Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Kalimat langsung dan tidak langsung memiliki perbedaan yang jelas. Simak contoh kalimat langsung dan tidak langsung beserta ciri-cirinya di bawah ini, yuk!

Kalimat adalah rangkaian kata terkecil yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan pikiran secara lisan maupun tulisan.

Dalam Bahasa Indonesia, terdapat jenis kalimat yang paling umum digunakan, yakni kalimat langsung dan tidak langsung. 

Keduanya menjadi pelajaran wajib di sekolah, dan tentunya berguna dalam kehidupan sehari-hari. 

Tanpa disadari, baik kalimat langsung atau tidak langsung pasti pernah diungkapkan olehmu. Terutama dalam hal penulisan. 

Agar kamu lebih memahami keduanya, simak penjelasan lengkap mengenai contoh kalimat langsung dan tidak langsung di bawah ini, yuk!

Kalimat Langsung

Sumber: Nypost.com

1. Apa Itu Kalimat Langsung?

Kalimat langsung adalah jenis kalimat yang langsung diucapkan oleh pembicara.

Sedangkan, menurut buku “Belajar Kepenyiaran Daring: Teori dan Praktek (2019)”, kalimat langsung dapat diartikan sebagai kalimat hasil dari kutipan langsung pembicaraan seseorang. 

Dengan kata lain, kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang menginformasikan apa yang disampaikan orang lain dengan tepat dan sama persis tanpa adanya perubahan.

Dalam penulisan, kalimat langsung akan ditulis dengan menggunakan tanda petik dua. 

Hal ini juga berlaku dalam penulisan teks berita, di mana ujaran narasumber akan dikutip langsung dengan menggunakan tanda petik dua.

2. Ciri-ciri Kalimat Langsung

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri kalimat langsung:

• Biasanya ditandai dengan tanda petik dua (“).
• Kutipan tersebut dapat berupa kalimat perintah, kalimat berita, atau kalimat tanya.
• Huruf pertama dalam kalimat yang dipetik harus menggunakan huruf kapital.
• Tanda baca koma sering digunakan untuk memisahkan kalimat petikan dan kalimat pengiring.
• Kata ganti orang dalam kalimat kutipan tidak boleh diubah.
• Pada bagian yang dikutip, intonasinya lebih tinggi dibanding bagian lain.

3. Struktur Kalimat Langsung

Dalam kalimat langsung, terdapat dua struktur penulisan yang perlu diperhatikan di antaranya adalah:

• “[pernyataan yang diucapkan oleh subjek]” (,) [kata kerja dengan huruf awalan kecil diletakkan di bagian ini] [subjek].
• [Subjek] [kata kerja] (,) “[pernyataan yang diucapkan oleh subjek yang diawali oleh huruf kapital] [tanda baca]”

4. Contoh Kalimat Langsung

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri kalimat langsung, kamu juga perlu mengetahui contohnya.

Agar tidak bingung, berikut beberapa contoh kalimat langsung.

• “Aku sudah berada di depan ruangan” kata Rini kepadaku.
• Kakak pernah bertanya, “Apa cita-citamu?”.
• Ayah mengatakan, “Anak-anak besok kita akan pergi ke rumah nenek”.
• “Tidak bisa, aku akan menonton film hari ini”, jawab Sana.
• Kepala sekolah memberi perintah, “Coba rapatkan dan rapikan barisan!”.
• Salwa berkata, “Aku tidak suka makan ikan”.
• Dokter memberi nasihat kepadaku, “Kamu harus menjaga kesehatan”. dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur”.
• Ibu bertanya, “Kenapa kamu tidak berangkat kerja hari ini?”.
• “Bangunan itu sangat unik!”, ucap Rizwan kepadaku.
• “Jangan membuat sampah di sungai ini!”, perintah ketua RW.

Kalimat Tidak Langsung

Sumber: Verywellmind.com

1. Apa Itu Kalimat Tidak Langsung?

Berbeda halnya dengan contoh kalimat langsung, pada kalimat tidak langsung, tanda petik tidak digunakan. 

Menurut buku “Kitab Bahasa Indonesia” tahun 2012, kalimat tidak langsung adalah jenis kalimat yang berisi ungkapan yang disampaikan pada orang lain.

Dengan kata lain, kalimat tidak langsung dapat berarti perubahan dari kalimat langsung, yakni yang tidak langsung diucapkan oleh pembicara.

Seringkali, kalimat tidak langsung diungkapkan dalam bentuk kalimat berita.

2. Ciri-ciri Kalimat Tidak Langsung

Nah, berikut adalah ciri-ciri kalimat tidak langsung.

• Dalam penggunaannya, tidak terdapat tanda petik dua (“).
• Pada akhir kalimat, intonasinya seolah mendatar dan menurun.
• Memiliki kata hubung berupa: Agar, bahwa, untuk, supaya, sehingga, tentang, sebab, sedangkan, oleh karena itu, karena, dan lain sebagainya.
• Bagian kutipannya biasanya berupa kalimat berita.
• Pelaku yang menyatakan ujaran dapat mengalami perubahan. Sebagai contoh, kata ganti orang pertama menjadi orang ketiga, kata ganti orang kedua menjadi orang pertama. Hal ini bergantung pada konteks kalimatnya.

3. Struktur Kalimat Tidak Langsung

Jika dibandingkan dengan kalimat langsung, struktur penulisan kalimat tidak langsung lebih sederhana.

Adapun strukturnya terdiri dari [subjek] – [predikat] – [kata sambung] – [kata yang diucapkan oleh subjek].

4. Contoh Kalimat Tidak langsung

Kalimat tidak langsung juga memiliki beberapa contoh yang wajib diketahui, seperti:

• Rini berkata kepadaku bahwa ia telah sampai di depan rumah.
• Kakak bertanya apa cita-citaku.
• Ayah mengatakan bahwa besok kita akan pergi ke rumah nenek.
• Sana mengatakan ia tidak bisa ikut, karena akan menonton film hari ini.
• Kepala sekolah memerintahkan kita untuk merapatkan dan merapikan barisan.
• Salwa bilang bahwa ia tidak suka makan ikan.
• Dokter mangatakan bahwa aku harus menjaga kesehatan dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya vitamin.
• Ibu menanyakan kenapa aku tidak berangkat kerja hari ini.
• Rizwan berkata kepadaku bahwa bangunannya sangat unik.
• Ketua RW memberi perintah kepada kita untuk tidak membuang sampah sembarangan.

***

Nah, itulah contoh kalimat langsung dan tidak langsung beserta pengertian dan ciri-cirinya.

Temukan ulasan menarik lainnya seputar pendidikan hanya di artikel.rumah123.com.

Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya.

Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.