10 Tradisi Sunda dan Penjelasannya yang Masih Dijalankan Masyarakat
Suku Sunda memiliki beragam tradisi yang masih dirawat dan dilakukan hingga saat ini. Salah satu contoh tradisi Sunda adalah ngeuyeuk seureuh yang dilakukan sebelum akad nikah. Simak daftar lainnya dari sejumlah daerah di Jawa Barat, Property People.
Tradisi adalah kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut diwariskan dari masa lalu ke masa sekarang.
Bahkan, sejumlah tradisi tersebut terus dijalankan di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang modern.
Nah, di Jawa Barat sendiri terdapat sejumlah tradisi Sunda yang dilakukan sejak dulu hingga masa kini, lo.
Macam macam tradisi Sunda itu berkembang luas ke berbagai daerah di Jawa Barat.
Bahkan, menjadi sebuah tradisi masyarakat yang terus dirawat dan diwariskan secara turun-temurun.
Aneka tradisi di sana cukup unik dan juga hampir sama dilakukan di berbagai daerah lainnya.
Pasalnya, menurut buku Ragam Pesona Budaya Sunda oleh Elis Suryani NS, terjalinnya hubungan antara manusia di dalam suatu masyarakat menciptakan norma-norma, seperti cara, kebiasaan, tata kelakuan, dan adat istiadat.
Lalu, apa saja contoh tradisi Sunda untuk menambah wawasan dan pengetahuan?
Simak bahasan tradisi Sunda berikut ini, Property People.
10 Tradisi Sunda dan Penjelasannya
1. Seren Taun
Seren taun adalah tradisi Sunda yang masih dilakukan di sejumlah daerah Jawa Barat, seperti Sukabumi, Kuningan, hingga Banten.
Tradisi seren taun dilakukan pascapanen ketika masyarakat setempat mengangkut padi dari sawah lalu dimasukkan ke dalam leuit atau lumbung.
Biasanya, pelaksanaan tersebut diiringin alat musik khas Sunda.
Seren taun menjadi tradisi masyarakat Jawa Barat yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang dihasilkan.
Dalam buku Seren Taun: Merawat Tradisi di Cigugur-Kuningan oleh Dheka Dwi Agustiningsih, tradisi seren taun adalah ungkapan rasa syukur masyarakat Sunda kepada Tuhan atas hasil bumi yang telah mereka terima.
Hasil panen itu biasanya berupa hasil panen padi, umbi-umbian, buah-buahan, tanaman, air, dan segala yang telah dilimpahkan untuk kelangsungan hidup mereka.
Dalam penyelanggaraannya, seren tahun berbentuk ritual upacara adat.
Menurut buku tersebut, seren bermakna menyerahkan, sedangkan taun bermakna 12 bulan (tahun dalam kalender).
Jadi, seren taun artinya penyerahan segala sesuatu khususnya hasil panen yang telah diterima selama satu tahun yang lalu dan memohon perlindungan serta kebaikan untuk tahun yang akan datang.
2. Hajat Laut
Hajat laut atau pesta laut adalah acara tradisional yang diadakan oleh para nelayan di Jawa Barat, seperti Pelabuhanratu dan Pangandaran.
Bisa dibilang, hajat laut menjadi upacara tradisi dan kebiasaan orang Sunda di sejumlah daerah, lo.
Tujuan hajat laut antara lain sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh nelayan.
Menurut jurnal berjudul Dokumentasi Pelaksanaan Tradisi Hajat Laut pada Media E-Booklet dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal Kabupaten Pangandaran oleh Ani Nuraini dkk., tradisi hajat laut adalah sebuah simbol agar para nelayan terhindar dari marabahaya ketika sedang melaut.
Menariknya, pelaksanaan tradisi hajat laut rutin diselenggarakan satu kali dalam setahun tepatnya pada bulan Muharam.
Tradisi hajat laut berlangsung kurang lebih sejak 1,5 abad yang lalu.
3. Tingkepan
Tingkepan atau tingkeban adalah contoh tradisi Sunda berupa acara selamatan saat kehamilan memasuki tujuh bulan.
Tradisi Jawa Barat ini dilakukan bila anak yang dikandung adalah anak pertama, Property People.
Tujuan tradisi ini, yaitu sebagai harapan sang ibu pada anak agar menjadi pribadi yang berbakti.
4. Turun Tanah
Turun tanah adalah tradisi Sunda ketika orang tua mengajarkan anaknya berjalan atau menginjakkan kakinya pertama kali di atas tanah.
Tujuan turun tanah antara lain agar sang anak menjadi jujur, ahli ibadah, dermawan, dan etos kerjanya tinggi.
Selamatan turun tanah biasa dilakukan ketika anak memasuki usia 7 bulan.
Menurut skripsi yang ditulis Maylinda Sari berjudul “Tradisi Turun Tanah Masyarakat Suku Sunda dalam Tinjauan Aqidah Islam”, turun tanah adalah upacara pada saat anak turun tanah untuk pertama kali (disebut juga mudhun lemah atau unduhan).
Masyarakat beranggapan bahwa tanah mempunyai kekuatan gaib, di samping itu juga adanya suatu anggapan kuno bahwa tanah ada yang menjaga, yaitu Batharakala.
Maka dari itu, si anak diperkenalkan kepada Batharakala agar tidak marah dan mengganggu si anak apabila Batharakala sampai marah berarti bencana akan menimpa si anak.
5. Nyusur Tanah
Nyusur tanah adalah tradisi Sunda di Jawa Barat.
Tradisi tersebut berupa ucapan terima kasih keluarga pada pihak-pihak yang telah membantu mengurus jenazah keluarga.
Nah, tradisi ini dilakukan setelah selesai penguburan atau pemakaman.
Nyusur tanah diadakan di rumah duka dengan berdoa dan makan bersama.
6. Nyawér Pangantén
Selanjutnya adalah nyawér pangantén yang juga termasuk tradisi Jawa Barat.
Dalam buku Ragam Pesona Budaya Sunda, tradisi nyawér pangantén umumnya dilaksanakan saat upacara pernikahan adat Sunda.
Nah, tradisi sawér pangantin dilakukan setelah selesai akad nikah yang biasanya dilaksanakan di luar ruangan.
Dalam tradisi ini, pasangan pengantin didampingi juru sawer akan melempar koin, uang, beras, permen, hingga irisan kunyit kepada tamu yang datang sambil melantunkan syair.
Tradisi ini bertujuan supaya pengantin dapat hidup rukun sakinah, mawadah, dan warahmah.
7. Nadran
Nadran adalah tradisi di Jawa barat.
Umat Islam di Jawa Barat pastinya pernah melakukan tradisi nadran yang dilakukan sebelum dan sesudah memasuki Ramadan, Property People.
Nadran dilakukan pada saat munggahan yaitu untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Orang yang melakukan tradisi nadran umumnya akan menyempatkan pulang kampung agar bisa berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
8. Nyekar
Daftar tradisi Sunda lainnya, yaitu nyekar.
Nyekar adalah tradisi dengan cara mendatangi makam keluarga atau kerabat untuk berziarah kubur.
Selain berdoa, tradisi ini dimanfaatkan untuk merawat dan membersihkan makam.
Nyekar bisa dilakukan kapan saja baik saat jelang Ramadan atau hari raya Idulfitri..
Masih banyak yang melakukan tradisi yang satu ini dengan mengajak sanak keluarga.
9. Ruwatan Bumi
Ngaruwat bumi atau ruwatan bumi adalah Tradisi Jawa Barat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil yang diperoleh dari bumi.
Tradisi ini masih dilakukan di sejumlah daerah yang masih kental adat istiadatnya.
Ruwatan bumi akan dilaksanakan pada hari Rabu akhir di bulan Rayagung atau bulan Zulhijah.
10. Seba Baduy
Salah satu tradisi Sunda yang unik adalah Seba Baduy yang digelar oleh masyarakat suku Baduy.
Seba Baduy adalah upacara adat yang dilaksanakan tahunan sebagai rasa syukur karena hasil pertanian yang melimpah.
Masyarakat Baduy akan menuju kantor Pemkab Lebak dan Provinsi Banten untuk menyerahkan hasil bumi tersebut.
Uniknya, persembahan tersebut akan diserahkan dengan berjalan kaki ratusan kilometer ke kantor pemerintahan.
FAQ:
1. Apa itu tradisi Sunda?
Kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Sunda dan kebiasaan-kebiasaan tersebut diwariskan dari masa lalu ke masa sekarang.
2. Sebutkan tradisi yang berasal dari Sunda?
Beberapa di antaranya, yaitu seren taun, hajat laut, tingkepan, turun tanah, nyusur tanah, nyawér pangantén, nadran, nyekar, ruwatan bumi, dan Seba Baduy.
***
Demikianlah macam macam tradisi di Jawa Barat.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Property People.
Temukan informasi menarik lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Kamu juga dapat mengikuti akun Google News Rumah123 agar tak ketinggalan berita terbaru.
Ingin punya rumah modern minimalis di Jakarta?
Yuk, cek berbagai pilihannya.
Cari tahu penawaran terbaiknya di Rumah123.
Dapatkan harga hunian yang terjangkau karena #SemuAdaDisini.
Referensi
- Agustiningsih, Dheka Dwi. 2020. Seren Taun: Merawat Tradisi di Cigugur-Kuningan. Deepublish
- Suryani, Elis. 2011. Ragam Pesona Budaya Sunda. Ghalia Indonesia