Dua Investor IKN Nusantara Ini Kucurkan Triliunan Rupiah Bangun Hunian ASN
Konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk. (Konsorsium Triniti) dan PT Nindya Karya telah mendapat Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) sebagai investor IKN Nusantara.
Dua investor baru itu siap membangun proyek ibu kota baru seiring dengan pemberian letter to proceed atau SIPP dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Menurut Kepala OIKN Bambang Susantono, keduanya akan turut serta membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dengan masuknya Konsorsium Triniti dan Nindya Karya maka menambah jumlah investor yang sudah mendapatkan SIPP untuk membangun hunian ASN.
Berapa modal yang akan digelontorkan dua investor IKN Nusantara tersebut?
Simak penjelasannya berikut ini!
Gelontorkan Triliunan Rupiah
Melansir Medcom.id, Konsorsium Triniti menanamkan modalnya mencapai Rp1,8 triliun.
Mereka akan mengerjakan tujuh tower di Nusantara.
Sementara itu, Nindya menginvestasikan Rp1,42 triliun untuk membangun delapan tower.
“Dengan tambahan dua investor yang membangun hunian ASN diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara sehingga tahun depan, ASN dapat mulai pindah,” ujar Bambang Susantono.
Apalagi, kebutuhan hunian ASN dinilai harus bisa menampung 16.990 ASN di 2024 dan akan terus bertambah setiap tahun.
Maka dari itu, kata dia, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.
Dengan biaya triliunan rupiah, kedua investor IKN tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda.
Skema bisnis yang dijalankan kedua investor tersebut adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
“Dengan skema KPBU, akan ada pembagian risiko antara pihak Pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik,” kata Bambang melansir Kompas.com.
Sebelumnya, tiga investor telah mendapatkan SIPP dari pihak Otorita yaitu pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG), dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC).
Wilayah Pembangunan
Kedua investor IKN Nusantara itu akan membangun proyek di wilayah yang berbeda.
Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1 dan Nindya Karya membangun di wilayah West Government WP1A-1.
Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk. Ishak Chandra mengatakan bahwa pihaknya ingin memberikan kontribusi positif bagi IKN.
“Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak dan stakeholder, kami bisa memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah dalam ikut berpartisipasi membangun ibu kota negara,” katanya.
Direktur Utama PT Nindya Karya, Haedar A Karim mengatakan bahwa Nindya mendapat dukungan dana dari Danareksa sebagai induk holdingnya.
“Nindya berinvestasi Rp1,42 triliun di mana Nindya sebagai Member Holding Danareksa sepenuhnya mendapat dukungan financial dari Induk Holding Danareksa,” ujarnya.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
Simak terus artikel seputar ibu kota baru lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Kamu juga bisa membaca topik inspirasi desain dan rekomendasi melalui Google News rumah123.com.
Kunjungi www.rumah123.com untuk mendapatkan hunian menarik.
Jangan lewatkan penawaran terbaiknya karena kami akan selalu #AdaBuatKamu!