Viral Video Pilar Poyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ambruk, Biaya Bengkak Lagi?
Sebuah video yang menampilkan kecelakaan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sebuah pilar proyek kereta roboh dan menimpa
Pada video itu tampak sebuah pilar proyek kereta roboh, dan menimpa dua ekskavator yang berada di sekitarnya.
Melansir Kompas.com, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) langsung memanggil kontraktor yang terlibat dan melakukan investigasi.
Perusahaan juga memberi teguran langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
“PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan kontruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan,” ujar Presiden Director PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Kronologi Ambruknya Pilar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terkait ambruknya pilar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi membeberkan kronologinya.
Dijelaskan, Tim Quality PT KCIC dan Konsultan Supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pier (pilar) di DK46 dan menginstruksikan kontraktor melakukan rework.
Kemudian perlu adanya pembongkaran untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.
SOP Engineering terkait dengan pembongkaran pier untuk rework sudah ditetapkan termasuk aspek keselamatan konstruksinya.
Namun berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC, kontraktor diketahui melanggar SOP tersebut sehingga timbuk kerjadian tersebut.
Tak Menimbulkan Korban Jiwa
Pasca kejadian pembongkaran pier , PT KCIC langsung memanggil, melakukan investigasi, dan memberikan teguran langsung kepada kontraktor terkait.
“Betul adanya bahwa saat dilakukan pekerjaan rework pembongkaran pier, kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan. Kami langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” jelas Dwiyana.
Dwiyana menambahkan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Operator yang menjalankan ekskavator berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum reruntuhan menimpa” tambahnya.
Siapa yang Ganti Rugi?
Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, biaya pekerjaan kembali (rework) ditanggung kontraktor.
Dengan begitu, kejadian tersebut tidak menimbulkan pembengkakan biaya.
“Biaya rework ditanggung kontraktor dan tidak menimbulkan potensi tambahan cost overrun untuk proyek KCJB,” katanya dilansir Detik.com.
Jangan lupa kunjungi artikel.rumah123.com untuk dapatkan artikel menarik lainnya seputar properti.
Kamu juga bisa mencari properti yang sesuai kebutuhanmu seperti The Scott at Collins Boulevard hanya di www.rumah123.com.