Jenis Baja Ringan untuk Rumah dan Kelebihannya
Jenis baja ringan terdiri dari berbagai macam dan sering dijadikan pilihan untuk membangun rumah. Berikut manfaat serta tren penggunaannya saat ini.
Tahukah kamu bahwa baja ringan mulai menggeser material kayu sebagai bahan utama membangun rumah.
Alasannya, harga kayu makin mahal sehingga masyarakat mengalihkannya ke material baja ringan.
Selain itu, baja ringan, salah satunya BlueScope, juga menawarkan berbagai keuntungan baik dari segi ketahanan, harga, ukuran, kemudahan pemasangan, hingga jenis profil yang bervariasi.
Lantas, apa saja jenis baja ringan?
Sebelum mengetahui jenis-jenisnya, simak dulu apa itu baja ringan, yuk!
Apa Itu Baja Ringan?
Baja ringan mempunyai komposisi campuran zinc (seng) dan aluminium, Property People.
Menurut buku Rumah Rangka Baja Ringan Gaya Hunian Inspiratif dan Inovatif oleh Doni Swadarma, baja ringan adalah baja canai dingin yang keras dan diproses kembali dengan teknologi tinggi sehingga terjadi perubahan komposisi atom dan molekulnya.
Proses tersebut membuat baja yang satu ini lebih kuat dan fleksibel daripada baja konvensional.
Baja ringan terbilang fleksibel karena bahan utamanya terdiri dari campuran karbon 1,7 persen, mangan 1,65 persen, silikon 0,6 persen, dan tembaga 0,6 persen.
Saat ini, ada dua jenis coating baja ringan yaitu galvanis dan galvalum dan sering digunakan untuk pembangunan konstruksi.
Mulai dari konstruksi untuk bangunan komersial, perumahan, dan berbagai proyek lainnya.
Jadi, tak heran kalau penggunaan baja ringan mulai populer daripada material kayu.
Lalu, apa saja kelebihan baja ringan dan seperti apa trennya?
Simak penjelasannya di bawah ini!
Kelebihan Baja Ringan dan Tren Penggunaan untuk Konstruksi Bangunan
Tren dunia konstruksi terutama pembuatan atap rumah makin banyak yang menggunakan baja ringan.
Menurut buku Katalog Baja Ringan oleh Kementerian PUPR, baja ringan banyak diaplikasikan untuk sejumlah pekerjaan konstruksi.
Mulai dari rangka atap, rangka dinding, rangka lantai, rangka plafon, rangka partisi, floordeck, gording, penutup atap, penutup plafon, hingga penutup dinding.
Mengutip buku Panduan Konsumen Memilih Konstruksi Baja Ringan oleh Agustinus Wicaksono, terdapat kelebihan baja ringan daripada material lain sehingga tren penggunaannya terus meningkat.
Berikut kelebihan baja ringan:
- Material baja ringan kuat dan tahan lama
- Tahan terhadap karat
- Lebih tahan terhadap kerusakan akibat rayap
- Tahan terhadap cuaca panas atau dingin karena memiliki nilai muai dan susut yang kecil
- Kuat terhadap api karena tidak mudah terbakar
- Harga baja ringan tergolong ekonomis
- Pemasangannya relatif lebih cepat
Nah, inilah jenis-jenis baja ringan yang sering dipakai dalam membangun hunian.
Jenis Baja Ringan
1. Profil C
Profil C adalah profil baja ringan yang banyak beredar di pasaran.
Ketebalan profil baja ringan satu ini rata-rata 0,75 mm dan 1 mm.
Biasanya, digunakan untuk fabrikasi kuda-kuda dan usuk (rafter)
Mengutip buku Panduan Konsumen Memilih Konstruksi Baja Ringan, ukuran baja ringan profil C yang digunakan antara lain 75 x 35 mm dan 85 x 45 mm.
2. Kaso
Selanjutnya adalah kaso baja ringan.
Profil baja ringan kaso biasa digunakan sebagai rangka atap dan penguat kuda-kuda rumah.
Ketebalannya antara lain 0,75 hingga 1 mm.
3. Reng (Batten)
Jenis baja ringan lainnya yaitu profil reng (batten).
Ukuran reng bermacam-macam antara lain 35 x 45 mm dan 45 x 55 m.
Ketebalan yang umum digunakan yaitu 0,6 mm, 0,7 mm, 0,75 mm, 0,8 mm, dan 1 mm.
Penggunaannya tergantung desain sesuai variabel yang dipakai seperti lebar bangunan, sudut atap, dan jenis genteng.
4. Hollow
Jenis lainnya adalah hollow baja ringan yang bentuknya mirip dengan besi hollow konvensional.
Ukuran hollow baja ringan terdiri berbagai macam yaitu 2×4, 4×4, 15×30, hingga 30×30.
Untuk panjangnya juga bervariasi, namun rata-rata 4 meter.
5. Bondek
Bondek biasa digunakan untuk penggunaan dak rumah karena memiliki ketahanan yang kuat.
Adapun bondek terbuat dari material baja ringan jenis galvanis.
Bentuk bondek baja ringan bergelombang dan berbagai ukuran.
Hal tersebut bisa disesuaikan dengan cara menghitung kebutuhan baja ringan tersebut.
6. Spandek
Selain bondek, ada juga spandek dari baja ringan yang juga berbentuk gelombang.
Spandek baja ringan biasanya dipakai untuk penutup kerangka atap rumah dan pelapis dinding.
Pada umumnya, spandek dijual per lembar sesuai permintaan.
Nah, dari sekian jenis baja ringan tersebut, penting untuk memilih merek baja ringan terbaik.
Pemilihan yang kurang tepat atau asalan-asalan memungkinkan adanya renovasi karena produk yang dipilih tidak tahan lama.
Kalau kamu masih bingung, salah satu merek yang direkomendasikan adalah atap baja ringan dari BlueScope.
Rekomendasi Baja Ringan Terbaik
Baja ringan terus berkembang menjadi opsi material yang berkualitas namun ekonomis. Tak hanya itu, baja ringan pun memiliki sifat mudah sehingga menjadikannya sebagai material yang serbaguna, termasuk sebagai kontainer untuk tempat usaha atau tempat tinggal.
Ada banyak kelebihan penggunaan baja ringan untuk kebutuhan pembangunan rumah.
Agar bisa mendapatkan bangunan yang kokoh dan tahan lama, sangat disarankan untuk menggunakan baja ringan yang tahan karat dan berstandar SNI. Salah satu merek baja ringan berkualitas yang direkomendasikan adalah baja ringan dari BlueScope.
Baja ringan BlueScope sudah diuji ketahanan karatnya dengan menggores silang pada permukaan plat kemudian disemprotkan kabut garam terus menerus selama 1.000 jam non stop.Ketebalannya pun sudah sesuai rekomendasi SNI 8305:2019 & 4096:2007 sehingga terjamin kekokohannya.
Tak hanya itu, produk ini juga unggul karena:
- Mudah dan cepat dipasang
- Garansi Ketahanan karat dan warna yang panjang
- Bersertifikasi SNI dan Australia Standard
- Teknologi baja BlueScope teruji 100 tahun lebih dan sudah teruji di Port Kembla Australia dengan cuaca ekstrem sekalipun
***
Itulah jenis-jenis baja ringan, Property People.
Semoga bermanfaat, ya.
Untuk mendapatkan berita terbaru, ikuti Google News kami.
Temukan properti yang kamu cari dari sekarang di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.
**gambar cover: shutterstock