5 Kesalahan Membersihkan Kaca Jendela dan Cermin yang Harus Dihindari. Penting!
Bisa memperpendek usia hingga merusak tampilan kaca, ini dia sejumlah kesalahan membersihkan kaca jendela dan cermin yang perlu kamu hindari!
Membersihkan jendela dan cermin adalah kegiatan yang harus kamu lakukan dengan rutin.
Tujuannya agar tampilan kaca tetap mengilap dan menawan.
Namun, ketika melakukannya, pastikan kamu menghindari kesalahan membersihkan kaca jendela dan cermin berikut ini, ya!
5 Kesalahan Membersihkan Kaca Jendela dan Cermin
1. Menggunakan Terlalu Banyak Cairan Pembersih
Kesalahan membersihkan kaca yang pertama adalah menggunakan terlalu banyak cairan pembersih.
Hal ini mungkin kamu lakukan dengan tujuan untuk membuat tampilan kaca semakin bersih dan menawan.
Sayangnya, penggunaan terlalu banyak cairan pembersih justru bisa membuat kaca cepat rusak.
Ini karena kamu harus lebih banyak mengelap permukaan jendela untuk membersihkan cairan tersebut.
Akibatnya, risiko munculnya noda garis atau goresan akan lebih besar.
Selain itu, cairan pembersih bisa menimbulkan noda air jika tidak kamu keringkan dengan cermat.
Karena itu, pastikan menyemprot cairan pembersih secukupnya setiap akan membersihkan jendela dan cermin, ya.
2. Membersihkan Kaca ketika Cuaca Cerah
Selanjutnya, hindari membersihkan jenis kaca buram ketika matahari bersinar terik.
Hal ini dapat mengakibatkan cairan pembersih mengering sebelum kamu mengelapnya.
Akibatnya, permukaan kaca akan penuh dengan noda air yang membuat estetika tampilannya menurun.
Sebaiknya, bersihkan kaca di pagi atau sore hari ketika matahari belum bersinar terang.
Kamu juga bisa melakukannya di malam hari ketika tidak ada matahari sama sekali.
3. Menyemprotkan Cairan Pembersih di Atas Debu
Kesalahan membersihkan kaca jendela dan cermin berikutnya adalah menyemprotkan cairan pembersih di atas debu.
Pasalnya, tindakan ini bisa mengakibatkan debu berubah menjadi lumpur dan menyebar ke permukaan kaca sekitarnya.
Kamu harus mengelap terlebih dahulu permukaan kaca dengan kain mikrofiber kering sebelum menyemprotkan cairan pembersih.
Apabila permukaan kaca terlalu kotor, sebaiknya copot saja jendela dan cuci kacanya dengan air sabun hangat.
Langkah ini lebih efektif untuk mengangkat noda membandel yang sudah menempal untuk waktu lama di kaca.
4. Menggunakan Kain Lap yang Salah
Ingat, tidak semua jenis kain bisa kamu gunakan untuk mengelap kaca.
Pastikan menggunakan kain dengan permukaan yang lembut serta dapat menyerap air.
Jangan menggunakan bahan terry karena justru akan membuat permukaan jendela terlihat lebih kotor.
Paper towel juga tidak disarankan karena bisa meninggalkan potongan kecil yang membuat kaca terlihat berdebu.
Sebagai catatan, pembersih kaca jendela dari karet atau squeegee sebenarnya juga tidak disarankan, terlebih jika yang dibersihkan adalah jendela kecil.
Pasalnya, pembersih karet berisiko membuat air dan residu kotoran jatuh ke lantai.
Lantas, bahan apakah yang ideal untuk mengelap kaca?
Apabila memungkinkan, gunakanlah kain berbahan bebas serat seperti kain mikrofiber.
5. Mengelap Kaca Tanpa Menekannya
Kesalahan terakhir yang kerap terjadi adalah kamu hanya mengelap kaca tanpa menekannya.
Akibatnya, tidak seluruh noda dan kotoran di permukaan kaca bisa terangkat.
Biasanya, hal ini terjadi karena rasa khawatir akan kemungkinan kaca tergores atau bahkan pecah.
Padahal, menekan kaca tidak harus kamu lakukan dengan tenaga yang besar.
Cukup tekan kain lap perlahan selama mengelap kaca agar permukaannya benar-benar bersih.
Sebagai catatan, ketika mengelap kaca, pastikan kamu melakukan gerakan memutar kecil dan searah, ya.
Dengan begitu, kamu bisa menjangkau seluruh permukaan kaca dengan baik.
***
Semoga ulasan mengenai kesalahan membersihkan kaca ini bermanfaat untukmu, ya.
Dapatkan informasi menarik lain seputar properti melalui laman artikel.rumah123.com.
Tertarik membeli rumah di Urban Signature?
Langsung saja temukan penawaran menariknya hanya di Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu, ya.
Ikuti juga Google News Rumah123 untuk mendapatkan berita paling update!