OK
Panduan

Unik dan Ambisius, Inilah 7 Fakta Anak Kedua yang Jarang Diketahui Orang

23 Januari 2023 · 3 min read Author: Gadis Saktika

Ternyata, anak kedua punya fakta yang tak terduga, lo. Yuk, lihat fakta anak kedua yang jarang diketahui banyak orang pada artikel ini!

Anak merupakan anugerah terindah yang berasal dari pemberian Tuhan.

Oleh karena itu, orang tua harus menjaga dan memberikan kasih sayang yang terbaik untuk anaknya.

Salah satu cara untuk menjaga dan memberikan kasih sayang kepada seorang anak adalah dengan mengenali karakter atau kepribadian anak itu sendiri.

Hal ini perlu dilakukan supaya orang tua dan anak mempunyai hubungan komunikasi yang baik yang dapat menambahkan keharmonisan dalam sebuah keluarga.

Urutan anak dalam keluarga biasanya memiliki karakter dan kepribadiannya masing-masing.

Terutama untuk anak kedua, kerap kali dianggap menjadi sosok yang ‘beda’ daripada anak yang lain.

Ya, ia kerap dituntut untuk bersikap lebih dewasa karena harus menghormati kakak dan mengalah pada adiknya.

Selain itu, masih banyak lagi lo fakta anak kedua yang mencengangkan.

Yuk, lihat penjelasannya pada uraian di bawah ini.

7 Fakta Anak Kedua yang Jarang Diketahui Orang

1. Merasa Terasingkan

Fakta anak kedua yang pertama adalah sering merasa terasingkan dalam keluarganya sendiri.

Pasalnya, anak pertama kerap mendapatkan perhatian yang jauh lebih besar dari orang tuanya karena dianggap jadi teladan bagi adiknya.

Sementara anak bungsu juga sering mendapat perhatian lebih karena dianggap bergantung pada orang tua dan kakaknya.

Nah untuk anak kedua, mereka tidak bisa mendapatkan perhatian seperti kakak dan adiknya.

2. Sulit Diatur

Biasanya, anak kedua punya kepribadian yang sulit diatur karena ia merasa kurang diperhatikan orang tuanya.

Selain itu, ia juga kerap merasa diperlakukan kurang adil karena berada di tengah urutan anak dalam keluarga.

3. Sering Mencari Perhatian

Fakta anak kedua yang selanjutnya adalah sering melakukan berbagai cara untuk mencari perhatian orang tuanya.

Biasanya cara-cara yang dilakukan anak kedua untuk mendapatkan perhatian, seperti mengajukan berbagai macam pertanyaan kepada orang tua, selalu mencoba mengajak bermain orang tua, bahkan bisa menjadi anak yang bandel.

4. Lebih Ambisius

Banyak pendapat mengatakan bahwa anak kedua jadi anak yang paling susah diatur karena memiliki ego yang tinggi.

Ketika mereka menginginkan sesuatu, anak kedua akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya.

5. Berkeinginan untuk Bersaing dengan Saudara

Anak kedua cenderung memiliki self-esteem atau keberhargaan diri yang rendah dibanding saudaranya.

Pasalnya, mereka merasa kurang mendapatkan perhatian di rumah dan merasa kurang unik di antara saudara-saudaranya.

6. Sering Merendah

Berkat perhatian orang tua yang condong lebih besar kepada anak pertama dan anak bungsu, maka anak kedua juga sering merasa rendah diri.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya para orang tua selalu berbuat adil dalam memberikan kasih sayang kepada anak.

Cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi anggapan bahwa anak pertama menjadi kebanggaan keluarga dan anak terakhir sangat dimanja.

Setelah melakukan hal itu barulah orang tua mulai membiasakan diri untuk berlaku adil.

7. Mudah Beradaptasi

Fakta anak kedua yang terakhir adalah ia mudah untuk beradaptasi dalam berbagai situasi.

Menurut Alfred Adler yang dilansir sehatq.com, anak kedua cenderung lebih mudah beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari.

Anak kedua cenderung lebih kompetitif, cinta damai, liar, mandiri, dan senang menyenangkan orang lain.

Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya.

Simak berita, tips, atau panduan menarik seputar rumah atau properti lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Yuk, kunjungi rumah123.com dan 99.co/id untuk menemukan hunian impian, salah satunya mungkin The Zora!


Tag: ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA