OK
Panduan

Apa Itu Reksadana? Memahami Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

05 Agustus 2024 · 4 min read Author: Alya Zulfikar · Editor: Bobby Agung Prasetyo

apa itu reksadana

Ilustrasi reksa dana | Canva

Reksa dana menjadi salah satu pilihan instrumen investasi populer yang kian banyak diminati orang. Namun, sebenarnya apa itu reksadana?

Instrumen investasi ada banyak jenisnya, seperti emas, properti, saham, hingga mata uang kripto (cryptocurrency).

Masing-masing instrumen investasi memiliki profil risikonya sendiri, mulai dari yang tinggi seperti saham dan cryptocurrency hingga yang terbilang rendah seperti reksa dana.

Apabila kamu ingin berinvestasi di instrumen investasi dengan risiko yang rendah dan bisa disesuaikan dengan profil risiko yang kamu miliki, reksa dana jadi salah satu pilihan paling menarik.

Simak penjelasan mengenai apa itu reksadana, jenis, dan keuntungannya berikut ini!

Apa Itu Reksadana?

apa itu reksadana

apa itu reksadana

Merujuk Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat (27), reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek yang terdiversifikasi oleh manajer investasi.

Dari definisi tersebut, dapat dijabarkan bahwa terdapat tiga unsur penting dalam pengertian reksa dana, yaitu:

  • Adanya kumpulan dana masyarakat, termasuk investor individu maupun institusi yang membuat reksa dana dapat menjadi wadah bagi investor yang memiliki dana minim untuk ikut andil berinvestasi dalam bentuk portofolio efek
  • Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga seperti saham, obligasi, option, dan warrant. Selain itu, portofolio efek yang dikelola oleh reksa dana juga dapat berupa kumpulan dari beberapa jenis efek yang tidak sejenis
  • Manajer investasi (MI) atau biasanya dikenal dengan sebutan asset management adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah; tanggung jawabnya mencakup analisis investasi, memonitor pasar, sampai pengambilan keputusan dan tindakan yang sekiranya diperlukan untuk memberikan hasil terbaik terhadap nilai investasi investor

Jenis Reksadana

1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)

Reksadana pasar uang adalah wadah untuk mengumpulkan dana masyarakat yang kemudian diinvestasikan pada instrumen keuangan jangka pendek, seperti deposito, SBI, dan surat berharga lainnya yang biasa diperdagangkan di pasar uang.

Investasi ini dirancang khusus bagi investor yang ingin menjaga keamanan modalnya sekaligus mendapatkan imbal hasil yang stabil dalam jangka waktu pendek.

Risiko kerugiannya relatif kecil dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya.

2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Reksadana pendapatan tetap adalah dana investasi yang minimal 80% dananya diinvestasikan dalam bentuk surat utang.

Jenis investasi ini bertujuan untuk memberikan penghasilan yang cenderung tetap dan stabil secara berkala, tetapi memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana pasar uang.

3. Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)

Reksadana campuran adalah jenis reksa dana yang lebih fleksibel karena yang yang kita investasikan tidak hanya ditempatkan pada satu jenis instrumen saja, melainkan dibagi antara saham dan obligasi.

Kombinasi ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan modal sekaligus mendapatkan pendapatan tetap.

Tingkat risikonya berada di antara reksa dana saham (risiko tinggi) dan reksa dana pendapatan tetap (risiko rendah) sehingga potensi keuntungannya pun juga berada di tengah-tengah.

4. Reksadana Saham (Equity Fund)

Reksadana saham adalah wadah investasi kolektif yang minimal 80% asetnya dialokasikan ke saham.

Instrumen investasi ini dirancang untuk mengejar pertumbuhan modal jangka panjang melalui apresiasi harga saham.

Meskipun volatilitasnya tinggi, reksa dana saham menawarkan potensi imbal hasil yang signifikan.

Keuntungan dari Investasi di Reksa Dana

Setiap instrumen investasi memiliki keuntungannya masing-masing jika dibandingkan, termasuk reksa dana.

Berikut ini keuntungan investasi reksa dana yang perlu kamu ketahui.

  • Tidak membutuhkan dana yang besar
  • Tidak memerlukan wawasan yang mendalam mengenai pasar modal
  • Instrumen investasi yang likuid karena dapat dikonversi menjadi hard cash kapan saja seiring tersedianya harga pasaran instrumen tersebut setiap hari; reksa dana harga pasarnya dalam bentuk Nilai Aktiva Bersih per unit (NAB) harian dan bisa dicairkan biasanya H+3 terhitung sejak hari pencairannya
  • Tidak ada “tiering” untuk menentukan besar imbal hasil sehingga dana besar maupun kecil memiliki kesempatan untuk mendapatkan persentase imbal hasil yang sama
  • Tidak adanya jangka waktu investasi dan pengambilan dana yang fleksibekl
  • Instrumen investasi yang dapat menyesuaikan setiap jenis investor berdasarkan profil risikonya

***

Demikian penjelasan mengenai apa itu reksadana.

Baca artikel informatif lainnya di artikel.rumah123.com dan Google News.

Dapatkan hunain impianmu di Rumah123 karena #SemuaAdaDisini.

Kunjungi juga Teras123 untuk ngobrolin properti!

Referensi

  • Shohiha, Aqida. (2021). Buku Pintar Reksa Dana. Yogyakarta: Laksana

Tag:


alya

Content Writer

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA