Kawasan Industri di Indonesia Diharapkan Tumbuh 20 Persen pada 2023, Ini Alasannya!
Kawasan industri di Indonesia diharapkan tumbuh sebesar 20 persen pada 2023 seiring dengan beberapa strategi yang telah disiapkan pemerintah.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar.
Menurut Sanny, pihaknya optimistis bahwa kinerja kawasan industri di Indonesia dapat tumbuh sebesar 20 persen yang ditopang oleh berbagai faktor.
Salah satunya adalah pertumbuhan kawasan industri di luar Pulau Jawa seperti di Sumatra dan Sulawesi.
“Kita harapkan kinerja tahun ini bisa tembus 20 persen dari tahun sebelumnya,” kata Sanny, melansir investor.id.
Sanny mengatakan, pertumbuhan kawasan industri diharapkan membaik pasca-pandemi Covid-19 yang dinilai berdampak terhadap perekonomian nasional tak terkecuali sektor properti.
Pasca-pandemi, dia berharap ekonomi nasional mampu terus tumbuh melalui beberapa strategi yang telah disiapkan pemerintah.
Strategi Pertumbuhan Kawasan Industri
Untuk mendorong pertumbuhan kawasan industri di Indonesia, Sanny mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan strategi.
Menurutnya, strategi pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi diharapkan bisa meningkatan nilai tambah sektor industri.
Tidak hanya pada sektor properti, tapi juga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, peningkatan dan pemerataan infrastruktur serta kualitas layanan digital, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang inovatif.
“Adapun salah satu upaya dalam meningkatkan nilai tambah pada sektor industri dilakukan melalui pengembangan kawasan-kawasan industri baru,” ujar Sanny.
Melansir kontan.id, Sanny menyebut bahwa tren penjualan lahan di kawasan industri Indonesia selama periode 2020 sampai 2022 tercatat mencapai sekitar 400 hektare hingga 500 hektare.
Smart-Eco Industrial Park
Saat ini, kawasan industri di Indonesia telah memasuki era generasi ke-4 (Smart-Eco Industrial Park).
Misalnya, dengan penerapan smart system dan penambahan konsep ramah lingkungan dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung yang ada di dalam kawasan.
Konsep smart logistics juga diterapkan seiring dengan perkembangan teknologi Industri 4.0 seperti penerapan teknologi internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI) dalam aktivitas logistik yang tujuannya untuk meningkatkan efisiensi.
Contohnya, penerapan sistem real time monitoring yang dapat mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan transparansi.
Kemudian, penggunaan system live tracking dalam aktivitas logistik yang dapat memonitor kendaraan secara aktual (berbasis GPS) dan meningkatkan kehandalan transportasi logistik serta pemilihan rute yang lebih efisien.
Sementara itu, ada sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan oleh kawasan industri untuk mendukung konsep smart logistics.
Mulai dari ketersediaan akses untuk sistem logistik, ketersediaan listrik yang andal, ketersediaan jaringan fiber optic yang terhubung langsung ke warehouse, serta penggunaan software yang dapat memonitoring progres pekerjaan secara realtime dan remote.
“Keterpaduan pengembangan konsep Smart Eco Industrial Park dengan smart logistics sangat diperlukan karena diharapkan dapat meningkatkan daya saing investasi,” kata Sanny.
Dengan begitu, lanjut dia, hal ini diharapkan membawa perubahan yang sangat strategis di mana industri manufaktur dan logistik saling membutuhkan khususnya dalam rangka menekan efisiensi biaya dan waktu.
“Keterpaduan dari kedua konsep ini diharapkan akan meningkatkan daya saing investasi Indonesia dalam era global,” katanya.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Property People.
Simak terus artikel seputar kabar properti lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Kamu juga bisa membaca tips dan inspirasi desain dengan mengunjungi Google News rumah123.com.
Ingin punya rumah minimalis dengan fasilitas lengkap?
Yuk, kunjungi www.rumah123.com dari sekarang dan dapatkan rekomendasi terbaiknya.
Untuk memenuhi kebutuhan hunian keluarga, kami akan selalu #AdaBuatKamu.