Investasi Asing Belum Masuk IKN, Bos Otorita Angkat Bicara!
Terhitung hingga saat ini diketahui investasi asing belum masuk IKN. Kira-kira kenapa belum ada pihak asing yang memarkirkan modalnya di IKN? Simak informasi lengkapnya!
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, terus berjalan.
Mengutip antaranews.com, per Desember 2023, pembangunan infrastruktur fisik di IKN Nusantara telah mencapai 60,3 persen.
Namun, ternyata belum ada investor asing yang berinvestasi langsung di IKN.
Dilansir dari ekonomi.bisnis.com, berikut ini alasan investasi asing belum masuk IKN!
Alasan Investasi Asing Belum Masuk IKN
Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), mengungkap alasan kenapa investasi asing belum masuk IKN.
“[Investasi langsung asing] sedang berproses. Gini ya, namanya investasi itu bisa deal atau no deal. Kalau terlalu mahal saya juga tidak mau memberatkan nanti masyarakat ke depannya kan ini negara. Jadi kita harus cari benar-benar harga yang paling menguntungkan,” kata Bambang, dikutip dari ekonomi.bisnis.com, Jumat (8/12/2023)
Kendati demikian, Bambang menjelaskan bahwa belum adanya investasi asing langsung hingga saat ini bukan karena masalah biasa saja.
Hal ini karena dalam realisasinya, proses investasi langsung memerlukan tahapan yang panjang dan perusahaan asing juga perlu mengkaji lebih dalam mengenai IKN.
“Prosesnya dalam arti bahwa mereka sedang membuat studi kelayakan tentu dengan kondisi lapangan yang mereka lihat. Misalnya mereka harus melakukan visit lapangan, melakukan feasibility study, studi kelayakan, lihat jenis tanahnya seperti apa itu kan perlu penyesuaian dari costnya mereka,” imbuhnya.
Bambang menargetkan pada kuartal I/2024 akan ada satu hingga dua investor asing yang menyuntikkan investasi di IKN melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Investor asing tersebut dikabarkan berasal dari China yang akan menggarap sektor hunian di IKN.
Meski demikian, Bambang tidak menyebut secara jelas siapa investor asing yang siap menanamkan dananya di IKN.
Namun, perusahaan China yang diketahui telah menyatakan komitmen untuk membangun rusun di IKN adalah CCFG Corp yang tergabung dalam konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
Konsorsium Nusantara itu dilaporkan berkomitmen untuk membangun 50 menara rusun dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Property People.
Baca artikel informatif lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Agar tidak ketinggalan kabar terbaru, ikuti Google News Rumah123.
Temukan hunian impian yang sesuai kriteria di www.rumah123.com.
Tak perlu pusing mencari hunian karena kami #AdaBuatKamu!