10 Dongeng Pendek untuk Anak yang Menghibur dan Penuh Pesan Moral. Cocok Dibacakan Sebelum Tidur!
Dongeng ternyata bisa memberikan pesan moral dan mendidik anak menjadi lebih baik di masa depan. Simak beragam dongeng pendek untuk anak yang bisa kamu bacakan di sini!
Salah satu cara untuk membuat anak lebih imajinatif dan senang berbicara adalah dengan membacakan dongeng pada mereka.
Dongeng juga sering kali dilengkapi dengan pesan moral dan makna yang penting untuk diketahui anak sejak kecil.
Oleh karena itu, yuk bacakan si kecil beragam dongeng pendek untuk anak yang penuh makna di bawah ini!
Dongeng Pendek untuk Anak Penuh Makna
Berikut adalah beberapa dongeng pendek untuk anak yang penuh makna:
1. Dongeng Kelinci dan Kura Kura
Di suatu hutan, seekor kura-kura menantang kelinci yang sering mengejeknya untuk adu lari cepat.
Dengan penuh percaya diri, kelinci pun mengiyakan ajakan kura-kura dan mengajak teman-teman hewannya untuk menonton kompetisi adu lari tersebut.
Di waktu pertandingan, kelinci pun berlari dengan kencang sampai meninggalkan kura-kura.
Namun, kura-kura tetap berusaha sekuat tenaga untuk berlari dan menambah kecepatan larinya.
Di tengah jalan, kelinci memutuskan untuk istirahat karena mengira kura-kura masih jauh berada di belakangnya.
Namun, ketika bangun kelinci kaget karena kura-kura berhasil melewati garis finish.
Para hewan pun bersorak gembira dengan kemenangan kura-kura, sedangkan kelinci pulang dengan malu.
2. Dongeng Persahabatan Tikus dan Singa
Seekor tikus yang suka mengganggu sedang menggoda singa yang sedang tertidur.
Merasa jengkel, singa pun marah dan berniat memakan si tikus.
Ketakutan dengan kemarahan singa, tikus pun menangis dan meminta ampun.
Karena kebaikan singa, singa pun memaafkan si tikus dan melepaskan tikus.
Tikus berterima kasih pada singa dan berjanji akan membalas kebaikan singa.
Suatu saat, terdengar suara meringis singa yang tertangkap jaring pemburu.
Tikus pun segera membantu singa dengan menggerogoti jaring pemburu sampai keduanya bisa kabur dari jeratan pemburu.
Setelah keluar dari jeratan jaring, singa pun langsung mengatakan terima kasih kepada tikus.
Tikus pun menjawab dia hanya membalas kebaikan singa karena sudah tidak memakan dirinya, meski dia sering menjahili singa.
Singa pun tertawa dan keduanya pun kini menjadi sahabat.
3. Dongeng Anak Gembala dan Serigala
Hidup seorang anak gembala yang bekerja pada saudagar kaya.
Dia bertugas untuk merawat domba majikannya dan meminta tolong warga jika ada serigala yang mendekati domba.
Bosan dengan rutinitasnya menggembala domba, anak gembala tiba-tiba berteriak, “Tolong! Ada serigala di sini!”
Sontak, warga desa pun segera menghampiri dan menolong, tetapi mereka kesal karena anak gembala hanya bercanda.
Senang dengan reaksi warga yang panik mendengar serigala, anak gembala pun terus-menerus menipu warga.
Dia selalu mengatakan ada serigala datang dan akan memakan dombanya.
Sampai suatu sore hari, datanglah segerombolan serigala yang mendekati domba dan anak gembala.
Ketakutan, anak gembala pun berteriak minta-tolong, tetapi tidak ada warga yang menjawab karena mereka sudah tidak percaya.
Akhirnya si anak gembala menyesal dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.
4. Dongeng Harimau Bodoh dan Rubah Cerdik
Di sebuah hutan, tinggal seekor harimau bodoh dan seekor rubah cerdik. Suatu hari, rubah berkata pada harimau bodoh, “Sekarang akulah yang menjadi raja hutan, bukan kamu lagi. Kalau kamu tidak percaya, ikuti aku sekarang!”
Rubah kemudian menyuruh harimau mengikutinya dari belakang. Ia berjalan berkeliling hutan dan mendatangi hewan-hewan hutan yang sedang berkumpul.
Tentu saja melihat ada harimau datang, hewan-hewan pun berlari ketakutan, “Lihat, harimau. Semua hewan-hewan lari karena takut padaku,” seru rubah yang berbohong pad harimau.
Karena kebodohannya, harimau tidak tahu kalau hewan yang berlari itu takut padanya, bukan pada rubah.
5. Dongeng Kura Kura Terbang
Ada seekor kura-kura yang ingin bisa terbang seperti burung. Ia kemudian meminta dua ekor angsa untuk membawanya terbang. Kedua angsa kemudian menggigit sebuah kayu dengan paruhnya dan menyuruh kura-kura untuk menggigt kayu itu di tengah-tengah mereka.
Sebelum terbang, angsa berpesan pada kura-kura untuk tidak membuka mulutnya atau dia nanti akan celaka. Ketika melewati sebuah desa, anak-anak menertawakan kura-kura yang terbang dengan cara yang unik.
Si kura-kura kesal mendengar ejekan itu. “Hei, dasar anak nakal!” bentak kura-kura sambil membuka mulutnya.
Karena mulutnya terbuka, gigitan kura-kura pada kayu terlepas dan tubuhnya meluncur cepat, jatuh ke tanah.
Kedua angsa tidak sempat menolong kura-kura. Kura-kura pun mati karena tidak mematuhi perintah angsa.
6. Dongeng Jatuh ke Lumpur Isap
Muti adalah seekor semut pengelana yang sombong. Ia telah pergi jauh ke banyak tempat di dunia. Di sebuah hutan, ia melihat ada sebuah kepompong menempel di atas dahan pohon. “Kasihan kepompong itu. Hidupnya terkurung, tak bisa pergi kemana-mana seperti aku,” ejeknya. Dia tidak tahu bahwa kepompong tersebut nantinya akan berubah menjadi seekor kupu-kupu.
Suatu hari, tak sengaja Muti jatuh ke dalam kubangan lumpur isap. Ia pun berteriak “Tolong! Tolong!” Untungnya, teriakan Muti terdengar oleh Kupi si kupu-kupu.
Kupi segera menolong Muti dengan menariknya keluar dari lumpur isap. Setelah diselamatkan, Kupi mengatakan pada Muti bahwa dia dulunya adalah kepompong. “Akulah kepompong yang pernah kau ejek dansekarang aku sudah menjadi seekor kupu-kupu. Sekarang aku bisa terbang bebas ke mana-mana,” kata Kupi.
Dengan tersipu malu, Muti pun berkata, “Maafkan aku ya. Dulu aku pernah mengejekmu.” Muti kemudian meminta maaf pada Kupi.
7. Dongeng Gagak Ingin Jadi Angsa
Si gagak ingin sekali menjadi seekor angsa. Bisa memiliki bulu putih dan tinggal di sekitar danau. Mulai saat itu, ia meniru semua tingkah laku yang sering dilakukan angsa. Ia mandi di danau, terbang mengitari danau, dan makan makanan yang biasa dimakan angsa.
“Aku yakin kalau semuanya dilakukan dengan sungguh-sungguh, aku bisa menjadi angsa,” pikir si gagak dengan yakin.
Namun, setelah berhari-hari gagak mencoba mengikuti aktivitas angsa, ia malah jadi sering sakit perut. Ternyata perutnya tidak bisa mengonsumsi makanan angsa. Begitu pula ketika ia berendam di air, dia menjadi sering sakit karena kedinginan. Akhirnya gagak pun sadar kalau dirinya tidak bisa berubah menjadi orang lain.
8. Dongeng Pendek Timun Mas
Pada suatu hari, hiduplah seorang janda bernama Mbok Srini yang tinggal di sebuah desa. Ia sangat kesepian karena tidak memiliki anak. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang raksasa yang bersedia memberinya seorang anak perempuan, dengan syarat bahwa anak tersebut harus diserahkan kepada raksasa saat berusia enam tahun. Mbok Srini menyetujui syarat tersebut, dan tidak lama kemudian ia pun melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Timun Mas.
Timun Mas tumbuh menjadi anak yang cantik dan cerdas. Ketika ia berusia enam tahun, raksasa tersebut datang untuk menjemputnya. Mbok Srini sangat sedih, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. Timun Mas pun dibawa oleh raksasa ke hutan.
Di hutan, Timun Mas bertemu dengan seorang pertapa yang memberinya empat buah bungkusan kecil yang berisi biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. Pertapa tersebut menyuruh Timun Mas untuk menaburkan bungkusan-bungkusan tersebut di belakangnya jika raksasa mengejarnya.
Timun Mas kemudian melarikan diri dari raksasa. Raksasa mengejarnya, tetapi Timun Mas menabur bungkusan-bungkusan tersebut di belakangnya. Bungkusan pertama berisi biji mentimun, dan tumbuhlah mentimun-mentimun yang menghalangi jalan raksasa. Bungkusan kedua berisi jarum, dan jarum-jarum tersebut menusuk kaki raksasa. Bungkusan ketiga berisi garam, dan garam tersebut membuat raksasa tergelincir. Bungkusan keempat berisi terasi, dan terasi tersebut berubah menjadi lautan lumpur yang menenggelamkan raksasa.
Timun Mas selamat dari raksasa dan kembali ke rumah Mbok Srini. Mereka hidup bahagia bersama selamanya.
9. Dongeng Pendek Mango Pindah Rumah
Di taman kota, ada seekor kucing bernama Mango yang berjalan sambil membawa anaknya karena ia ingin pindah tempat tinggal.
Baru saja pindah ke taman kota, Mango kemudian memindahkan anaknya ke tempat lain. Saat di perjalanan, Mango bertemu dengan burung pipit yang tersenyum dengan kelakuan Mango.
Burung pipit berkata dalam hatinya, “Untuk apa kucing itu memindahkan anaknya dari waktu ke waktu?” Karena penasaran, ia pun bertanya pada Mango, “Kenapa kamu selalu memindahkan anak-anakmu? Apa kamu tidak memiliki hal lain yang lebih penting dilakukan?”
Mango menjawab, “Kalau kamu tidak mengerti tentang sesuatu, sebaiknya kamu jangan berbicara sembarangan.”
Beberapa hari kemudian, burung pipit menangis karena anak-anaknya hilang dimakan ular. Rupanya ular tersebut telah mengamati burung pipit sejak seminggu yang lalu dan berhasil menemukan sarangnya.
Mango yang melihat pipit menangis bertanya apa yang terjadi dan burung pipit menjawab bahwa anak-anaknya telah dimakan ular. Mango pun menjawab “Sekarang kamu mengerti tujuanku memindahkan anak-anakku dari waktu ke waktu? Itu agar mereka tidak dimangsa hewan lain!”
Dari kejadian tersebut, burung pipit akhirnya mengerti kenapa Mango sering memindahkan anak-anaknya.
10. Dongeng tentang Dua Katak
Di musim kemarau, para katak membicarakan kemungkinan mereka pindah dari sumur ke danau. Namun, dari semua katak yang ingin berpindah, dua katak bernama Kaka dan Kiki yang tidak mau pindah.
“Di sini ada banyak makanan dan tempat untuk bersembunyi dari matahari. Buat apa kita pergi jauh dari sini?” kata Kaka.
“Iya, capek jika harus pergi jauh setiap musim kemarau tiba. Buktinya tahun kemarin, sumur yang kita tinggalkan ternyata tidak mengering,” kata Kiki.
Kemudian, kedua katak mengajak beberapa kawannya untuk tidak ikut bermigrasi. Sayangnya, semua katak memilih untuk pergi kecuali Kaka dan Kiki.
Di awal musim kemarau, mereka bisa menikmati air dan hidup di dalam sumur.
Namun, ketinggian air sumur semakin turun sampai akhirnya sumur tersebut mengering. Kaka dan Kiki pun panik karena keduanya tidak bisa keluar dari sumur. Mereka kemudian menyesal karena menolak ikut pindah dengan katak-katak lainnya.
***
Semoga bermanfaat.
Dapatkan informasi menarik lainnya di Google News Rumah123.
Kamu pun dapat mengakses seluruh informasi yang berkenaan mengenai properti, baik pencari atau penjual sebab rumah123.com memang selalu #AdaBuatKamu.
Golden Hills dapat dijadikan pilihan tepat sebagai hunian nyaman di daerah Bogor, Jawa Barat.
Jangan lupa untuk menemukan rekomendasi hunian terbaik lainnya hanya di Rumah123.com dan www.99.co/id.