Ini Perbedaan Konsep Mixed Use Building dan Superblock Beserta Contohnya
Bagi orang awam yang ingin memulai investasi properti mungkin istilah mixed use building dan superblock masih terdengar asing.
Kedua istilah ini kerap dikaitkan dengan proyek yang memiliki fungsi sebagai perkantoran, hunian, hingga komersil.
Kebanyakan orang sering mengira dua istilah ini memiliki arti yang sama.
Padahal, mixed use dan superblock mempunyai pengertian yang sangat berbeda.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang kedua istilah ini, yuk simak masing-masing penjelasannya di bawah ini:
Mixed Use Building
Mixed use building merupakan bangunan yang umumnya tinggi dan berfungsi mengakomodasi beberapa fungsi sekaligus.
Mixed use Merupakan penggunaan campuran berbagai tata guna lahan atau fungsi dalam bangunan.
Konsep bangunan ini biasanya diaplikasikan pada apartemen, hotel, pusat perbelanjaan, hingga gedung perkantoran.
Mixed use building akan cocok mengatasi lahan di daerah perkotaan yang semakin terbatas.
Sebab, konsep ini menawarkan solusi efisiensi lahan.
Keunggulan Tinggal di Mixed Use Building
1. Terhindar dari Kemacetan
Hunian mixed use bisa menghindari penghuni dari kemacetan yang biasanya terjadi di daerah perkotaan.
Sebab, hunian ini biasanya dibangun berdekatan dengan pusat perbelanjaan ataupun perkantoran.
Hal itu memungkinkan penghuni dapat menuju ke tempat-tempat tersebut tanpa menggunakan transportasi umum.
2. Mudah dalam Memenuhi Kebutuhan
Mixed use building juga biasanya berdekatan dengan pusat perbelanjaan.
Dengan begitu, kamu juga dapat membeli kebutuhan sehari-hari dengan mudah.
3. Berada di Pusat Kota
Meski berada di pusat kota, hunian ini cenderung memiliki harga yang lebih murah dibanding rumah tapak.
Hal ini dikarenakan bangunan digunakan dengan orang lain serta dibangun dengan model meninggi.
Tipe hunian ini akan cocok untuk kamu yang mempunyai mobilitas tinggi sehingga memudahkan kamu dalam berpergian.
Baca Juga: Lahan Cuma 22 Meter Persegi, Desain Rumah Kecil Ini Tetap Penuh Fungsi!
Contoh Mixed Use Building
Green Avenue
Green Avenue Bekasi merupakan hunian dengan konsep mixed-used yang menjadi bagian dari kawasan LRT City Bekasi.
Hunian ini terintegrasi langsung dengan stasiun LRT sehingga memudahkan kamu dalam menggunakan transportasi umum.
LRT City Tebet
LRT City Tebet terletak terletak di segitiga emas dengan akses transportasi yang sangat strategis.
Letaknya berada di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan.
Kawasan ini merupakan pintu masuk Jakarta yang menjadi pusat bisnis, perkantoran, dan berbagai instansi pemerintahan.
Tertarik untuk tinggal di mixed use building seperti Green Avenue dan LRT City Tebet? Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut di www.rumah123.com.
Superblock
Superblock adalah proyek yang penataan kotanya memaksimalkan fungsi lahan.
Lahan tersebut biasanya juga memilki banyak fungsi, mulai dari tempat tinggal, pendidikan, hingga perdagangan.
Superblock sering disebut sebagai kawasan kota mandiri atau self contained city.
Mereka yang tinggal di sebuah superblock bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mudah.
Hal itu akan membuat kualitas hidup menjadi lebih baik dan lebih efisien, baik waktu, uang, maupun energi.
Konsep awal superblock ini pertama kali dikemukakan oleh seorang arsitek dan urbanis asal Perancis, Le Corbusier pada tahun 1924.
Baca Juga: 7 Modal Usaha Rumahan Ini Bisa Menjadi Solusi untuk Pegiat UMKM
Contoh Kawasan Superblock
Apartment Casa Grande Residence
Apartemen yang satu ini menggunakan konsep superblock ini berada di lokasi strategis yang diapit oleh kawasan Kuningan dan Sudirman.
Hal ini akan memudahkan kamu mendapatkan akses ke berbagai fasilitas umum dengan mudah.
Mulai dari tempat tinggal, pusat perbelanjaan, waterpark, hingga perkantoran.
Kalau kamu tertarik untuk tinggal di kawasan superblock seperti ini, kamu bisa mencari tahu lebih detail di www.rumah123.com.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.