OK
Panduan

15 Contoh Puisi Naratif Singkat Bahasa Indonesia Beserta Pengertiannya

01 Februari 2024 · 13 min read Author: Maskah Alghofar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

contoh puisi naratif

Sumber: Artikel.rumah123.com

Contoh puisi naratif berikut ini dapat kamu jadikan referensi karya sastra yang menarik karena menceritakan suatu kejadian dalam bentuk puisi. Simak selengkapnya di sini.

Sebagian dari kamu mungkin pernah mendengar adanya jenis puisi naratif.

Salah satu karya sastra ini cukup menarik untuk diulas karena masuk dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia.

Menurut buku Penciptaan Puisi: Langkah Tepat, Karya Indah menyebutkan puisi naratif adalah puisi yang digunakan untuk menyampaikan suatu cerita.

Jenis puisi naratif ini terdiri terbagi menjadi 3, yaitu contoh puisi epik, contoh puisi romansa, dan contoh puisi balada.

Puisi naratif merupakan karya sastra yang menceritakan suatu kejadian dalam bentuk puisi.

Nantinya, puisi ini akan memadukan unsur narasi dengan unsur sastra seperti penggunaan bahasa yang indah dan ritmis.

Dalam puisi naratif, seorang penyair menggambarkan kejadian-kejadian, konflik, dan perkembangan tokoh dengan menggunakan bahasa yang kreatif.

Dengan demikian, puisi akan memiliki alur yang jelas dengan menghadirkan suasana atau imajinasi yang kuat.

Puisi naratif dapat memainkan peran penting dalam mengekspresikan gagasan, emosi, dan pengalaman melalui kata-kata yang indah dan terstruktur.

Dengan menggabungkan unsur narasi dengan keindahan bahasa, puisi naratif mampu mengajak pembaca merenung, terlibat dalam cerita, dan merasakan emosi yang disampaikan oleh penyair.

Lantas seperti apa bentuk puisi-puisinya? Simak ulasan contoh puisi naratif berikut ini.

15 Contoh Puisi Naratif Berbagai Tema

contoh puisi naratif romansa

Sumber gambar puisi naratif: Rumah123.com

Contoh Puisi Naratif Romansa

Pada dasarnya, contoh puisi naratif ada banyak ragamnya. Kamu bisa membuat sesuai dengan tema yang ingin digunakan.

Berikut ini beberapa contoh puisi naratif yang bisa kamu jadikan referensi terkait romansa.

1. Contoh Puisi Naratif Romansa yang Menggelora 

Contoh Puisi Naratif Berjudul Memori

(Oleh: Kirjomulyo)

Bukan soalnya aku berharap
bukan pula mau berpinta
Soalnya tak bisa ku hidup
tanpa keindahan
keindahan wajah, keindahan maut
keindahan cinta, keindahan umur

Itulah, maka segala kupertaruhkan
sampai dasar kematian

Dan sudah waktunya jadi mengerti
kelahiran bukan lagi main-main
kehadiran bukan lagi tanpa sebab
serupa kelahiran puisi
bukan lahir tiada dera
bukan kata tiada arti

Ada satu selalu terasa
pertanyaan kecil selalu terdengar

apa itu kematian
apa itu kelahiran
Dan itu sangat cepat berakhir
lalu mau dihabiskan untuk apa
kalau tidak mengecap sampai ke dasar
kalau tak mencapai kemenangan terakhir

O, hijau ladang, hijau hati
hitam langit, hitam wajah
padamulah aku lahir, tidur dan mati
padamu segala jadi terasa
umur bukan lagi soal besar
umur bukan lagi satu penolakan

Telah kualami
segenap dasar kejahatan
segenap dasar keluhuran
keduanya lahir satu sumber
antara cinta diri dan cinta waktu

Itulah soalnya aku bertaruh waktu
juga karena umur serupa perawan
hitam manis, hitam madu

Ada orang kata
simpanlah buat esok
esok, esok, dan esok
Esok yang mana
tak ada kematian lain dari satu itu
tak ada kenikmatan lain
dari yang sekarang langsung

Soalnya hanya cinta
ketemu dia, berjumpalah yang lain

Dan tundalah soal kematian
serupa alam menunda laut
ia hanya sekali
lupakanlah

Lihatlah silang-silang jari
lihatlah silang-silang hati
dekaplah sampai ke rongganya
dengar apa ia berkata

Kalau berpisah setelah bersua
apa itu malam
apa itu fajar, pagi dan malam
apa itu dendam, cinta dan umur

Serasa kutemukan waktu danau
danau yang nampak dasarnya

Ingati sekali lagi
ia datang hanya sekali
kalau datang bagai fajar

2. Puisi Naratif Romansa tentang Cinta

Contoh Puisi Naratif Berjudul Pencarian Cinta

Dalam sepi malam yang sunyi,
Aku merenung sendiri di tepi pantai.
Di dalam hati ini terpendam rindu yang menggebu,
Sebuah cinta yang tak pernah sampai.

Di sela-sela deburan ombak yang ganas,
Terdengar desiran angin berbisik pelan.
Mengisahkan kisah seorang pemuda,
Yang terjebak dalam duka yang tak berkesudahan.

Pemuda itu bernama Ahmad,
Dia telah merantau jauh dari tanah kelahirannya.
Menuntut ilmu di negeri yang asing,
Dalam harapannya menemukan kehidupan yang bahagia.

Namun, di antara keramaian kota megah,
Ahmad merasa sendiri dan kehilangan.
Ia mencari cinta yang sejati,
Sebuah cinta yang tulus dan membara.

Setiap malam, Ahmad berjalan sendiri,
Menatap langit yang penuh bintang.
Ia berharap akan bertemu dengan seorang wanita,
Yang akan mengisi kekosongan di hatinya.

Namun, waktu terus berlalu tanpa jawaban,
Ahmad semakin merasa terpuruk dan kecewa.
Hingga suatu malam, di balik kabut yang tebal,
Cahaya cinta pun menerangi jalan Ahmad.

Di ujung pantai, dia melihat sosok wanita,
Yang berdiri tegar di bawah bulan purnama.
Dalam tatapan mereka saling bertemu,
Ahmad merasakan getaran cinta yang mengalir di dadanya.

Wanita itu bernama Aisyah,
Ia juga tengah mencari cinta sejati.
Keduanya saling memahami,
Seperti dua jiwa yang terjalin dalam takdir yang sama.

Dalam senyap malam yang penuh berkah,
Cinta mereka mekar seperti bunga yang indah.
Ahmad dan Aisyah bersama-sama menemukan,
Cinta yang tulus dan abadi, takkan pernah berakhir.

Dan sejak saat itu, mereka berdua,
Menyusuri jalan hidup yang penuh dengan cinta.
Melangkah beriringan dengan hati yang bersatu,
Mengarungi samudra kehidupan yang tak terduga.

Demikianlah kisah cinta ini berakhir,
Dalam puisi naratif yang kini ku nyanyikan.
Semoga cinta yang tulus ini menginspirasi kita semua,
Bahwa di balik cobaan hidup, cinta selalu menemukan jalan.

3. Contoh Puisi Naratif Romansa Karya Sastrawan

Bagi kamu yang ingin membuat contoh puisi naratif dari karya sastrawan berikut ini contohnya.

Contoh Puisi Naratif Berjudul Aku Ingin

(oleh: Sapardi Djoko Damono)

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Contoh Puisi Naratif Balada

Selanjutnya ada contoh puisi naratif balada yang berisikan tentang perjuangan, penderitaan, dan kisah-kisah yang mengharu biru.

Berikut ini beberapa contoh puisi naratif balada yang bisa kamu jadikan referensi pembelajaran.

1. Contoh Puisi Naratif Balada tentang Penderitaan 

Berikut ini contoh puisi balada yang bisa kamu pelajari.

Contoh Puisi Naratif Balada Berjudul Derita Anak Bangsa

(Oleh: Ainun Qalbi S.R, Surabaya)

Ia mengayuh sepedanya
Ia mengayuh semangatnya
Menjual koran dipagi hari
Panasnya matahari, dinginnya hujan
Tak ia rasakan
Ia sampai putus sekolah
Cita-cita tak lagi ia gantungkan
Hanya ada satu kewajiban
Menjual koran, mencari makan

2. Contoh Puisi Naratif Balada 

Ini contoh puisi balada dari WS Rendra yang bisa kamu pelajari.

Contoh Puisi Balada Berjudul Tangis

(oleh: WS Rendra)

Ke mana larinya anak tercinta
yang diburu segenap penduduk kota?

Paman Doblang! Paman Doblang!
la lari membawa dosa
tangannya dilumuri cemar noda
tangisnya menyusupi belukar di rimba.
Sejak semalam orang kota menembaki
dengan dendam tuntutan mati
dan ia lari membawa diri.
Seluruh subuh, seluruh pagi.

Paman Doblang! Paman Doblang!
Ke mana larinya anak tercinta
di padang lalang mana
di bukit kapur mana
mengapa tak lari di riba bunda?

Paman Doblang! Paman Doblang!
Pesankan padanya dengan angin kemarau
ibunya yang tua menunggu di dangau
Kalau lebar nganga lukanya
mulut bunda ‘kan mengucupnya
Kalau kotor warna jiwanya
Ibu cuci di lubuk hati
Cuma ibu yang bisa mengerti
Ia membunuh tak dengan hati
Kalau memang hauskan darah manusia
Suruhlah minum darah ibunya
Paman Doblang! Paman Doblang!
Katakan, ibunya selalu berdoa
Kalau ia ‘kan mati jauh di rimba
Suruh ingat marhum bapanya
Yang di sorga, di imannya
Dan di dangau ini ibunya menanti
dengan rambut putih dan debar hati
Paman Doblang! Paman Doblang!
Kalau di rimba rembulan pudar duka
Katakan, itulah wajah ibunya

Contoh Puisi Naratif Singkat

Membuat contoh puisi naratif tidak selalu harus menggunakan bait yang panjang.

Kamu juga bisa menjadikan beberapa contoh puisi naratif singkat ini sebagai bahan referensi.

1. Contoh Puisi Naratif Singkat

Contoh Puisi Naratif Berjudul Pertemuan Malam

(Oleh: WS Rendra)

Setelah meneguk getah rembulan tanggal pertama
aku berjalan tanpa tujuan di dalam hutan.
Kemudian bau gandasuli membuat aku tertegun,
berdiri kaku di tengah semak belukar,
menghentikan nyanyian serangga malam.

Terpancang seperti si Gale-Gale
Tanpa pikiran dan perasaan.
Banyak masalah datang bersama,
tanpa sebab dan akibat.
Kemurungan menyelimuti diriku.
Seperti kabut menghalang pemandangan.
Itu pun tanpa makna.
Tanpa keterangan. Tanpa hubungan.

Bau gandasuli memenuhi paru-paru.
Membanjir ke dalam urat-urat darah.
Bahkan lalu menjaid daging.
Ya, Allah, apakah aku mati sambil berdiri?

Cahaya bulan dan bintang-bintang
jatuh ke pohon-pohon yang sekadar pohon.
Serangga malam kembali bersuara sekadar suara.
Tidak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa.
Tidak mengapa. Tidak bagaimana.
Sedetik dan seabad apa bedanya.

Tiba-tiba
dari kegelapan rumpun pohon-pohon jati emas
menyebar bau tembakau yang wangi.
Lalu aku lihat kilatan kacamata.
Lalu kilatan senyum dengan gigi-gigi putih.
Dan kemudian muncul dari kegelapan
sosok tubuh yang gagah berpeci hitam
dan mantel malam berwarna cokelat tua.
Ayahandaku, paduka muncul tak terduga!

Apakah arti kehadiran Anda ini?
Apakah batas antara hidup dan mati
menjadi tipis karena cahaya rembulan?
Aku tidak mengharapkan pertemuan ini.
Aku ikhlaskan Anda istirah
di ranjang buaian kematian Anda.
Kini, apakah yang akan Anda katakan?

Tanpa harapan. Tanpa keinginan.
Aku berdiri terpaku di bumi.
Apakah sebenarnya aku sudah mati?
Dan kini menjadi sebatang gandasuli?

2. Contoh Puisi Balada 

Contoh Puisi Naratif Berjudul Lagu Gadis Itali

(oleh: Sitor Situmorang)

Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Jika musimmu tiba nanti
Jemputlah abang di teluk Napoli
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Sedari abang lalu pergi
Adik rindu setiap hari
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Andai abang tak kembali
Adik menunggu sampai mati
Batu tandus di kebun anggur
Pasir teduh di bawah nyiur
Abang lenyap hatiku hancur
Mengejar bayang di salju gugur
1955

3. Contoh Puisi Balada 

Contoh Puisi Naratif Berjudul  Balada Orang-Orang Tercinta

(oleh: WS Rendra)

Kita bergantian menghirup asam
Batuk dan lemas terceruk
Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan
Kita berjalan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang terang
Namun cinta tidak membawa kita
memahami satu sama lain
Kadang kita merasa beruntung
Namun harusnya kita merenung
Akankah kita sampai di altar
Dengan berlari terpatah-patah
Mengapa cinta tak mengajari kita
Untuk berhenti berpura-pura?
Kita meleleh dan tergerus
Serut-serut sinar matahari
Sementara kita sudah lupa
rasanya mengalir bersama kehidupan
Melupakan hal-hal kecil
yang dulu termaafkan
Mengapa kita saling menyembunyikan
Mengapa marah dengan keadaan?
Mengapa lari ketika sesuatu
membengkak jika dibiarkan?
Kita percaya pada cinta
Yang borok dan tak sederhana
Kita tertangkap jatuh terperangkap
Dalam balada orang-orang tercinta

Contoh Puisi Naratif Pendek

Bagi kamu yang ingin membuat contoh puisi naratif pendek, berikut ini sejumlah ulasannya.

1. Jenis Puisi Naratif Pendek 

Contoh Puisi Naratif Berjudul Elegi Jakarta

(oleh: Asrul Sani)

Pada tapal terakhir sampai ke Yogya,
bimbang telah datang pada nyala
langit telah tergantung suram

Kata-kata berantukan pada arti sendiri
Bimbang telah datang pada nyala
dan cinta tanah air akan berupa
peluru dalam darah
serta nilai yang bertebaran sepanjang masa
bertanya akan kesudahan ujian
mati – atau tiada mati-matinya

O jenderal, bapa, bapa
tiadakah engkau hendak berkata untuk kesekian kali
ataukah suatu kehilangan keyakinan
hanya akan tetap tinggal pada titik-sempurna
dan nanti tulisan yang telah diperbuat sementara
akan hilang ditiup angin
ia berdiam di pasir kering

2. Contoh Puisi Naratif Pendek 

Contoh Puisi Naratif Berjudul Desaku

(Oleh Nurfikri dalam buku Ayo Menulis Puisi)

Hagu
Sebuah nama selalu merdu

Di telingaku
Setiap waktu

Alammu
Nyiurmu
Pantaimu
Untuk tidak jauh
Dari sisimu

Di pagi dan siang
Ku berangkat dan pulang dari sekolah
Bersama teman-temanku
Lewat jalan berbelok

Dinaungi pepohonan rindang
Karena itu aku bertekad
Akan selalu memeliharamu
Akan selalu mengingatmu
Sampai akhir hayat

Kumpulan Contoh Puisi Serenada

Kumpulan Contoh Puisi Serenada

Kumpulan Contoh Puisi Serenada

1. Contoh Puisi Serenada 

Contoh Puisi Serenada Berjudul Serenada Kelabu

(oleh: WS Rendra)

Bagai daun yang melayang.
Bagai burung dalam angin.
Bagai ikan dalam pusaran.
Ingin kudengar beritamu!

Ketika melewati kali
terbayang gelakmu.
Ketika melewati rumputan
terbayang segala kenangan.

Awan lewat indah sekali.
Angin datang lembut sekali.
Gambar-gambar di rumah penuh arti.
Pintu pun kubuka lebar-lebar.
Ketika aku duduk makan
kuingin benar bersama dirimu.

2. Contoh Puisi Serenada Biru

Contoh Puisi Serenada Berjudul Serenada Biru

(oleh: WS Rendra)

I
Alang-alang dan rumputan
bulan mabuk di atasnya.
Alang-alang dan rumputan
angin membawa bau rambutnya.

II
Mega putih
selalu berubah rupa.
Membayangkan rupa
yang datang derita.

III
Ketika hujan datang
malamnya sudah tua:
angin sangat garang
dinginnya tak terkira.

Aku bangkit dari tidurku
dan menatap langit kelabu.

Wahai, janganlah angin itu
menyingkap selimut kekasihku!

Contoh Puisi Epik

Puisi epik adalah puisi naratif yang menceritakan kepahlawanan tokoh.

Salah satu contoh puisi epik adalah kisah kepahlawanan Ramayana.

Berikut contoh puisi epik yang bisa jadi referensi:

1. Contoh Puisi Epik

Contoh Puisi Naratif – Puisi Epik

Diponegoro
Karya: Chairil Anwar

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratuus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tidak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda.

Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup baru bisa merasai.

Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.

Februari 1943

2. Contoh Puisi Epik

Contoh Puisi Naratif – Puisi Epik

Krawang-Bekasi
Karya: Chairil Anwar

Kami yang ingin terbaring antara Krawan-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rusa hampa dan jam dindig yang berdetak
Kami maati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan 4-5 ribu
nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yan tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan
harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Keang, kenaglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Beri kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Keang, keanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

3. Contoh Puisi Epik

Contoh Puisi Naratif – Contoh Puisi Epik

Gugur Pahlawan
Karya: Ilham Aziz

Bersimbah cipratan darah
Teriakan berkumandang dimana-mana
“Merdeka atau Mati!”
Begitulah teriakan dari bibir mereka
Kepulan asap beradu dengan tombak runcing
Para srikandi yang berdoa di sepertiga malam
Menunggu sang kekasih pulang membawa kemenangan
Sudah,
Sudah berjuta nama tertinggal di medan perang
Teriak para pejuang yang kehilangan teman
Teriak para prajurit melihat rekan mereka bahagia tanpa
merasakan pedihnya sakit
Sudah gugur pahlawanku
Diiringi sorak sorai kemenanganku
Gugur sudah pahlawanku
Hanya tinggal tombak dan nama yang terukir dalam lisanku

FAQ Seputar Contoh Puisi Naratif 

1. Sebutkan contoh puisi naratif?

Salah satu contoh puisi naratif karya sastrawan adalah Balada Orang-Orang Tercinta oleh: WS Rendra dan Lagu Gadis Itali oleh: Sitor Situmorang.

2. Apa saja puisi naratif?

Ada beberapa jenis contoh puisi naratif yang bisa kamu jadikan referensi pembelajaran.

Namun, puisi naratif sendiri dibedakan menjadi tiga, yaitu epic, romansa dan balada

3. Apa yang dimaksud dengan puisi naratif dan berikan contohnya?

Dalam puisi naratif mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi menjadi dua macam, yakni balada dan romansa.

Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan.

Contohnya: Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra.

Sedangkan puisi naratif romansa adalah puisi yang berisi tentang kisah percintaan dan kasih sayang orang-orang.

Contohnya: Memori oleh Kirjomulyo dan Aku Ingin oleh Sapardi Djoko Damono.

***

Itulah ulasan terkait contoh puisi naratif singkat bahasa Indonesia beserta pengertiannya.

Baca juga informasi lainnya seputar rumah hanya di artikel.rumah123.com.

Agar tak ketinggalan berita terbaru, sekarang kamu bisa mengikuti Google News kami, lo. 

Sedang mencari rumah impian di kawasan Jakarta? Cek selengkapnya dalam laman Rumah123, yuk!

Jangan lewatkan berbagai penawaran menarik dari properti pilihan terbaik karena #SemuaAdaDisini.

Punya pertanyaan soal rumah tapi bingung tanya siapa? Yuk, ngobrolin properti langsung di Teras123!

***Referensi:

  • Ferawati, Denny Indria dkk. 2022. Penciptaan Puisi: Langkah Tepat, Karya Indah. Depok: Guepedia.
  • Puisi-Puisi Chairil Anwar (1922-1949), Kakilangit Majalah Horison Edisi April 2016, hlm 3.
  • Puput Mugianti, Buku Pintar Pantun Puisi & Peribahasa, Prima Jaya, Hlm 57-58.

Tag: ,


Maskah Alghofar

Content Writer

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA