Bukan Tiongkok atau Amerika Serikat, Inilah Negara yang Jadi Investor MRT Fase 3
Kira-kira negara mana yang sudah menyatakan dukungannya terhadap pembangunan MRT fase 3? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel ini!
Melalui PT MRT Jakarta, pemerintah diketahui bakal melanjutkan proyek MRT fase 3 atau East-West Line pada tahun 2023.
Jalur kereta bawah ini nantinya akan membelah perut Jakarta dari kawasan Balaraja (Banten) hingga Cikarang (Jawa Barat).
Agar pembangunannya tetap berlangsung, PT MRT Jakarta mengungkapkan bahwa proyek ini akan menyedot banyak anggaran.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo.
Untungnya, ada negara yang sudah menunjukkan ketertarikan dalam berinvestasi pada pembangunan MRT ini.
Dilansir cnbcindonesia.com, simak berita selengkapnya berikut ini!
Inggris Nyatakan Dukungan Investasi untuk Pembangunan MRT Fase 3
Seperti yang disebutkan sebelumnya, proyek MRT fase 3 Balaraja-Cikarang bakal menyedot banyak biaya.
Proyeksi awal dari pembangunan proyek ini bakal memakan biaya hingga ratusan triliun.
“Berdasarkan kajian, sejauh ini dana yang dibutuhkan untuk proyek MRT East-West sekitar Rp160 triliun. Dana tersebut diharapkan diperoleh melalui kerja sama pemerintah dan pihak swasta,” tutur Ahmad, seperti yang dihimpun dari laman cnbcindonesia.com, Rabu (17/05/2023).
Menurut Pratomo, ada beberapa negara yang berminat untuk menjadi investor pembangunan proyek MRT fase 3.
“Untuk fase East – West Line, yang sudah menyatakan minat adalah United Kingdom Export Finance atau UKEF. Di sisi lain, MRT Jakarta fase 4 akan memperoleh dukungan dari Korea Selatan,” tambahnya.
Dikutip dari cnbcindonesia.com, pemerintah Inggris melalui Expression of Interest (EoI) telah menyatakan dukungan pembiayaan sekitar USD1,2 miliar, atau setara dengan Rp19,3 triliun, untuk pembangunan MRT fase 3.
Bahkan, MRT Jakarta juga sudah menerima EoI dari pemerintah Inggris tersebut.
“Dari rencana pengembangan jalur yang telah teridentifikasi, MRT Jakarta secara aktif melakukan engagement dengan calon investor secara langsung maupun melalui berbagai forum investasi yang disediakan pemerintah atau swasta,” ujar Pratomo.
Pembangunan akan Dibagi ke Dalam Dua Fase
Sebagai informasi, pembangunan MRT East-West Line nantinya akan terbagi menjadi dua fase.
Disadur dari ekonomi.bisnis.com, fase pertama mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2031 dengan target konstruksi paling lambat di tahun 2024.
Sementara fase kedua meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada tahun 2033.
Fase 1 sendiri akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis, hingga Medan Satria.
Lalu, stage 2 dengan panjang 9,237 kilometer akan melalui Tomang dan Kembangan.
Selanjutnya, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banteng sepanjang 29,900 kilometer dengan rute lintasan yang melewati Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balajara.
Terakhir, East-West Jawa Barat sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.
***
Semoga pembahasan MRT fase 3 di atas dapat bermanfaat bagi Property People.
Simak terus artikel seputar kabar properti hanya di artikel.rumah123.com dan Google News kami.
Kunjungi situs rumah123.com untuk beli properti impian karena kami selalu #AdaBuatKamu.