OK
Panduan

Harga Rumah di Bawah 2 Miliar Alami Kenaikan yang Tinggi, Bank BTN Anggap Ini Momentum Positif

03 Nopember 2024 · 2 min read Author: Gadis Saktika

rumah

sumber: shutterstock.com

Kini, lonjakan harga rumah, terutama hunian dengan harga di bawah Rp2 miliar mencapai puncak tertinggi sejak pandemi COVID-19. Data tersebut dirilis Housing Finance Center (HFC), lembaga riset milik PT Bank Tabungan Negara (BTN) pada triwulan III/2023.

Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, menyatakan bahwa fenomena ini mencerminkan peningkatan permintaan rumah di masyarakat.

Hirwandi optimistis bahwa kondisi tersebut akan bertahan hingga akhir tahun, sejalan dengan insentif PPN DPT dari Pemerintah untuk rumah di bawah Rp2 miliar.

Lalu, kata Hirwandi, pertumbuhan ini juga menjadi momentum pertumbuhan positif bagi Bank BTN.

“Kami menilai kondisi ini akan bertahan hingga akhir tahun sejalan dengan insentif PPN DPT dari Pemerintah untuk rumah di bawah Rp2 miliar. Kondisi ini tentunya menjadi momentum pertumbuhan positif bagi Bank BTN,” ujar Hirwandi seperti yang dilansir Jpnn.

Riset HFC BTN juga mencatat bahwa kenaikan harga rumah tidak hanya disumbang oleh rumah berukuran besar, tetapi juga oleh rumah berukuran kecil atau Tipe 36 dengan harga di bawah Rp350 juta.

Adapun rumah tipe 36 mengalami pertumbuhan sebesar 8,4 persen YoY.

Pertumbuhan Paling Banyak Berada di Jawa Barat

perumahan

sumber: shutterstock.com

Kemudian, penyaluran KPR untuk harga di bawah Rp2 miliar diketahui paling banyak terjadi di Provinsi Jawa Barat, mencapai sekitar 44 persen.

Sementara itu, di luar Pulau Jawa, pulau Sumatera menduduki posisi tertinggi untuk penyaluran KPR BTN.

“Untuk provinsi dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di luar Pulau Jawa yakni Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur,” jelas Hirwandi.

Sementara itu, selama delapan bulan pertama tahun ini, BTN telah berhasil menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik Subsidi maupun Non-Subsidi sebesar Rp27,5 Triliun.

Angka tersebut mencatat pertumbuhan 17,9% yoy, angka di atas rata-rata industri.

Kresna Hutabarat, analis Mandiri Sekuritas, mempertahankan rekomendasi beli untuk BTN dengan target price Rp1.800.

Ia memproyeksikan laba bersih BBTN pada 2023 dapat mencapai Rp3,37 Triliun atau tumbuh 10,7% dari tahun sebelumnya, dengan ROAE diperkirakan mencapai 12% di tahun ini, angka yang mengesankan untuk industri properti.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.

Temukan ulasan menarik lainnya seputar rekomendasi properti hanya di artikel.rumah123.com.

Kamu juga bisa mengikuti Google News kami agar tidak ketinggalan berbagai berita terbaru.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu!


Tag: , ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA