Infrastruktur di Kecamatan Junrejo Banyak Tuai Keluhan. Kenapa?

Infrastruktur di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, butuh mendapatkan lebih banyak perhatian lantaran menuai berbagai keluhan.

Pada Rabu (22/2/2022), telah diselenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Junrejo.

Melalui Musrenbang tersebut, ada 71 usulan prioritas yang telah disepakati dan mayoritas usulan mengarah kepada kebutuhan infrastruktur.

Dian Saraswati, Camat Junrejo, menyampaikan bahwa ada 217 usulan yang diajukan.

Namun, dalam pramusrenbang, telah tercatat ada 71 usulan dari enam desa dan satu kelurahan.

“Dari usulan prioritas itu, mayoritas kebutuhannya lebih kepada infrastruktur. Untuk itu, kami berharap usulan ini bisa diakomodir oleh OPD teknis terutama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu” ungkap Dian, dilansir dari radarmalang.jawapos.com, Kamis (23/02/23).

Pihak desa pun berharap usulan tersebut ditanggapi oleh organisasi daerah (OPD) terkait.

Melansir dari Radar Malang, berikut ini informasi seputar infrastruktur di Kecamatan Junrejo!

Infrastruktur di Kecamatan Junrejo

sumber: malangtimes.com

Terkait usulan dalam Musrenbang Kecamatan Junrejo, Dian menjelaskan bahwa 71 usulan prioritas tersebut sangat beragam.

Dari usulan-usulan tersebut, desa-desa terkait memiliki usulan pembangunan infrastruktur masing-masing.

Beberapa di antaranya termasuk rehabilitasi bangunan tebing Kali Jamu sampai Kali Brantas di Desa Torongrejo.

Selain itu, usulan tersebut juga mencakup peningkatan saluran drainase irigasi pertanian di Desa Beji dan pembangunan gorong-gorong sepanjang jalan Desa Mojorejo.

Desa Junrejo turut memberikan usulan untuk plengsengan sebelah utara TKD Dusun Junwatu.

Lalu, Desa Pendem memerlukan penerangan jalan umum (PJU), Desa Tlekung membutuhkan pelebaran jembatan RT 02, RW 06, dan Kelurahan Dadaprejo juga menginginkan drainase hingga PJU di beberapa titik.

“Secara menyeluruh dari 71 usulan di musrenbang itu nilainya hampir Rp25 miliar,” kata Dian kepada Jawa Pos Radar Batu.

Pihaknya memaparkan, pada dasarnya setiap desa sudah mengelola anggaran yang lumayan, baik dana desa hingga alokasi dana desa (ADD).

Dengan demikian, kegiatan yang nilainya besar pastinya membutuhkan spesifikasi teknis tersendiri.

Di samping itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan dalam mewujudkan usulan musrenbang diperlukan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah, kecamatan, dan desa.

Apabila sinergi sudah berjalan dengan baik, harapannya mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

“Terus terang, saya sedih karena PAD kita masih di bawah jika dibandingkan kota-kota yang ada di Jawa Timur. Sebenarnya, PAD ini bukan untuk pemerintah, tetapi kepentingan bersama masyarakat,” tuturnya.

Aries juga berpesan kepada OPD untuk fokus terhadap hasil musrenbang.

“Jangan sampai musrenbang hanya sekadar usulan atau masukan saja, tetapi tidak teratasi oleh rekan-rekan OPD,” ungkapnya.

***

Semoga informasi yang disajikan dalam artikel ini bermanfaat, ya.

Baca artikel informatif lainnya seputar properti hanya di artikel.rumah123.com.

Temukan topik-topik menarik lainnya dari Rumah123 di Google News.

Jika sedang mencari hunian yang nyaman, dapatkan rekomendasinya di Rumah123.com.

Mencari rumah kini jadi lebih mudah dan aman karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Tertarik tinggal di Jakarta? Cek Jakarta Garden City sekarang juga!