Ukuran Standar Tinggi Kran Wudhu yang Ideal di Rumah, Lengkap Posisi Duduk dan Berdiri
Menentukan tinggi kran wudhu merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan untuk memastikan kenyamanan dan kemudahan saat melaksanakan ibadah.
Pasalnya, jika keran air terlalu tinggi atau justru terlalu rendah, aktivitas wudu dapat terganggu dan berisiko menyebabkan masalah tertentu seperti sakit pinggang.
Wudhu sendiri merupakan ibadah yang dapat dilakukan dalam posisi berdiri maupun duduk, sehingga tinggi kran ideal perlu menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing posisi.
Selain itu, tinggi keran untuk anak-anak dan dewasa memerlukan pertimbangan khusus agar sesuai dengan tinggi badan mereka.
Lantas, berapa sebenarnya tinggi keran wudhu yang ideal? Langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Standar Ukuran Tinggi Kran Wudhu
Saat berwudu, kita melakukan berbagai gerakan yang melibatkan anggota tubuh dari kepala hingga kaki.
Karena itu, mengetahui tinggi kran wudhu yang tepat sangat penting untuk meminimalkan risiko tergelincir atau salah gerak selama berwudhu.
Dengan tinggi kran yang ideal, aktivitas ini bisa dilakukan dengan lancar.
Nah, di bawah ini panduan tinggi kran wudhu yang ideal untuk berbagai kebutuhan seperti dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga: 7 Inspirasi Tempat Wudhu Minimalis Buat Rumah Kecil
1. Tinggi Kran Wudhu Posisi Berdiri
Kran wudhu untuk posisi berdiri sering ditemukan di tempat ibadah dan juga banyak diterapkan di hunian.
Alasannya, kran jenis ini dianggap lebih aman dan tidak memerlukan banyak ruang dibandingkan dengan posisi duduk.
Sebelum menentukan tinggi kran wudhu yang ideal, penting untuk memperhatikan tinggi badan pengguna, baik anak-anak maupun dewasa.
Rata-rata tinggi badan anak usia 6 tahun (usia yang sudah bisa melaksanakan wudhu) sekitar 105 cm, sementara orang dewasa berada pada kisaran 150 hingga 170 cm.
Berdasarkan ukuran tersebut, tinggi keran wudhu yang ideal berada di rentang 80 hingga 109 cm, yang nyaman untuk digunakan dalam posisi berdiri tegak atau sedikit membungkuk.
Selain tinggi kran, jarak antar kran juga perlu diperhatikan.
Jarak ideal sekitar 80 hingga 100 cm untuk menghindari gangguan cipratan air kepada orang di sebelah.
Tak kalah penting, pertimbangkan pula pijakan kaki. Disarankan untuk membuat pijakan dengan kemiringan sekitar 30 derajat.
2. Tinggi Kran Wudhu Posisi Duduk
Keran wudu untuk posisi duduk biasanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan lansia atau individu yang mengalami kesulitan melakukan gerakan tertentu.
Idealnya, tinggi keran wudu posisi duduk berada pada rentang 80 hingga 109 cm, dengan jarak antar kran sekitar 80 hingga 100 cm, sama seperti keran untuk posisi berdiri.
Perbedaan antara tinggi keran pada posisi duduk dan berdiri hanya terletak pada tinggi pijakan dan dudukan.
Pada kran wudhu posisi duduk, pijakan idealnya memiliki tinggi sekitar 30 hingga 40 cm.
Selain itu, diperlukan dudukan dengan tinggi sekitar 40 cm agar pengguna dapat berwudu dengan posisi yang lebih stabil dan aman.
Dengan penyesuaian tersebut kamu dapat memastikan keran wudu dapat digunakan dengan optimal oleh semua kalangan, terutama mereka yang membutuhkan kemudahan.
***
Itulah informasi lengkap mengenai ukuran standar tinggi kran wudhu yang ideal.
Semoga bermanfaat ya, Property People!
Temukan ulasan mengenai kabar properti hingga gaya hidup lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Jika kamu sedang mencari hunian nyaman di kawasan Bogor, cek selengkapnya dalam laman Rumah123 karena #SemuaAdaDisini!
Yuk, ngobrolin properti dan dapatkan informasi seputar KPR sekarang juga lewat Teras123!