OK
Panduan

50 Contoh Tembung Saroja dalam Bahasa Jawa dan Artinya, Dilengkapi Bentuk Kalimat!

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Hendi Abdurahman · Editor: Bobby Agung Prasetyo

contoh tembung saroja

contoh tembung saroja

Mengetahui contoh tembung saroja dalam komunikasi sehari-hari cukup penting karena berfungsi untuk mempertegas makna dari suatu kata.

Jika berkaca pada mata pelajaran muatan lokal bahasa Jawa, tembung saroja menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagaimana penggunaan kalimat ngoko alus dan ngoko lugu.

Menurut buku Filologi Jawa: Panduan Lengkap Praktik Penelitian Filologi, secara harfiah tembung saroja adalah dua kata yang sama atau hampir sama maknanya dan lazim digunakan secara bersamaan.

Sementara apabila merujuk laman surakarta.go.id, istilah “tembung” berarti kata, sedangkan “saroja” artinya rangkap.

Dengan demikian, tembung saroja memuat dua kata yang mempunyai arti sama atau hampir sama yang dipakai bersamaan.

Sebagai gambaran, dalam bahasa Indonesia kata-kata seperti budi pekerti, sanak famili, kasih sayang, dan lain sebagainya sering kali terdengar dalam percakapan.

Nah, dalam bahasa Jawa, contoh kata-kata itu disebut dengan tembung saroja.

Supaya lebih memahami, kami sajikan contoh tembung saroja beserta artinya berikut ini.

Contoh Tembung Saroja

contoh tembung saroja

  1. Gagah prakosa = gagah perkasa
  2. Amrik minging = bau wangi
  3. Babak bundhas = terluka parah
  4. Teguh santosa = kuat
  5. Akal budi = pemikiran
  6. Edi peni = indah sekali
  7. Padhang jingglang = terang benderang
  8. Tandang grayang = melakukan pekerjaan
  9. Sabar darana = sabar sekali
  10. Tindak tanduk = tingkah laku
  11. Njungkir walik = jungkir balik
  12. Godha rencana = godaan
  13. Wadya bala = bala tentara
  14. Solah bawa = tingkah laku
  15. Lalu lengse = sudah berlalu
  16. Sumbang surung = sumbangan/andil
  17. Nungsang jempalik = jungkir balik
  18. Bunder seser = bulat sekali
  19. Baya pakewuh = rintangan
  20. Sinuba sinukarta = sangat dihormati
  21. Kukuh bakuh = kuat
  22. Andhap asor = rendah hati
  23. Putih memplak = putih sekali
  24. Tingkah laku = perilaku
  25. Arum wangi = bau wangi
  26. Tambal sulam = tambal/melengkapi
  27. Rahayu slamet = selamat
  28. Tepa tuladha = contoh
  29. Dowo tangane = suka mencuri
  30. Sato kewan = hewan
  31. Gepak senggol = bersentuhan
  32. Japa mantra = mantra/doa
  33. Suka rena = senang sekali
  34. Sri narendra = raja
  35. Angkara murka = sikap jahat
  36. Mukti wibawa = kedudukan tinggi
  37. Sih tresna = belas kasih
  38. Sayuk rukun = rukun sekali
  39. Rame gumuruh = ramai sekali
  40. Layak lageyan = perilaku
  41. Campur adhuk = tercampur
  42. Iguh pratikel = siasat
  43. Glogok sok = dituang semua
  44. Kadang konang = orang yang suka membedakan kerabat
  45. Welas asih = belas kasih
  46. Nistha dama = nista/jelek
  47. Lega lila = ikhlas
  48. Kongas ngambar = semerbak baunya
  49. Donga puji = doa
  50. Bagas waras = sehat

Contoh Penggunaan Tembung Saroja dalam Kalimat

  1. Pak Saiman seneng nandur kembang ing plataran omahe. Omahe dadi tansah katon edi pendi. (Artinya: Pak Saiman suka menanam bunga di halaman rumahnya. Rumahnya pun menjadi terlihat indah sekali)
  2. Gegere Sigit abang mbranang amarga dikeroki esuk mau. (Artinya: Punggung Sigit terlihat merah sekali karena dikeroki tadi pagi)
  3. Bondan durung isoh lila lan legawa nrima kasunyatan Bapakke sik sedo. (Artinya: Bondan belum bisa ikhlas merelakan kepergian ayahnya yang sudah meninggal)
  4. Pangandikane Pak Lurah iku tansah japa mantra. Wong-wong banjur podho manut. (Artinya: Ucapan dari Pak Lurah selalu memberi kekuatan (bersifat mempengaruhi) membuat orang-orang lalu tunduk kepadanya)
  5. Umur adikku unda-undi dengan umur Tia. (Artinya: Umur adikku hampir sama dengan umur Tia)
  6. Bubar diganti lampu-lampune, ing wayah dalu kantor kelurahan Gumul katon padhang njingglang. (Artinya: Setelah diganti lampu-lampunya, di malam hari kantor kelurahan Gumul terlihat terang sekali)
  7. Bubar ngerti tumindake gawe kerugian sing akeh, ong-wong banjur podho nunjang palang siji lan sijine. (Artinya: Setelah mengerti tindakannya membuat kerugian yang besar, orang-orang lantas saling menunjuk satu dengan yang lainnya)

***

Demikian ulasan mengenai contoh tembung saroja yang perlu kamu ketahui.

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Dapatkan informasi beragam topik hanya di laman artikel.rumah123.com.

Follow Google News Rumah123.com sekarang juga untuk mendapatkan berita terbaru!

Jika sedang mencari rumah untuk keluarga tercinta, www.rumah123.com adalah pilihan yang tepat, lo.

Ya, kini mencari properti semakin mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Hendi Abdurahman

Content Writer

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA