Beli Token Listrik 100 Ribu Berapa kWh. Jangan Sampai Salah Hitung

Kalau beli atau isi token listrik 100 ribu berapa kWh? Simak penjelasan artikel ini agar tidak salah dalam menghitung kebutuhan listrik.

Siapa sih yang tidak menggunakan listrik untuk aktivitas kehidupan sehari-hari, apalagi buat yang tinggal di kota besar. 

Kamu akan menggunakan smartphone, televisi, pendingin udara, dispenser, microwave, laptop, pemanas air, kompor listrik, kulkas, dan masih banyak lagi. 

Bayangkan kalau aliran listrik mati, pastinya kamu mati gaya seketika karena tidak bisa memakai peralatan listrik.

Saat ini, ada dua pilihan layanan listrik yang bisa digunakan dari PLN yaitu listrik prabayar dan listrik pascabayar. 

Kalau listrik pascabayar, kamu menggunakan listrik terlebih dahulu dan baru membayarnya pada bulan berikutnya.

Sementara kalau listrik prabayar, kamu harus mengisi token atau pulsa terlebih dahulu melalui meteran listrik. 

Kamu hanya perlu mengisi 20 digit angka yang dimasukkan, lantas listrik prabayar bisa digunakan.

Laman properti Rumah123.com akan membahasnya secara singkat dengan mengutip berbagai sumber.

Sumber: Ayosemarang.com

Mengenal Tarif Dasar Listrik dan Perhitungan kWh

Sebelum membahas token listrik 100 ribu berapa kWh, kamu harus mengetahui apa itu kWh dan tarif dasar listrik. 

Istilah kWh adalah kilowatt hour yang menjadi acuan ukuran total penggunaan listrik yang dipakai dalam waktu tertentu.

Setelah itu, kamu perlu mengetahui tarif dasar listrik sebelum menghitung penggunaan token listrik.

1. Golongan R-1 subsidi daya 450 VA (volt ampere) TDL (tarif dasar listrik) Rp450/kWh
2. Golongan R-1 subsidi daya 900 VA TDL Rp586/kWh
3. Golongan R-1 non-subsidi daya 900 VA TDL Rp1352/kWh
4. Golongan R-1 non-subsidi daya 1300 VA TDL Rp1467/kWh

Kenapa kamu perlu mengetahui tarif dasar listrik sebelum menghitung token listrik?

Alasannya simpel saja. 

Setiap daya yang dipakai mempunyai tarif dasar listrik berbeda, pastinya besar kWh yang diperoleh dari pulsa atau token senilai Rp100 ribu pastinya akan tidak sama. 

Penghitungan Token Listrik untuk Daya 900 VA 

Kamu perlu mengetahui kalau listrik prabayar dengan daya 900 VA mempunyai batas maksimal penggunaan 900 VA. 

Tarif dasar listrik untuk 900 VA non subsidi adalah Rp1352 kWh.

Jadi, kalau kamu membeli pulsa atau token untuk daya listrik 900 VA maka penghitungannya adalah:

1. Token pulsa listrik 20 ribu memperoleh 14,79 kWh.
2. Token pulsa listrik 50 ribu memperoleh 36,98 kWh.
3. Token pulsa listrik 100 ribu memperoleh 73,96 kWh.
4. Token pulsa listrik 200 ribu memperoleh 147,93 kWh.
5. Token pulsa listrik 500 ribu memperoleh 369,82 kWh.
6. Token pulsa listrik 1 juta memperoleh 739,64 kWh.

Penghitungan Token Listrik untuk Daya 1300 VA 

Sementara untuk penghitungan daya listrik 1300 VA, pastinya berbeda dengan 900 VA. 

Listrik 1300 VA non subsidi dikenakan tarif dasar listrik Rp1.467,28. Tarif dasarnya memang lebih mahal ya.

Kalau kamu membeli pulsa atau token untuk daya listrik 1.300 VA maka penghitungannya adalah:

1. Token pulsa listrik 20 ribu mendapatkan 13,63 kWh.
2. Token pulsa listrik 50 ribu mendapatkan 34,08 kWh.
3. Token pulsa listrik 100 ribu mendapatkan 68,15 kWh.
4. Token pulsa listrik 200 ribu mendapatkan 136,31 kWh.
5. Token pulsa listrik 500 ribu mendapatkan 340,77 kWh.
6. Token pulsa listrik 1 juta mendapatkan 681,53 kWh.

Nah, itulah cara penghitungan token listrik 100 ribu berapa kWh, semoga bisa menjadi panduan.

Kamu bisa memperkirakan sendiri berapa jumlah kWh yang didapatkan kalau memiliki uang Rp100 ribu, 200 ribu, Rp500 ribu, dan lainnya.

***

Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan informasi yang menarik mengenai properti hingga gaya hidup.

Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti dan lainnya karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi, hanya di Rumah123.com.

Kalau kamu sedang mencari rekomendasi properti untuk tempat tinggal atau investasi, pilihan terbaik adalah Srimaya Residence.