3 Contoh Puisi Diafan Dilengkapi Pengertian dan Ciri-cirinya
Puisi diafan memiliki keindahan yang sederhana karena tidak terlalu banyak menggunakan kata kiasan. Berikut contoh puisi diafan yang bisa kamu pelajari.
Bagi sebagian orang, contoh puisi diafan bisa jadi terdengar asing.
Namun, jenis karya sastra ini rupanya sudah banyak ditampilkan karena memiliki karakteristik yang unik.
Menurut buku Kajian makna Puisi Keagamaan (Metode Hermeneutika) oleh Eneng Sri Supriatin, M. Pd., puisi diafan adalah puisi yang polos atau puisi yang kurang sekali menggunakan pengimajian, kata konkret dan bahasa figuratif.
Puisi diafan memiliki istilah lain yang banyak dikenal oleh sastrawan, yaitu puisi transparan.
Hal itu karena puisi diafan menggunakan bahasa atau kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti pembaca.
Penggunaan bahasa sehari-hari yang memiliki makna jelas, membuat puisi diafan mendapat julukan tersebut.
3 Contoh Puisi Diafan
1. Contoh Puisi Diafan 4 Bait
Sepeda Tua
Kaki kayunya kokoh menapaki jalan,
Roda besi berputar tanpa kenal lelah.
Sepeda tua, saksi bisu perjalanan,
Mengantar mimpi di setiap kayuhan.
Setang berkarat penuh cerita,
Kenangan terukir di setiap lekuknya.
Tangan kecil menggenggam erat,
Menjelajah dunia tanpa rasa takut.
Bel berbunyi nyaring memecah kesunyian,
Menyapa pagi dengan penuh semangat.
Sepeda tua, sahabat setia,
Mengantarkan kebahagiaan di setiap putaran roda.
Kini terparkir di sudut ruang,
Menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Sepeda tua, pengingat masa kecil,
Simbol perjuangan dan ketangguhan yang tak ternilai.
2. Puisi Diafan 3 Bait
Keluarga
Keluarga, katanya sebagai rumah yang penuh canda tawa
Sebagai tempat berlindung dari kerasnya dunia
Tempat berpulang saat dunia terasa menyiksa
Namun nyatanya, tidak semua kebahagiaan ada di sana
Bagiku, keluarga keindahannya hanya imajinasi
Harmonisasi yang cuma ada di gambaran televisi
Sebab, meski sudah berdoa berkali-kali
Namun nyatanya, miliki keluarga yang bahagia hanyalah mimpi
Jika kamu tidak merasakan itu, bersyukurlah
Sebab sendiri sepertiku rasanya terlalu lelah
Jika masih ada keluarga di sampingmu, bahagialah
Sebab menjadi mandiri sepertiku rasanya sangat jengah.
3. Contoh Puisi Diafan Pendek
Senja Berganti
Aku adalah senja
Mentari sore yang terbenam di ufuk barat
Kedatanganku adalah pertanda
Bahwa siang sedikit lagi akan berganti
Burung-burung pun mulai pulang ke sarang,
Angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah.
Aku menjadi momen refleksi diri bagi banyak orang,
Untuk merenungkan perjalanan hari ini.
Ketika malam telah tiba,
Bintang-bintang mulai bermunculan.
Senja pun jadi pengingat bahwa setiap hari ada akhir,
Dan esok adalah lembaran baru yang menanti.
FAQ
Apa itu Puisi Diafan?
Puisi Diafan adalah puisi yang polos atau puisi yang kurang sekali menggunakan pengimajian, kata konkret dan bahasa figuratif.
Puisi ini sering disebut sebagai puisi transparan karena menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti pembaca.
Ciri Ciri Puisi Diafan?
- Mudah dipahami
- Kurang pengimajian dan kiasan
- Memiliki makna terang-benderang
- Penggunaan bahasanya seperti bahasa sehari-hari
- Biasanya puisi ini untuk anak-anak.
***
Itulah ulasan seputar contoh puisi diafan dan pengertiannya lengkap sebagai referensi pembelajaran.
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya.
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman artikel.rumah123.com dan Google News kami.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
**Referensi:
- Supriatin, Eneng Sri. 2020. Kajian Makna Puisi Keagamaan (Metode Hermeneutika). Jakarta: Spasi Media.