OK
Panduan

5 Contoh Konflik Politik yang Pernah Terjadi di Indonesia Beserta Penjelasannya. Lengkap!

03 Nopember 2024 · 4 min read Author: Hendi Abdurahman

contoh konflik politik

sumber: shutterstock.com

Sederet contoh konflik politik berikut ini pernah terjadi di Indonesia, lo. Lantas, faktor apa saja yang mendasarinya? Baca untuk menemukan jawabannya, yuk!

Konflik politik adalah salah satu jenis perseteruan yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan politik.

Secara umum, konflik politik disebabkan masing-masing kelompok ingin berkuasa pada sebuah sistem pemerintahan.

Sebagai informasi, konflik politik ini termasuk ke dalam bagian konflik sosial dengan sumber cakupan dan dimensi yang berbeda.

Dalam artian, tidak semua konflik sosial tergolong ke dalam konflik politik.

Lalu, apa saja contoh konflik politik yang pernah terjadi di Indonesia?

Melansir berbagai sumber, berikut sejumlah contohnya!

Contoh Konflik Politik di Indonesia

1. Pemberontakan DI/TII

contoh konflik politik

sumber: kompas.com

Contoh konflik politik yang pernah terjadi di Indonesia adalah pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia alias DI/TII.

Menukil sonora.id, pada mulanya gerakan ini diproklamasikan pada 7 Agustus 1949 oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.

Adapun tujuannya adalah untuk menjadikan Republik Indonesia sebagai negara Islam.

Dalam prosesnya, DI/TII menyatakan bahwa negara mesti membuat undang-undang dengan landasan syariat Islam.

Seiring berjalannya waktu, gerakan ini pun terpecah, terlebih ketika Kartosoewitjo diamankan oleh TNI dan dieksekusi pada 1962.

Adanya perbedaan pendapat ini mengakibatkan konflik politik dan berpengaruh pada keamanan negara.

2. Peristiwa Pemberontakan PKI di Madiun

Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi di Madiun menjadi salah satu contoh konflik politik terbesar di Indonesia.

Berlangsung pada September hingga Desember 1948, peristiwa ini terjadi karena adanya proklamasi Negara Republik Soviet Indonesia oleh Muso, yang tak lain adalah tokoh PKI.

Secara singkat, buntut dari konflik ini munculnya penculikan tokoh-tokoh masyarakat Madiun mulai dari tokoh masyarakat, agama, sipil, militer, dan masih banyak lagi.

3. Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil

kudeta APRA

sumber: cnnindonesia.com

Peristiwa kudeta Angkatan Perang Ratu Adil berlangsung pada 23 Januari 1950.

Pelaku dari peristiwa ini dipimpin oleh mantan Kapten KNIL, yakni Raymond Westerling.

Pemberontakannya masuk ke berbagai kota dan membunuh orang-orang berseragam TNI yang ditemui.

4. Pemberontakan G30S/PKI

Pemberontakan G30S/PKI dikenal pula sebagai Gerakan September Tiga Puluh (Gestapu).

Terdapat 6 pejabat tinggi militer Indonesia dan sejumlah tokoh lainnya yang dibunuh sebagai upaya percobaan kudeta yang dituduhkan kepada anggota PKI.

Keenam perwira tinggi yang dimaksud adalah Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal MT Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigjen Donald Isaac Panjaitan, dan Brigjen Sutoyo Siswomiharjo.

5. Konflik Reformasi Mei 1998

Contoh konflik politik yang cukup besar di Indonesia pernah terjadi pada Mei 1998.

Pada masa itu, hampir seluruh mahasiswa di Indonesia melakukan demonstrasi dan mengakibatkan adanya korban jiwa.

Konflik ini berujung pada mundurnya Presiden Soeharto setelah 32 tahun menjabat sebagai orang nomor 1 Indonesia sekaligus mulainya era reformasi.

Faktor-Faktor yang Mendasari Terjadinya Konflik Politik

Terdapat beberapa faktor yang mendasari terjadinya konflik politik, khususnya di Indonesia. Apa saja?

1. Adanya Perbedaan Kepentingan

contoh konflik politik

sumber: suara.com

Kepentingan tiap-tiap kelompok acapkali memiliki perbedaan yang dapat memicu munculnya konflik.

Jika tidak ditangani secara serius, perbedaan kepentingan ini bisa menjadi faktor yang mendasari munculnya konflik.

Misalnya, kelompok tertentu yang tidak lagi sejalan dengan pandangan politik lantas menyatakan sikap penolakan sehingga berujung pada permasalahan yang tak dapat dihindari.

2. Perbedaan Individu

Secara garis besar, manusia merupakan individu yang mempunyai pandangan tersendiri akan suatu hal.

Akan tetapi, perbedaan yang muncul justru bisa berubah menjadi konflik politik karena tidak sejalannya pemikiran.

3. Adu Domba atau Saling Hasut

Sejumlah individu dapat terhasut dengan pola pikir dan pendirian suatu kubu.

Maka dari itu, tak jarang muncul serangan tertentu seperti misalnya merendahkan kubu lain.

Hasutan tersebut bisa berupa adu domba dan sejenisnya sehingga timbul konflik dari perbedaan yang ada.

***

Itulah contoh konflik politik dan penjelasan lainnya, Property People.

Semoga ulasannya bermanfaat, ya.

Dapatkan informasi beragam topik hanya di laman artikel.rumah123.com.

Yuk, follow Google News Rumah123.com sekarang juga untuk mendapatkan berita terbaru!

Jika sedang mencari rumah untuk keluarga tercinta, Rumah123.com adalah pilihan yang tepat, lo.

Ya, kini mencari properti semakin mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: , ,


Hendi Abdurahman

Content Writer

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA