Dirut Ungkap Nasib Proyek MRT Saat Ibu Kota Pindah ke IKN. Lanjut atau Ditinggalkan?
Status ibu kota yang kini dipegang Jakarta akan segera berpindah ke IKN Nusantara. Lantas, bagaimana nasib proyek MRT yang kini tengah digarap pemerintah?
Proyek MRT Jakarta sendiri masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Tak dapat dipungkiri, kehadiran MRT ini mendatangkan sejumlah dampak positif bagi masyarakat Jakarta.
Salah satunya masyarakat jadi punya alternatif transportasi selain menggunakan kendaraan bermotor pribadi.
Di samping itu, ketersediaan infrastruktur transportasi yang efektif juga menjadi salah satu pertimbangan bagi orang-orang yang tengah mencari hunian di sebuah kota.
Melansir dari detik.com, berikut ini informasi mengenai nasib proyek MRT Jakarta.
Nasib Proyek MRT Saat Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota
Tuhiyat, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), ungkap nasib proyek MRT ketika ibu kota negara Indonesia bukan lagi Jakarta.
Menurut Tuhiyat, meskipun nanti ibu kota pindah ke IKN Nusantara, proyek MRT Fase 2-4 akan tetap dilanjut.
“Pada saat nanti seandainya Jakarta sudah tak jadi ibu kota, MRT tetap dibangun karena Jakarta nanti akan menjadi kota bisnis,” tutur Tuhiyat dalam acara Sewindu PSN di Jakarta, Senin (8/5), dilansir dari detik.com.
Tuhiyat turut mengatakan bahwa banyak negara yang sudah memindahkan ibu kotanya, tetapi pembangunan transportasi di kota tersebut tetap menjadi perhatian.
Di samping itu, ia juga memastikan kalau pembangunan transportasi umum di IKN juga akan dilakukan.
Moda transportasi umum yang dimaksud bisa berbentuk elevated, underground atau di bawah tanah, atau bentuk lainnya.
“Transportasi publiknya apakah bentuknya nanti elevated, apakah bentuknya underground, atau kode lain yang sifatnya transportasi, tapi pasti akan dibangun itu,” sebutnya.
Moda Transportasi di IKN
Terkait moda transportasi di IKN, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan sederet infrastruktur transportasi yang nantinya akan dibangun.
Di sektor darat, akan dibangun sistem angkutan umum massal Bus Rapid Transit (BRT), autonomous minibus, dan autonomous BRT.
Sementara di sektor perkeretaapian akan dibangun kereta Bandara Sepinggan dari Transit Oriented Development (TOD) Karang Joang sampai IKN dengan panjang 47 km dan waktu tempuh sekitar 30 menit.
“Di sektor transportasi udara, akan dibangun Bandara VVIP IKN yang akan digunakan untuk menerima tamu kenegaraan dan kegiatan pemerintahan dengan jarak tempuh perjalanan darat 40 km dari istana presiden. Selanjutnya di sektor laut akan dibangun dermaga wisata dan pelabuhan kontainer,” paparnya.
***
Demikian informasi mengenai nasib proyek MRT ketika Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota.
Baca artikel menarik dan informatif lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jangan lupa ikuti Rumah123 di Google News agar tidak ketinggalan informasi.
Apabila sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya di Rumah123.com.
Kini menemukan hunian yang pas dengan kriteria jadi lebih mudah karena kami #AdaBuatKamu.