OK
Panduan

Biaya Abodemen Listrik PLN Berdasarkan Golongan Daya, Disertai Cara Hitungnya

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Hendi Abdurahman · Editor: Bobby Agung Prasetyo

biaya abodemen listrik

Ilustrasi artikel biaya abodemen listrik | canva

Biaya abodemen listrik suatu hunian umumnya dihitung menurut golongan daya yang digunakan.

Abodemen atau abonemen berasal dari bahasa Belanda yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia.

Pemakaian kata abodemen sering kali dipakai dalam kehidupan sehari-hari, terutama terkait perihal berlangganan.

Hal ini seturut pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menyatakan bahwa abonemen artinya adalah hal-hal mengenai berlangganan atau uang untuk berlangganan.

Nah, dalam konteks pembayaran listrik abonemen, dapat diartikan bahwa biaya abodemen listrik adalah biaya minimum yang mesti dibayarkan pelanggan pada waktu tertentu atau dikenal dengan skema listrik pascabayar.

Untuk kamu ketahui, perbedaan listrik prabayar dan pascabayar terletak pada proses pembayarannya.

Jika listrik prabayar pembayarannya dilakukan di awal dengan membeli token atau pulsa, listrik pascabayar pembayarannya dilakukan sebulan sekali, tepatnya tiap tanggal 20 setiap bulannya.

Biaya Abodemen Listrik untuk Tiap Golongan

biaya abodemen listrik

Bagi kamu yang masih menggunakan skema abodemen listrik PLN, biaya tiap bulan yang harus dibayarkan berbeda-beda, tergantung golongan yang terpasang dan tarif listrik terbaru yang berlaku.

Adapun tarif listrik PLN terbaru bulan Juli sampai September 2024 adalah sebagai berikut:

  • Tarif daya 900 VA adalah Rp1.352,00 per kWh
  • Tarif daya 1300 VA adalah Rp1.444,70 per kWh
  • Tarif daya 2200 VA adalah Rp1.444,70 per kWh
  • Tarif daya 3500—5500 VA adalah Rp1.699,53 per kWh
  • Tarif daya 6.600 ke atas adalah Rp1.699,53 per kWh

Secara umum, berikut besaran biaya abodemen listrik PLN per golongan mulai 900 watt sampai dengan 6.600 watt.

  • Biaya abodemen golongan 900 watt adalah Rp48.672 atau 36 kWh
  • Biaya abodemen golongan 1300 watt adalah Rp75.124 atau 52 kWh
  • Biaya abodemen golongan 2200 watt adalah Rp127.133 atau 88 kWh
  • Biaya abodemen golongan 3500 watt adalah Rp237.934 atau 149 kWh
  • Biaya abodemen golongan 4400 watt adalah Rp299.177 atau 176 kWh
  • Biaya abodemen golongan 5500 watt adalah Rp373.896 atau 220 kWh
  • Biaya abodemen golongan 6600 watt adalah Rp448.675 atau 264 kWh

Bagi pengguna listrik pascabayar, biaya per bulan akan tetap dikenakan kepada pelanggan sekalipun tidak ada pemakaian listrik.

Cara Hitung Biaya Abodemen Listrik

cara hitung biaya abodemen listrik

Sebelum mengetahui cara hitung biaya abonemen listrik, perlu diketahui bahwa perhitungan ini berhubungan dengan tarif adjustment dari pihak PLN.

Mengutip laman gatrik.esdm.go.id, tarif adjustment adalah penyesuaian tarif tenaga listrik yang dilaksanakan apabila terjadi perubahan, baik peningkatan maupun penurunan salah satu dan/atau beberapa uncontrollable factor yang dapat memengaruhi Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.

Dalam menghitung biaya abodemen listrik, terdapat rumus Rekening Minimum yaitu:

RM1 = 40 (Jam Nyala) x Daya Tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian

  • RM1 adalah Rekening Minimum
  • 40 adalah lama pemakaian
  • Daya tersambung adalah golongan daya listrik yang digunakan (dibagi 1000 agar satuannya menjadi kWh)
  • Biaya pemakaian merujuk pada tarif listik PLN

Berikut cara hitung biaya abodemen berdasarkan daya listik yang dipakai:

1. Abodeman listrik 900 watt

40 jam x 900/1000 = 46 kWh
36 kWh x Rp1.352 = Rp48.672

2. Abodemen listrik 1300 watt

40 jam x 1300/1000 = 53 kWh
52 kWh x Rp1.4444,70 = Rp75.124

3. Abodemen listrik 2200 watt

40 jam x 2200/1000 = 88 kWh
88 kWh x Rp1.444,70 = Rp127.133

4. Abodemen listrik 3500 watt

40 jam x 3500/1000 = 140 kWh
140 kWh x Rp1.699,53 = Rp237.934

5. Abodemen listrik 4400 watt

40 jam x 4400/1000 = 176 kWh
176 kWh x Rp1.699,53 = Rp299/117

6. Abodemen listrik 5500 watt

40 jam x 5500/1000 = 220 kWh
220 kWh x Rp1699,53 = Rp373.896

7. Abodemen listrik 6600 watt

40 jam x 6600/1000 = 264 kWh
264 kWh x Rp1.699,53 = Rp448.675

***

Semoga ulasan menengai biaya abonemen listrik PLN ini bermanfaat, ya.

Temukan informasi seputar tips dan trik hanya di artikel.rumah123.com.

Follow Google News Rumah123 agar tidak ketinggalan berita teraktual.

Dapatkan informasi penting mengenai hunian dan rekomendasi properti terbaik hanya di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

**gambar: PLN, canva


Tag: , ,


Hendi Abdurahman

Content Writer

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA