OK
Panduan

15 Contoh Puisi Cinta Tanah Air yang Menyentuh Hati. Ada Karya Penyair Terkenal!

03 Nopember 2024 · 11 min read Author: Alya Zulfikar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

contoh puisi cinta tanah air menyentuh hati

Apakah kamu sedang mencari inspirasi untuk menulis puisi tentang rasa nasionalisme dan patriotisme terhadap Tanah Air? Simak contoh puisi cinta Tanah Air berikut ini, yuk!

Ada banyak puisi bertema kebangsaan, seperti puisi pahlawan, puisi kemerdekaan, hingga puisi cinta Tanah Air.

Puisi cinta Tanah Air adalah puisi yang mengangkat tema tentang rasa cinta terhadap seluruh bumi Indonesia terdiri dari darat dan lautan.

Rasa cinta terhadap Tanah Air ini mampu meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme.

Di samping itu, puisi dengan tema demikian juga bisa digunakan untuk menyampaikan keluh kesah terhadap kondisi bangsa.

Berikut ini beberapa contoh puisi cinta Tanah Air yang bisa dijadikan inspirasi!

Contoh Puisi Cinta Tanah Air

1.  Puisi Cinta Tanah Air

puisi tanah air mata karya sutardji calzoum bachri

Puisi Tanah Air Mata karya Sutardji Calzoum Bachri

“Tanah Air Mataku”

Karya: Sutardji Calzoum Bachri, (Horison, 1998:14)

 

tanah airmata tanah tumpah darahku

mata air airmata kami

airmata tanah air kami

 

di sinilah kami berdiri

menyanyikan airmata kami

 

di balik gembur subur tanahmu

kami simpan perih kami

di balik etalase megah gedung-gedungmu

kami coba sembunyikan derita kami

 

kami coba simpan nestapa

kami coba kuburkan dukalara

tapi perih tak bisa sembunyi

ia merebak kemana-mana

bumi memang tak sebatas pandang

dan udara luas menunggu

namun kalian takkan bisa menyingkir

 

ke mana pun melangkah

kalian pijak airmata kami

ke mana pun terbang

kalian kan hinggap di airmata kami

ke mana pun berlayar

kalian arungi air mata kami

 

kalian sudah terkepung

takkan bisa mengelak

takkan bisa kemana pergi

menyerahlah pada kedalaman air mata kami

2. Puisi Tanah Air

“Sebuah Jaket Berlumur Darah”

Karya: Taufiq Ismail

 

Sebuah jaket berlumur darah

Kami semua telah menatapmu

Telah berbagi duka yang agung

Dalam kepedihan bertahun‐tahun

 

Sebuah sungai membatasi kita

Di bawah terik matahari Jakarta

Antara kebebasan dan penindasan

Berlapis senjata dan sangkur baja

 

Akan mundurkah kita sekarang

Seraya mengucapkan ‘Selamat tinggal perjuangan’

Berikrar setia kepada tirani

Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?

 

Spanduk kumal itu, ya spanduk itu

Kami semua telah menatapmu

Dan di atas bangunan‐bangunan

Menunduk bendera setengah tiang

 

Pesan itu telah sampai kemana‐mana

Melalui kendaraan yang melintas

Abang‐abang beca, kuli‐kuli pelabuhan

teriakan‐teriakan di atas bis kota, pawai‐pawai perkasa

Prosesi jenazah ke pemakaman

Mereka berkata

Semuanya berkata

LANJUTKAN PERJUANGAN!

3. Puisi Cinta Tanah Air Pendek

“Anak-Anak Indonesia”

Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

 

Kehilangan ladang di kampung mereka

Anak-anak Indonesia merangkak

di lorong-lorong gelap kota

Berjejal mereka di gerbong-gerbong

 

Kereta api senja

Terimpit dalam gubuk-gubuk

tanpa jendela

Anak-anak Indonesia akan digiring

kemanakah mereka

 

Bagai berjuta bebek mereka bersuara menyanyi

lagu tanpa syair dan nada

Sebelum matahari terbit, anak-anak Indonesia

berderet di tepi jalan raya

menggapai-gapaikan tangan mereka ke gedung-

gedung berkaca yang selalu tertutup pintu-pintunya.

 

Dari pagi hingga sore mereka antre lowongan kerja

tapi lantas dibuang ke daerah transmigrasi

Terusir dari tanah kelahiran (demi bendungan dan lapangan

golf katanya)

 

Anak-anak Indonesia tercecer di pasar-pasar kota, di kaki-

kaki hotel dan biro-biro ekspor tenaga kerja

Anak-anak Indonesia, akan dibawa kemanakah

Ketika bangku-bangku sekolah bukan lagi dewa

yang bisa menolong nasib mereka?

4. Puisi Cinta Tanah Air 3 Bait

“Bayi Lahir di Bulan Mei 1998”

contoh puisi cinta tanah air

Contoh puisi cinta Tanah Air

Karya: Taufiq Ismail

 

Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga

Suaranya keras, menangis berhiba‐hiba

Begitu lahir ditating tangan bidannya

Belum kering darah dan air ketubannya

Langsung dia memikul hutang di bahunya

Rupiah sepuluh juta.

 

Kalau dia jadi petani di desa

Dia akan mensubsidi harga beras orang kota

Kalau dia jadi orang kota

Dia akan mensubsidi bisnis pengusaha kaya

Kalau dia bayar pajak

Pajak itu mungkin jadi peluru runcing

Ke pangkal aortanya dibidikkan mendesing.

   

Cobalah nasihati bayi ini dengan penataran juga

Mulutmu belum selesai bicara

Kau pasti dikencinginya.

5. Puisi Cinta Tanah Air 4 Bait 

“Jayalah Negriku”

Karya: Adi Saputro

 

Walau peluru menembus tulang

Aku terus menerjang dan berjuang

Tanpa ragu,

Aku terus maju dan satu

Meski raga tak lagi mampu,

Dengan tekat aku akan bertumpu

 

Yang kumau

Ku pun tahu

Sungguh,

Hanya demi itu

 

Indonesia masih ada korupsi

Dan diskriminasi dengan Polri dan TNI

Ayo mari lindungi negri

 

Jayalah negriku,

Indonesiaku

6. Sajak Cinta Tanah Air

“Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia”

Karya: W. S. Rendra

 

Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja

Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan

Amarah merajalela tanpa alamat

Kelakuan muncul dari sampah kehidupan

Pikiran kusut membentur simpul-simpul sejarah

 

O, zaman edan!

O, malam kelam pikiran insan!

Koyak moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan

Kitab undang-undang tergeletak di selokan

Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan

 

O, tatawarna fatamorgana kekuasaan!

O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!

Dari sejak zaman Ibrahim dan Musa

Allah selalu mengingatkan

bahwa hukum harus lebih tinggi

dari ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara

 

O, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!

O, rasa putus asa yang terbentur sangkur!

Berhentilah mencari Ratu Adil!

Ratu Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya!

Apa yang harus kita tegakkan bersama

adalah Hukum Adil

Hukum Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara

 

Bau anyir darah yang kini memenuhi udara

menjadi saksi yang akan berkata:

Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat

apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa

apabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan

maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa

lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya

 

Wahai, penguasa dunia yang fana!

Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta!

Apakah masih buta dan tuli di dalam hati?

Apakah masih akan menipu diri sendiri?

Apabila saran akal sehat kamu remehkan

berarti pintu untuk pikiran-pikiran kalap

yang akan muncul dari sudut-sudut gelap

telah kamu bukakan!

 

Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi

Airmata mengalir dari sajakku ini.

7. Puisi Cinta Tanah Air untuk Anak SD

“Tanah Airku Indonesiaku”

Karya: Thohir

 

Aku adalah anak Indonesia

Aku bangga menjadi anak Indonesia

Aku bangga tinggal di Indonesia

Aku bangga menjadi warga Indonesia

 

Engkau adalah Tanah Airku

Engkau adalah pelitaku

Engkau adalah harga matiku

 

Sungguh indah akan ciptaanmu

Tanah yang begitu subur dan makmur

Membawaku ke dalam kejayaanmu

Tanah airku oh.. Indonesiaku

 

Banyak beragam suku kebudayaan

Dan banyak kekayaan hasil laut dan hutan dan tanaman

 

Berharap Indonesia akan maju

Bersatu padu membangun bangsa

Yang lebih maju

Dengan bersatu kita akan maju

 

Tanah airku oh Indonesiaku

Yang ku cintai

 

Aku cinta tanah airku

Aku cinta budaya Indonesiaku Aku takkan berpaling darimu, oh Indonesiaku

Aku cinta aneka bahasamu

 

Walau berbeda suku Bhinneka Tunggal Ika

Namun kita tetap jua

Tanah Airku oh Indonesiaku

8. Puisi Cinta Tanah Air karya Chairil Anwar

puisi cinta tanah air chairil anwar

puisi cinta tanah air chairil anwar

” Tanah Airku”

Karya: Chairil Anwar

 

Di tanahku tercinta ini ku berpijak

Kasih dan cinta menyala dalam hati

Tempatku berlindung, rumahku tercinta

Indonesia, negeri yang kucintai

 

Pulau-pulau yang menjulang di samudera

Gunung-gunung megah menjulang tinggi

Lautan yang biru, hamparan sawah hijau

Semua itu indah, membuatku terpaku

 

Negeri yang subur, melimpah berkah

Dermaga-dermaga terhampar di pelabuhan

Masyarakat berbilang bangsa dan budaya

Satu persatuan, semangat kebersamaan

 

Merah putih terbang berkibar di angkasa

Lambang kebesaran, semangat kebanggaan

Pahlawan-pahlawan berjuang tanpa lelah

Membangun bangsa, mempertahankan tanah

 

Di balik sejarah, tragedi dan duka

Kesatuan dan persatuan selalu terjaga

Bangsa yang berdiri tegak berjaya

Indonesia, negeri yang penuh harapan

 

Tanah airku, tempatku dilahirkan

Kau adalah nyawa, nafasku sejati

Cinta dan kesetiaan tiada tergantikan

Selamanya, aku mencintai Tanah Airku ini

9. Contoh Puisi Cinta Tanah Air

“Cinta Indonesia”

Karya: Sapardi Djoko Damono

 

Di bumi Nusantara yang terhampar luas

Kucurahkan cintaku pada negeri yang kurasakan

Dalam setiap jengkalnya, sungguh kaya akan pesona Indonesia, cintaku tak pernah pudar

 

Aku mencintai aroma rempah di udara

Cinta melintas dari Sabang hingga Merauke

Bertemu etnis yang beraneka ragam

Indonesia, negeri cinta yang tak tergantikan

 

Di perbukitan hijau, ada sungai mengalir deras

Sungguh indah sejuta panorama alamnya

Gunung yang menjulang gagah perkasa

Indonesia, negeri yang menakjubkan hati ini

 

Begitu banyak bahasa yang merdu terdengar

Dalam kesatuan kita berpadu harmoni

Beraneka suku, agama, dan budaya

Indonesia, negeri yang menyatukan cinta

 

Terbayang jejak sejarah yang mulia,

Pahlawan-pahlawan yang berjuang tanpa ragu,

Membela bangsa, mengisi lembaran masa,

Indonesia, cintaku tumbuh seiring waktu

 

Dalam senyum wajah-wajah yang beraneka warna Terpancar kehangatan persaudaraan

Dalam keragaman, kita bersatu dalam cinta

Indonesia, cintaku terus berkobar dalam jiwa

 

Bersama-sama kita bina cita mulia

Mencipta keadilan, keberlanjutan, keharmonisan

Dalam cinta Indonesia, terwujudlah mimpi

Negeri yang abadi dalam cinta kita bersama

10. Puisi Tanah Air ku

puisi aku bangga aku jadi anak indonesia

“Aku Bangga Jadi Anak Indonesia”

Karya: Denny JA

 

Aku bangga jadi anak Indonesia

Negara yang terhampar indah dan luas

Dengan keberagaman budaya yang mempesona

Aku mencintai negeri ini dengan sepenuh hati

 

Di negeri ini, terdapat ribuan pulau yang terpencar

Dengan gunung-gunung menjulang tinggi dan lautan yang luas

Keindahan alam yang tak tertandingi

Menyatu dalam hatiku, takkan pernah hilang

 

Aku bangga dengan kekayaan alamnya

Rempah-rempah yang melimpah ruah

Hutan-hutan yang menyimpan keajaiban

Sungai-sungai yang mengalirkan kehidupan

 

Tapi bukan hanya itu, negeri ini

Bangsa yang berdiri teguh dan bersemangat

Dalam keragaman suku, agama, dan budaya

Kita bersatu sebagai satu bangsa, satu Indonesia

 

Aku bangga dengan sejarahnya yang megah

Pahlawan-pahlawan yang berjuang tanpa ragu

Mereka yang mengorbankan diri demi kebebasan

Memberikan kami warisan yang tak ternilai harganya

 

Aku bangga dengan bahasa dan sastra

Yang merayakan keindahan kata dan makna

Menggambarkan identitas kita sebagai bangsa

Indonesia, Tanah Airku yang kaya akan kebudayaan

 

Aku bangga menjadi bagian dari perubahan

Membangun bangsa dengan kekuatan pikiran dan tindakan

Membela kebenaran, keadilan, dan kemajuan

Aku bangga jadi anak Indonesia, bangsaku tercinta

 

Dengan hati yang penuh cinta dan harapan

Aku berjanji akan selalu berjuang

Untuk kejayaan dan kemuliaan bangsaku

Aku bangga jadi anak Indonesia, sepanjang masa

11. Puisi Bendera Merah Putih

“Benderaku”

Karya: Satria Saputra

 

Berkibarlah bendera negeriku…

Berkibarlah diangkasa luas…

Menembus awan…

Menembus awan…

Sekalipun ada yang berani menurunkan engkau…

Wahai benderaku yang mulia…

Akan kuperjuangkan engkau dan mengibarkan engkau

diujung tiang tertinggi di negara ini…

Sekalipun ada yang mengoyak badan agungmu wahai

benderaku…

Akan kuhancurkan dia sampai hancur lebur…

12. Puisi tentang Pancasila

“Pancasila Tetap Abadi”

Karya: Satria Saputra

 

SudSudah cukup banyak nyawa yang kita korbankan…

Sudah cukup banyak tangis yang kita dengarkan…

Sudah cukup banyak darah dan keringat yang kita

sumbangkan…

Hanya untuk satu kata…

MERDEKA!…

Menyongsong sebuah ideologi…

Ideologi yang dapat menyatukan bangsa…

Puluhan bangsa dari ribuan pulau di Nusantara…

Menjadi pilar berbangsa dan bernegara…

PANCASILA…

Ketika gunung besar dapat dihancurkan…

Jangan harap pancasila pun dapat dihancuran…

Lima dasar negara yang memikliki makna terdalam…

Terpampang kokoh pada dada sang Garuda…

13. Puisi tentang Ibu Pertiwi

“Kagumku Kepada Ibu Pertiwi”

Karya: Hernawati

 

Gunung dan pegunungan berdiri kokoh

Hamparan sawah bak permadani hijau memukau

Pepohonan tumbuh subur, berbunga dan berbuah lebat

Ibu pertiwi memancarkan aura keindahan

 

Puisi ini ku buat atas rasa kagumku

Rasa kagum yang teramat dalam kepada negeri puja-puja

Indonesia, tempat tanah kelahiranku yang ku cinta

Oh.. Aku sangat kagum kepadamu wahai negeriku

14. Puisi Bangga terhadap Indonesia

“Indonesia Kebangganku, Selalu, Selamanya”

Karya: Hernawati

 

Siapa yang tak kenal dengan Indonesia

Negeri permai, indah dan memiliki sumber daya alam

yang sangat kaya

Alam yang indah menyejukkan mata

Manusia yang ramah menjadi ciri khasnya

 

Indonesia, siapa yang tak mengenalnya

Destinasi pariwisata menjadi primadona turis

mancanegara

Monas, Jogja, Pulau Komodo, Raja Ampat hingga Pantai Kuta

Semua suka mengunjungi Indonesia

 

Indonesia sunggu istimewa

Indonesia tanah subur kaya raya

Indonesia negeri amat ku cinta

Indonesia adalah kebanggaanku, selalu, selamanya

15. Puisi Cinta Indonesia

“Rumah Negri Indonesia”

Karya: Erik Apriliyanto

 

Jika ada satu kehidupan dimana mentari pagi

menyambut sahabat dengan ramah

Diiringi nyanyian merdu burung kecil

Itu hanya ada di rumahku

Reumah Negri Indonesia

 

Jika ada satu senja dimana helai pada yang menguning

menyapa laut nan biru

Desir pantai yang selalu mencipta rindu

Itu hanya ada di rumahku

Rumah Negri Indonesia

 

Jika ada satu cinta meski berbeda suku bangsa dimana

ada tatap berhias senyum

Itu hanya ada di rumahku

Rumah Negri Indonesia

 

Jika ada satu tempat dimana kita bebas berpijak tanpa

takut akan angkara

Maka itu hanya ada di rumahku

Rumah Negri Indonesia

 

Di Negri ini pertama kali tangisku pecah.

Ibu pertiwi menyambutku penuh damai dengna lembut

membelai.

Hingga aku tertidur lelap

Sambil memeluk mimpi dan menggapai angan

 

Di Negri ini aku pernah bermain di ladang yang penuh dengan aneka buah

bernyanyi di pinggir sawah nan hijau

Bercanda riang di alirang sungai nan jernih

Lalu terduduk diatas kerbau sambil menikmati angin

semilir

 

Dan semua itu hanya ada di rumahku

Rumah Negri Indonesia

***

Itulah beberapa contoh puisi cinta Tanah Air Indonesia yang menyentuh hati.

Baca artikel menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Untuk mendapatkan update terbaru, ikuti Rumah123 di Google News.

Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya lewat Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!

Referensi

  • Saputra, Satria. (2020). Senandung Puisi Tanah Air. Guepedia
  • Komunitas Muda Bersejarah. (2021). Antologi Puisi Kemerdekaan – Indonesia Maju. Guepedia

**header: Shutterstock


Tag: , ,


alya

Content Writer

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA