Alasan Prabowo Bercerai dengan Titiek. Karena Tidak Direstui Soeharto?
Alasan Prabowo dan Titiek Soeharto bercerai terungkap dari orang-orang dekat mereka. Salah satunya diungkapkan ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo.
Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto merupakan pasangan suami-istri yang telah resmi bercerai pada tahun 1998.
Sebelumnya, mereka sempat menjalin mahligai rumah tangga semenjak tahun 1983 sampai 1998 yang lalu.
Ya, setelah 15 tahun hidup bersama, hubungan mereka kandas dan bercerai.
Tak ayal, perceraiannya itu sampai saat ini sulit untuk tercium publik.
Namun pada gelaran Pilpres 2019, hubungan percintaan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto kembali menjadi perbincangan dan menemui titik terang akan alasan perceraiannya.
Keluarga Prabowo dan Titiek Berbeda Pandangan
Kisah cinta Prabowo dan Titiek sempat dibahas di buku biografi ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo yang berjudul Jejak Perlawanan Begawan Pejuang-Sumitro Djojohadikusumo.
Dalam bukunya, Sumitro memandang bahwa hubungan akrab dengan keluarga Soeharto akan sulit terjalin, lantaran perbedaan kultur antarkeluarga.
Ya, keluarga Sumitro yang memiliki tradisi terbuka dan modern hasil pendidikan ala Barat sulit untuk menempatkan diri pada posisi yang pas dengan tradisi keluarga Suharto yang kental dengan budaya Jawa.
Hal itu tergambar pada 1995, hubungan personal antara Sumitro dan Soeharto terbilang renggang karena Sumitro yang bersikap terbuka kerap mengkritik kebijakan-kebijakan Soeharto.
Memanasnya hubungan Sumitro dan Soeharto pun berkembang menjadi urusan keluarga.
Prabowo Dituding Melengserkan Soeharto
Terlebih, pada hari lengsernya Soeharto, 21 Mei 1998, Keluarga Cendana marah dan menuding Prabowo ikut terlibat melengserkan Soeharto dengan membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR.
Dalam buku itu dituliskan, kedua saudara perempuan Titiek, yakni Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) dan Mamiek (Siti Hutami Endang Adiningsih) mempertanyakan keberadaan Prabowo.
Kemudian, mereka juga mempermasalahkan kenapa dirinya membiarkan mahasiswa menguasai gedung MPR/DPR.
Nasib Prabowo
Selain bercerai, pada 1998 juga Prabowo dipindah tugaskan dari satuan tugas yang dipimpinnya.
“Tanggal 25 Mei 1998 Letjen Prabowo Subianto resmi dicopot dari Pangkostrad dan dikirim ke Bandung untuk menjadi Komandan Sesko ABRI. Tak berapa lama setelah pemeriksaan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), bahkan karier militer Prabowo diakhiri oleh Wiranto. Akhirnya Prabowo memutuskan untuk memilih menjadi pengusaha di luar negeri guna menyusun hidup yang baru” terang dalam buku yang ditulis oleh ayah Prabowo tersebut.
Namun semenjak tahun 2008, Prabowo kembali ke dunia perpolitikan Indonesia dengan mendirikan Partai Gerindra.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu ya.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti menarik lainnya seperti Fairview House hanya di www.rumah123.com.