OK
Panduan

Cara Budidaya Maggot di Rumah untuk Pemula. Mudah & Untung Besar!

03 Nopember 2024 · 6 min read Author: Kartika Ratnasari

budidaya maggot

Begini cara budidaya maggot di rumah untuk pemula. Selain menghasilkan keuntungan yang besar, lingkungan jadi sehat!

Budidaya maggot alias belatung memang terdengar menjijikan.

Tapi tahukah kamu bahwa budidaya larva maggot ini sedang naik daun karena manfaat dan uang yang bisa dihasilkan?

Dilansir dari Okezone.com, seorang pemuda di Kulonprogro bernama Nanda Eka Saputra berhasil meraup untung hingga jutaan rupiah.

Nanda beternak maggot dan pupa, yaitu maggot dewasa yang sedang memasuki tahap kepompong untuk menjadi lalat.

Pupa ini biasa juga disebut lalat tentara hitam, atau Black Soldier Fly (BSF).

Harga jual satu kilogram maggot Rp6.000-Rp8.000 per kilogram.

Sedangkan maggot yang masih dalam tahap pre pupa dipatok Rp80.000 – Rp100.000 per kilogram.

Bagaimana, menarik bukan?

Manfaat Budidaya Maggot, Bisa Jadi Sumber Cuan yang Besar!

budidaya maggot

Maggot memiliki banyak sekali manfaat.

Sebagian besar peternak ikan dan unggas umumnya membeli belatung dalam jumlah besar, baik yang kering maupun segar.

Belatung tersebut ditambahkan ke pakan ternak, atau menjadi  makanan langsung untuk hewan.

Maggot merupakan sumber utama protein dan nutrisi alami lainnya yang dibutuhkan hewan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Lebih lengkapnya berikut adalah manfaat dari maggot:

  • Menjadi salah satu alternatif pakan ikan
  • Digunakan untuk memberi makan berbagai unggas seperti ayam, kalkun dan bebek
  • Maggot juga berfungsi sebagai pengganti tepung ikan yang sangat baik dalam produksi pakan.
  • Sebagai solusi untuk pengelolaan sampah di peternakan karena sampah merupakan bahan baku pembuatan belatung.
  • Maggot memberikan pupuk untuk produksi tanaman

Dengan manfaat yang sebegitu banyak, sekarang kamu tak heran, kan kenapa permintaan akan maggot tak pernah mati?

Cara Budidaya Maggot dari Rumah untuk Pemula

Nah jika kamu mau mengikuti jejak kesuksesan pemuda tersebut, bisa lo memulai dengan ternak maggot dari rumah.

Bagaimana cara ternak maggot pemula? Ini penjelasannya!

1. Pilih Lokasi untuk Ternak Maggot

Pertama-tama, pilih lokasi dengan vegetasi seperti pohon dan daun sehingga dapat membantu menyerap bau dari kandang.

Pasang alat pelindung agar rayap dan predator lain tidak akan memakan maggot.

2. Bangun Rumah Maggot

Inilah proses yang paling sulit, membangun ‘rumah’ agar maggot berkumpul.

Diterjemahkan dari Instructables.com berikut merupakan langkah-langkah membuat wadah untuk budidaya maggot:

– Pilih Wadah dan Pasang Pipa Keluar

budidaya maggot

Saat memilih wadah untuk ‘rumah’ belatung, kamu perlu mempertimbangkan berapa banyak limbah makanan yang dihasilkan.

Apabila kamu mau menghasilkan dalam jumlah besar, carilah ember tempat sampah bulat berukuran jumbo.

Denan begitu kamu bisa membuat semua sampah rumah tangga.

Jangan lupa siapkan juga tutupnya yang rapat. dan kedap air.

Pastikan tidak ada celah sehingga belatung tidak memanjat keluar dari tempat sampah.

Setelah memilih wadah, kamu perlu mengebor sebuah lubang untuk dipasang pipa tempat keluarnya belatung.

Apabila wadah tersebut memang tertutup dengan sempurna, maka belatung baru keluar dari pipa ketika siap menjadi kepompong alias berbentuk BSF.

– Memasang Pipa Keluar

budidaya maggot

Setelah dibor, kamu perlu memasukkan uniseal ke dalam lubang dan memasukkan pipa.

Berhati-hatilah saat memasukkan pipa ke dalam uniseal.

Sebab jika kamu terlalu menekan plastik, plastik bisa retak.

Gunakan silikon sebagai pelumas dan letakkan telapak tangan di sisi lain dari uniseal untuk memberikan tekanan sehingga tidak ada tekanan pada wadah plastik.

– Buat Jalur untuk Maggot

budidaya maggot

Belatung akan meninggalkan kotoran untuk mencari tempat kering sehingga menjadi kepompong.

Saat basah, belatung bisa memanjat sisi ember.

Supaya belatung tidak mencari jalan keluar lain, pasang ramp ini.

Potong pipa dan ubah menjadi bentuk talang.

Pipa harus dimulai dari satu sisi potongan T kemudian menyusuri sisi nampan sampai ke dasar di mana ia membungkus bagian bawah dan kembali ke nampan ke sisi lain dari potongan T.

Ini memberikan selokan yang tidak terputus yang berarti di mana pun belatung masuk ke “jalur”, ia akan selalu menuju ke pintu keluar.

– Siapkan Saluran Pembuangan

budidaya maggot

Penguraian limbah makanan akan menciptakan pupuk kompos yang banyak menyisakan cairan.

Cairan bisa dengan cepat menumpuk, sementara belatung tidak suka terendam dalam waktu lama.

Maka untuk mengatasinya, kamu membutuhkan cara untuk mengeringkan tempat sampah dan mencegah penumpukan cairan yang berlebihan.

Ada beberapa orang yang mengebor lubang di dasar wadah tetapi hal ini bisa membuat cairan berbau jika dibiarkan di lantai.

Kamu pun tidak bisa mengumpulkannya untuk digunakan sebagai pupuk.

Sebagai gantinya, pasang keran air di bagian bawah tempat sampah.

Ini memungkinkan kamu untuk mengumpulkan cairan dan membuangnya atau menggunakannya sebagai pupuk.

– Tempat Penyangga Cairan

budidaya maggot

Kamu tidak mau belatung tenggelam, tetapi di sisi lain kamu juga tidak mau mengeringkan ember setiap 5 menit.

Jadi sebaiknya buat lapisan bola tanah liat yang diperluas di bagian bawah.

Cara ini bisa memberikan cairan ke suatu tempat dan memungkinkanmu untuk mengeringkan cairan tanpa menghalangi keran air.

– Sentuhan Akhir

budidaya maggot

Di tahap ini, kamu tinggal membuat beberapa sentuhan akhir.

Lalat tentara hitam cukup ‘cerewet’ tentang di mana mereka bertelur.

Tempat tersebut harus kering dan sangat dekat dengan makanan.

Untuk itu, isi ember berisi terigu agar blatung bisa mengering dan tidak keluar-keluar.

Supaya tak repot, tempelkan ember di dekat wadah limbah dengan cara bor lubang kecil di bagian atas.

– Buat Belatung Datang ke Area Limbah

Sekarang ‘rumah’ belatung sudah selesai dibuat, kamu bisa menambahkan beberapa sisa makanan.

Apabila kamu hendak beternak lalat Inggris, letakkan sisa daging atau tulang ayam.

Tidak butuh waktu lama bagi lalat untuk berdatangan.

Setelah mereka menemukan tempat sampah, kamu akan melihat kelompok kecil telur.

Mereka akan segera merayap dengan belatung dan kamu dapat menambahkan lebih banyak limbah makanan.

– Panen Maggot

Setelah beberapa hari, kamu akan melihat belatung di tempat panen terkubur di dalam tepung.

Yang kamu butuhkan di tahap ini hanyalah saringan untuk memisahkan belatung.

Maggot pun siap untuk dikumpulkan dan dijual!

Nilai Jual Maggot

Melansir dari Kompas.com, dosen Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Jawa Barat, Rika Yayu Agustini, menjelaskan bahwa perkembangan maggot BSF terbilang cepat.

Satu maggot bisa menghasilkan 20 sampai 30 telur. Sementara harga bibit atau telurnya pun murah. Tiap 10 gram sekitar Rp 5.000. Adapun harga jualnya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 tiap 100 gram maggot kering.

“Pupuk kasgotnya juga, bekas maggotnya kalau dijual per 5-10 kilogram bisa Rp 10.000,” kata dia.

Rika menyebut pengolahan sampah dengan beternak maggot BSF yang dilakukan dengan baik akan memberikan dampak ekonomi untuk masyarakat sekitar.

Selain Cuan, Budidaya Maggot Juga Bagus untuk Lingkungan

Masih melansir Kompas.com, pengolahan sampah dengan menggunakan maggot juga dapat menjadi salah satu usaha masyarakat dengan menjual maggot kering sebagai pakan ternak dan sampah hasil pengolahan maggot dapat dijual atau digunakan sebagai pupuk organik.

Lalat maggot BSF sebagai agen pengurai sampah organik akan memakan sampah tersebut. Selain itu pengolahan melalui maggot tidak akan menimbulkan bau.

***

Bagaimana? Tak begitu sulit bukan untuk budidaya maggot dari rumah?

Yang terpenting, kamu harus bisa melawan rasa jijik.

Jika membayangkan uang yang terkumpul setelah selesai ternak, tentu rasa jijik itu hilang kan?

Ada banyak sekali ide bisnis rumahan yang menghasilkan banyak uang.

Tentu lebih asyik lagi jika rumah yang digunakan untuk berbisnis adalah rumah sendiri.

Untuk kamu yang mau mencari rumah untuk bisnis atau dijadikan tempat tinggal, temukan yang terbaik hanya di Rumah123.com!

Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips bisnis rumahan di artikel Rumah123.com.


Tag: , ,


Kartika Ratnasari

Content Editor

Kartika Ratnasari adalah seorang Content Editor untuk Berita 99 dan Artikel Rumah123. Ia telah berkecimpung di dunia penulisan sejak tahun 2016. Lulusan Komunikasi UI ini sering menulis di bidang properti, keuangan, dan lifestyle.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA