OK
Panduan

Ini 5 Deretan Kampung Mati di Jawa, Ada yang Hanya Bisa Dihuni 3 Kepala Keluarga!

19 Juli 2022 · 3 min read Author: Siti Nurhikmah

Kampung Mati

Tak banyak yang tahu bahwa Pulau Jawa memiliki banyak kampung mati yang sudah ditinggalkan warganya. 

Tak heran jika beberapa kampung tersebut, dikenal membawa malapetaka serta sering dikaitkan dengan beragam mitos. 

Untuk itu, banyak yang menganggap kampung ini mempunyai berbagai hal mistis di dalamnya. 

Namun, siapa sangka ternyata masih ada yang berani untuk menetap di deretan kampung mati ini lo!

Yuk simak lima kampung yang telah ditinggalkan warganya berikut ini:

Daftar Kampung Mati yang Ditinggalkan Warganya dengan Berbagai Penyebab 

1. Dusun Sokoliman, Nganjuk 

Sokoliman_Site

Sumber : Wikipedia

Konon, dusun Sokoliman di Desa Tritik, Rejoso, Kabupaten Nganjuk ini hanya bisa ditinggali oleh tiga kepala keluarga. 

Jika hal itu terjadi, maka akan ada musibah yang terjadi di dusun tersebut. 

Untuk itu, banyak yang akhirnya meninggalkan dusun tersebut. 

Kamu akan menemukan banyak rumah terbengkalai, punden, hingga pemakaman tua. 

Tak hanya itu, kampung mati Punden Sokoliman juga kerap dikunjugi orang yang menginginkan hal-hal mistis seperti pesugihan hingga kekayaan. 

Akses ke dusun tersebut pun tak mudah, sebab berada di antara hutan lindung dengan vegetasi yang rapat. 

2. Kampung Sumbulan, Ponorogo

Kampung Mati Sumbulan

Sumber : madiunraya.com

Kampung mati selanjutnya berada di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur. 

Sebelumnya kampung bernama Sumbulan ini, dihuni oleh sekitar 30 kepala keluarga. 

Sayangnya, kampung mati tersebut akhirnya ditinggali karena akses jalan yang cukup sulit. 

Tak hanya itu, konon, ada pondok pesantren yang didirikan oleh Nyai Murtadho, keturunan ulama dari Demak. 

Hal ini menarik masyarakat dari berbagai daerah, untuk datang dan belajar agama. 

Sayangnya, sepeninggal Nyai Murtadho dan keluarganya, pondok pesantren tersebut kian sepi.

3. Desa Puntingan, Magelang

Desa Pontingan (1)

Sumber : IDN Times

Sama seperti Dusun Sokoliman, kampung mati Desa Puntingan juga dikenal hanya dihuni oleh tujuh kepala keluarga. 

Sebab, jika lebih dari itu, maka akan ada keluarga yang pindah atau meninggal. 

Kini, desa tersebut tak berpenghuni, namun masih ada beberapa bangunan yang tersisa seperti musala dan rumah. 

Masyarakat sekitar memanfaatkan kawasan tersebut untuk pembuatan bata. 

4. Dusun Cigintung, Majalengka

Dusun Cigintung

Sumber : Okezone.com

Berbeda dengan kampung mati sebelumnya, Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Malausma, Majalengka ini ditinggalkan karena bencana tanah amblas. 

Hal itu membuat banyak rumah yang roboh karena tanah yang retak sehingga membuat penghuni Dusun Cigantung mengungsi. 

Setelah ditinggalkan penduduknya, dusun tersebut tidak lagi terurus. 

Beberapa bangunan ada yang sudah bergeser, ada pula yang sudah menjadi puing-puing. 

Namun, jalannya masih cukup baik, bahkan sempat dibangun kembali pada tahun 2020 silam.

5. Blok Tarikolot, Majalengka

Tarikolot

Sumber : kabarcirebon.com

Ratusan kepala keluarga di Blok Tarikolot, Desa Sidamukti, Majalengka memilih meninggalkan kampungnya tersebut. 

Hal itu karena terjadi pergerakan tanah sejak tahun 2006 lalu.

Dusun tersebut telah ditetapkan sebagai zona merah rawan bencana alam. 

Meski disebut kampung mati, namun masih ada beberapa orang yang menghuninya. 

Itulah dereran kampung mati di Jawa yang ditinggali warganya, entah karena mitos maupun karena bencana alam. 

Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti. 

Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti The Scott at Collins Boulevard hanya di www.rumah123.com.


Tag: ,


IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA