5 Bahaya Memelihara Kucing di Dalam Rumah yang Jarang Diketahui Orang. Bisa Memakan Korban Jiwa, Lho!
Kucing memang hewan yang imut dan menggemaskan, tak heran banyak sekali yang gemar memelihara binatang kesayangan nabi ini.
Tapi ternyata, kucing juga bisa menimbulkan bahaya lho bagi orang-orang di sekitarnya.
Apa saja bahaya memelihara kucing?
1. Bulu Kucing Bisa Menimbulkan Sesak Napas
Seperti yang kita ketahui, bulu kucing yang mudah rontok sangat rentan terhirup ke dalam saluran pernapasan manusia.
Kejadian ini bisa menimbulkan sesak napas.
Akibatnya, bagi kamu yang memiliki penyakit bawaan seperti asma akan sangat rentan kambuh.
Meskipun sudah dibersihkan secara berkala, risiko terkena sesak napas akan tetap mengintai sepanjang waktu.
Untuk meminimalisir risiko ini, sebaiknya kamu tidak membiarkan kucing masuk ke dalam kamar tidur.
Rutin memandikan dan menyisir bulu kucing juga akan sangat membantu meminimalisir terjadinya sesak napas.
2. Penyakit Cakar Kucing
Bahaya memelihara kucing di dalam rumah kedua yang mengintai adalah penyakit cakar kucing.
Penyakit akibat cakaran kucing umumnya tidak menyebabkan gejala.
Tetapi bakteri Bartonella henselae bisa berpindah pada manusia melalui cakaran atau gigitan kucing.
Penularan bakteri bisa melalui cara lain, seperti habis mengelus kucing dan kemudian kamu menyeka mata dengan tangan yang sudah terkontaminasi bakteri.
Umumnya muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari.
Benjolan tersebut juga bisa diikuti dengan gejala-gejala lain seperti mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening.
Bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, penyakit cakar kucing ini tidak memberi akibat serius.
Segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit apabila kamu mengalami gejala aneh usai melakukan kontak dengan kucing.
3. Terkena Penyakit Toksoplasmosis
Selanjutnya ada penyakit toksoplasmosis.
Ini merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya jika kamu memelihara kucing di dalam rumah.
Toksoplasmosis bisa disebabkan parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada feses (kotoran) kucing yang sudah terinfeksi.
Sekitar 2-3 minggu setelah terinfeksi, kucing akan mengeluarkan parasit pada kotorannya.
Saat kucing menjilati bulunya, kemungkinan parasit ini bisa tertinggal pada bulu kucing yang kemudian dapat berpindah pada manusia ketika membelainya.
Penyakit tokso dari parasit yang dibawa oleh bulu kucing bisa menyebabkan cacat untuk bayi lahir dan rentan mengalami keguguran.
Selain itu, toksoplasmosis juga bisa menyebabkan kebutaan hingga meninggal dunia.
4. Infeksi Jamur Kurap
Infeksi jamur kulit bisa terjadi akibat bulu kucing.
Penularannya terjadi saat seseorang membelai kucing dan tidak mencuci tangan setelahnya.
Akibat kejadian tersebut, jamur bisa menginfeksi kulit kamu.
Bahkan yang lebih parah lagi, jamur tersebut bisa menginfeksi bagian dalam tubuh kamu apabila terdapat luka yang terbuka.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara untuk mencegahnya dan mengobato apabila sudah terinfeksi jamur dari bahaya memeloihara kucing.
5. Menimbulkan Reaksi Alergi
Bahaya memelihara kucing di dalam rumah yang terakhir adalah menimbulkan reaksi alergi.
Reaksi alergi ini bisa berasal dari bulu atau hal lainnya.
Jika sudah terkena alergi, kamu berpotensi mengalami reaksi seperti gatal-gatal hingga sesak napas.
Nah, itulah 5 bahaya memelihara kucing di dalam rumah yang penting kamu ketahui.
Semoga artike ini dapat menambah wawasan kamu dan bermanfaat, ya!
Jika kamu sedang mencari rumah, apartemen, tanah atau yang lainnya di marketplace properti tepercaya dan aman, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co untuk mendapatkan penawaran terbaik seperti di Cendana House Tangerang.
Buka lembaran baru, wujudkan impianmu dan kami selalu #AdaBuatKamu.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan berita dan tips terbaru mengenai dunia properti dalam negeri serta mancanegara di artikel Rumah123.com.