OK
Panduan

Tata Cara Umroh dan Bacaannya yang Benar Sesuai Sunnah, Lengkap dari Awal sampai Akhir!

03 Nopember 2024 · 6 min read Author: Ilham Budhiman · Editor: M. Iqbal

tata cara umroh

Umroh adalah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) dengan melakukan tawaf, sa’i, dan bercukur demi mengharap rida Allah Swt. Belum tata cara umroh sesuai sunnah? Ketahui di sini supaya mabrur!

Rukun umroh tidak dapat ditinggalkan karena jika salah satu rukun tidak terpenuhi, umroh seseorang tidak sah.

Adapun, rukun umroh adalah ihram (niat), tawaf, sai’i, cukur, dan tertib.

Ada sedikit perbedaan haji dan umroh yang mesti kamu ketahui, salah satunya mengenai durasi atau waktu pelaksanaannya.

Lantas, umroh berapa hari?

Rangkaian ibadah umroh umumnya selama 9 hari s.d 12 hari yang disesuaikan dengan rukun ibadah umroh.

Menurut buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah oleh Ust. A Solihin As Suhaili, tata cara umroh sesuai sunnah terdiri dari beberapa rukun yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul.

Berikut informasi selengkapnya.

Tata Cara Umroh dan Bacaannya yang Benar

1. Ihram

tata cara umroh

Sumber: travelforumrah.co.uk

Dalam konteks haji dan umroh, ihram artinya niat masuk (mengerjakan) ibadah umroh dengan mengharamkan hal-hal yang dilarang selama berihram.

Dengan mengucapkan niat ihram haji atau umroh, seseorang berarti telah mulai melaksanakan haji atau umroh.

Sebelum berihram, jemaah haji disunahkan:

  • Mandi junub
  • Memakai wangi-wangian pada tubuhnya
  • Memotong kuku dan merapikan jenggot rambut ketiak dan rambut kemaluan
  • Memakai kain ihram bagi pria dan wanita
  • Salat sunnah ihram dua raka’at

Jemaah pria memakai dua helai kain ihram.

Satu kain disarungkan dan satu kain lainnya diselendangkan di kedua bahu dengan menutup aurat.

Perlengkapan umroh wanita memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh.

Kecuali, muka dan kedua tangan dari pergelangan tangan sampai ujung jari (kaffain), baik telapak tangan maupun punggung tangan.

Berikut adalah niat ihram:

“Labbaika allahumma umratan”

Artinya: “Ya Allah, kami datang untuk memenuhi panggilanmu untuk berumrah.”

Kemudian, membaca bacaan talbiah sebagai berikut:

“Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika laka.”

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”

Pria bertalbiyah dengan mengeraskan suara, sedangkan wanita mengucapkannya sekadar didengar oleh orang yang ada di sebelahnya.

Bila orang yang ingin ihram khawatir adanya gangguan yang menghalangi kesempurnaan umrohnya maka bisa membaca niat ihram yang berbunyi:

“In habasanii haabisun fa mahallii haitsu habasanii.”

Artinya: “Jika aku tertahan oleh suatu rintangan maka tempat dan waktu tahallulku adalah di mana saya tertahan.”

2. Tawaf

tata cara umroh

Sumber: islamhouse.com

Setelah tiba di Masjidil Haram, Makkah, tata cara umroh adalah melakukan tawaf.

Disunnahkan untuk memasuki Masjidil Haram dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca:

“Bismillahi wasaalaamu alaa rasuulillahhi shallallahu alaihi wasallama, alluhummagfirli dzunuubi waftah lii abwaaba rahmatika audzu billahil adhiim wa biwajhihil kariim wa sultahaanihil qadiim minas syaithaanirraim.”

Artinya: “Dengan nama Allah, selawat dan salam untuk Rasulullah, Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan bukalah pintu-pintu rahmat-Mu. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya Yang Mulia serta dengan kekuasaan-Nya yang qodim (tidak berawal) dari setan yang dirajam.”

Tata cara tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran searah jarum jam dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad.

Pada setiap putaran, sentuh atau cium Hajar Aswad.

Jika tidak memungkinkan, cukup menghadap Hajar Aswad lalu memberi isyarat kepadanya tanpa mencium tangan.

Adapun doa yang dibaca ketika menyentuh Hajar Aswad yaitu:

“Bismillahi allahu akbar allaahumaa iimaanan bika wa tasdiiqan bikitaabika wa waffan bi’ahdika wa itba’an lisunaati nabiyika muhammadin shalallahu alaihi wa salam”

Artinya: “Dengan nama Allah dan Allah Maha Besar, Ya Allah! Dengan beriman kepada-Mu, membenarkan Kitab-Mu (Al-Qur’an), setia kepada janji-Mu dengan mengikuti sunnah Nabi-Mu (aku bertawaf di sekeliling Ka’bah ini).”

Bila telah sampai pada Rukun Yamani, lalu mengusapnya tanpa mencium dan jangan memaksakan jika berdesakan.

Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:

“Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa azaabanaar.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kamu dari siksa neraka.”

Kemudian, setiap melewati Hajar Aswad memberi isyarat dengan tangan dan bertakbir Allahu Akbar.

Selebihnya, membaca zikir, doa, atau bacaan Al-Qur’an.

3. Sa’i

tata cara umroh dan bacaannya yang benar

Sumber: madaninews

Setelah tawaf, tata cara umroh adalah melakukan sa’i.

Sa’i berjalan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.

Setelah dekat ke bukit Safa, membaca bacaan berikut:

“Innash shafa wal marwata min sya‘a’irillah, fa man ḫajjal baita awi‘tamara fa la junaḫa ‘alaihi ay yaththawwafa bihima, wa man tathawwa‘a khairan fa innallaha syakirun ‘alim.

Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui.”

Dilanjutkan membaca:

“Ibda bimaa badaallaahu bihi.”

Artinya: “Mulailah dengan apa yang dimulai oleh Allah.”

Kemudian, naik ke bukit Safa hingga melihat Ka’bah, lalu menghadap sambil mengangkat tangan untuk memuji Allah dan memohon doa sebagai berikut sebanyak tiga kali:

“Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syarika lah lahul mulk wa lahul hamd wahua alaa kulii syai’in qadir, laa ilaaha illallaahu wa dahu anjaza wa’dahu wa nashara abdahu wa hazamal ahzaab wa dahu.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Pemilik kerajaan dan pujian dan Dia Maha Kuasa atas Segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah semata, Dia melaksanakan janji-Nya, emnolong hamba-Nya dan mengalahkan bala tentara musuh sendirian.”

Setelah itu, turun dari bukit Safa menuju bukit Marwah lalu menghadap kiblat, mengangkat tangan, dan berdoa dengan doa yang disenangi.

Lakukan lagi hingga sempurna sampai 7 kali putaran.

4. Tahallul

Sumber: loveumrah.com

Setelah menyelesaikan tawaf dan sa’i 7 kali putaran, tata cara umroh adalah tahallul.

Seorang jamaah umroh harus mencukur atau memotong rambutnya.

Bagi pria, mencukur kepala secara keseluruhan sangat dianjurkan.

Sementara bagi wanita, cukuran rambut sepanjang jari-jari sekitar satu inci (tahallul) cukup.

Setelah tahap ini, jamaah umroh telah menyelesaikan ibadah umrohnya.

***

Itulah tata cara umroh.

Semoga bermanfaat!

Temukan tulisan menarik lainnya di artikel.rumah123.com.

Cek juga informasi seputar gaya hidup terkini di Google News.

Untuk menemukan hunian idaman, lihat pilihannya melalui Rumah123.

#SemuaAdaDisini bagi kamu yang sedang mencari rekomendasi properti terbaik.

Buktikan sekarang juga!


Tag: ,


Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA