Mengenal Hadits Qudsi Disertai Pengertian, Contoh, dan Perbedaannya dengan Al-Qur'an
Meski sering didengar, sudahkah kamu tahu apa itu hadits qudsi? Apabila belum, baca sampai tuntas artikel berikut ini!
Dalam Islam, terdapat hadis nabi yang dijadikan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an.
Ada banyak jenis hadis yang tercatat dalam riwayat.
Salah satunya adalah hadits qudsi.
Disadur dari berbagai sumber, simak penjelasan lengkap seputar hadis tersebut di bawah ini!
Apa Itu Hadits Qudsi?
Hadits qudsi, atau disebut juga hadis ilahi dan hadis rabani, adalah pesan dari Allah Swt. yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. dan diriwayatkan kepada narasumber terpercaya.
Dalam kitab Al-Qawaidul Asisyah fi ilmi Mustholah Al-Hadits, Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki al Hasani menjelaskan pengertian hadis qudsi.
الحديث القدسي نسبة إلى القدس ، والقدس هو : الطهارة والتنزيه ، ويطلق عليه الحديث الإلهي نسبة للإله والحديث الرباني نسبة للرب جل وعلا
Artinya: “Hadis qudsi adalah hadis yang dinisbahkan pada kata qudsi. Arti kata qudsi adalah suci dan membersihkan. Selain disebut hadis qudsi juga disebut hadits ilahi dinisbahkan kepada Allah, dan juga disebut hadis rabani dinisbahkan kepada Allah yang Maha Agung dan Luhur.”
Definisi soal hadis qudsi juga disampaikan oleh Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi.
Dalam kitab Tanwir Al-Qulub, ia menjelaskan:
والحديث القدسي أنزل عليه بغير واسطة الملك غالبا بل بالهام أو منام إما باللفظ والمعنى وإما باللفظ فقط يعبر عنه النبي صلى الله عليه و سلم بألفاظ من عنده و ينسبه اليه تعالى لا للتعبد بتلاوته ولا للإعجاز.
Artinya: “Hadis qudsi adalah wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan tanpa perantara malaikat melainkan dengan ilham atau mimpi. Ada kalanya hadis qudsi itu turun berupa lafaz dan maknanya. Adakalanya lafaznya saja. Kemudian, Rasulullah sendiri yang mengungkapkan dengan beberapa lafaz dari dirinya sendiri yang dinisbahkan kepada Allah dan membaca hadis qudsi tersebut tidak dianggap ibadah dan juga tidak mengandung mukjizat.”
Perbedaannya dengan Al-Qur’an
Meski hadits qudsi bersumber dari Allah Swt., jenis hadis ini bukanlah Al-Qur’an.
Oleh karenanya, umat Islam tidak boleh menyamakan kedudukan Al-Qur’an dengan hadis qudsi.
Dihimpun dari mui.or.id, Imam As-Suyuthi, dalam kitab At-Tahbir fi Ilmittafsir, tidak memasukkan hadis tersebut seperti pengertian Al-Qur’an.
وأما في العرف فهو الكلام المنزل على محمد صلى الله عليه وسلم للإعجاز بسورة منه، فخرج بالمنزل على محمد صلى الله عليه وسلم: التوراة والإنجيل، وسائر الكتب، وبالإعجاز: الأحاديث الربانية القدسية كحديث الصحيحين
Artinya: “Adapun pengertian Al-Qur’an secara ‘uruf adalah wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. yang mempunyai muatan mukjizat dalam setiap satu suratnya. Tidak termasuk pada definisi al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. adalah kitab taurat, injil dan kitab-kitab yang lain. Tidak termasuk juga yang mempunyai mukjizat adalah hadis-hadis yang dinisbahkan (seperti hadis qudsi) kepada Allah yang Suci, sebagaimana hadis (yang di riwayatkan) Imam Bukhari dan Muslim.”
Contoh Hadits Qudsi
Jumlah hadis qudsi sendiri tidak sebanyak hadis nabawi yang berjumlah lebih dari seratus ribu hadis.
Para ulama memiliki perbedaan pendapat terkait kepastian jumlah jenis hadis ini.
Misalkan saja, Imam Ahmah Ibnu Hajar menyebutkan jumlah hadits qudsi lebih dari 100 hadis.
Sementara Imam Al-Munawi justru menyatakan bahwa jumlahnya sebanyak 272 hadis.
Terlepas dari perbedaan ulama soal jumlah hadits qudsi, berikut adalah beberapa contoh yang sering kita dengar.
1. Hadis tentang Allah Swt. Mengampuni Hamba-Nya
مَا مِنْ حَافِظَيْنِ رَفَعَا إِلَى اللهِ مَا حَفِظَا مِنْ لَيْلِ أَوْ نَهَارِ فَيَجِدُ اللَّهُ فِي أَوَّلِ الصَّحِيفَةِ وَفِي آخِرِ الصَّحِيفَةِ خَيْرًا إِلَّا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي مَا بَيْنَ طَرَفَيْ الصَّحِيفَةِ
Artinya: “Diriwayatkan dari Anas bin Malik, dia mengatakan bahwasanya Rasulullah bersabda, “Tiada dua malaikat hafizhin (yang mencatat) melaporkan kepada Allah apa yang dicatat oleh keduanya di malam atau siang hari, tidaklah terdapat di awal buku catatan dan di akhirnya kebaikan melainkan Allah Ta’ala akan mengatakan, ‘Saksikanlah oleh kalian semua bahwa sesungguhnya Aku telah mengampuni hamba-Ku atas apa yang ada pada pucuk buku catatan ini.” (H.R. Tirmidzi)
2. Hadis tentang Larangan Mencela Waktu
قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يُؤْذِينِي ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ الدَّهْرَ، وَأَنَا الدَّهْرُ، بيَدِى الْأَمْرُ، أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
Artinya: “Allah berkata, ‘Anak Adam menyakiti-Ku, ia mencaci maki waktu. Dan, Aku-lah Sang Waktu. Di tangan-Ku terletak segala sesuatu. Aku bolak-balikkan malam dan siang.” (H.R. Bukhari)
3. Hadis tentang Hamba yang Beriman dan Ingkar kepada Allah Swt.
أصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ
Artinya: “Hamba-Ku ada yang menjadi beriman kepada-Ku dan ada yang menjadi ingkar kepada-Ku. Adapun orang yang mengatakan, kami mendapat hujan karena anugerah dan rahmat dari Allah, maka orang itu adalah orang yang beriman kepada-Ku dan ingkar terhadap bintang-bintang. Adapun orang yang mengatakan, kami mendapat hujan karena bintang ini dan itu, maka orang itu ingkar kepada-Ku dan percaya kepada bintang-bintang.” (H.R. Bukhari)
***
Semoga pembahasan hadits qudsi bisa bermanfaat untuk Property People.
Intip terus artikel seputar hadis dalam Islam hanya di artikel.rumah123.com.
Ikuti laman Google News kami untuk simak berita menginspirasi lainnya!
Sedang mencari hunian impian seperti Mustika Park Place di Setu, Bekasi?
Akses rumah123.com untuk miliki rumah pribadi, karena kami pasti #AdaBuatKamu.