Itulah sejumlah kesalahan menyiram tanaman yang harus kamu hindari.
Baca juga informasi lainnya seputar rumah hanya di artikel.rumah123.com.
Agar tak ketinggalan berita terbaru, sekarang kamu bisa mengikuti Google News kami, lo.
Sedang mencari rumah impian di kawasan Jakarta? Cek selengkapnya dalam laman Rumah123.com, yuk!
Jangan lewatkan berbagai penawaran menarik dari properti pilihan terbaik karena kami selalu #AdaBuatKamu.