Sebelum Beli Rumah Baru, Pilih Jual Rumah Lama atau Cukup Disewakan Saja? 4 Hal Ini Harus Jadi Pertimbangan
Ingin beli rumah baru, lantas kamu harus menjual rumah lama atau cukup menyewakan saja, sebaiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
Kamu dihadapkan pada dua pilihan saat ingin memiliki rumah baru, kamu memiliki dua pilihan yang sulit.
Pilihannnya adalah menjual rumah lama lantas membeli rumah baru atau menyewakan rumah lama sambil menyicil rumah baru.
Sebelum memutuskannya, kamu harus melihat situasi kondisi, setelah itu baru memutuskan mengambil langkah yang tepat.
Setelah sekian lama, kehidupan kamu tentunya berubah dan berkembang. Dulu, kamu masih menempati rumah yang kecil.
Namun, seiring pertambahan jumlah anggota keluarga, perkembangan karier dan bisnis, serta lainnya, kamu membutuhkan rumah yang lebih besar.
Kamu harus pindah dari rumah yang lama ke rumah yang baru. Hal ini yang dinamakan upgrade properti dan beli rumah baru.
Ada beberapa pilihan untuk hal tersebut. Kamu menjual rumah lama untuk membeli rumah baru atau kamu menyewakan rumah lama untuk membiayai cicilan rumah baru.
Saat kamu memilih menjual rumah lama, tentunya dananya tidak akan cukup untuk membeli rumah baru.
Kamu harus mengambil uang tabungan atau menyicil sisa kekurangan melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dari bank. Masih bingung untuk menentukan yang mana?
Situs Realtor.com memberikan sejumlah tips apakah kamu harus menjual rumah atau menyewakannya rumah lama untuk menyicil rumah baru.
Saat Beli Rumah Baru, Pertimbangkan Sejumlah Hal untuk Rumah Lama
1. Tidak Perlu Jual Rumah Lama untuk Beli Rumah Baru
Ada orang yang memutuskan untuk menjual rumah lama untuk membeli rumah baru. Namun, hal ini tidak berlaku bagi semua orang.
Mungkin kamu hanya butuh menyewa saja pada rumah baru. Maka, kamu bisa menyewakan rumah lama. Hal seperti ini merupakan rentvestor.
Jika kamu memilih menjadi rentvestor, kamu menyewa rumah baru dengan harga yang murah, namun kamu mendapatkan rental yield atau sewa rumah lama dengan nilai yang tinggi.
2. Punya Kemampuan untuk Cicilan KPR Kedua
Bukan tidak mungkin kamu memiliki kemampuan untuk mengambil KPR kedua, walau pun KPR rumah pertama belum selesai, tidak pusing saat beli rumah baru.
Bisa jadi KPR pertama tinggal beberapa tahun lalu. Atau penghasilan kamu dan pasangan bisa menyicil KPR kedua.
Kalau kamu dan pasangan memang memiliki penghasilan lebih dari cukup, pastinya bank bisa memberikan kemudahan kamu untuk mendapatkan KPR kedua, ketiga, dan selanjutnya.
3. Waktu yang Tidak Tepat untuk Menjual
Kalau kamu baru saja membeli rumah lama atau memiliki rumah lama dalam durasi beberapa tahun saja, bisa jadi kenaikan harganya belum tinggi.
Saat kamu ingin menjual, kamu belum mendapatkan keuntungan besar guna memperoleh dana beli rumah baru.
Untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi properti, kamu memang harus menunggu dalam jangka waktu yang cukup lama.
4. Properti Berada di Kawasan yang Dibidik Penyewa
Kalau rumah kamu berada di kawasan yang dibidik penyewa, maka lebih baik kamu menyewakannya saja.
Tentunya, kamu bisa memperoleh uang sewa untuk menyicil pembelian rumah baru. Hal ini semacam leverage.
Ada tiga kawasan yang biasanya banyak penyewa yaitu kawasan dekat universitas atau sekolah, kawasan industri, dan kawasan bisnis.
Kamu hanya perlu mengubah rumah kamu menjadi hunian sewaan yang menarik sehingga penyewa tertarik dan mau membayar mahal.
Jangan lupa untuk menambahkan beberapa fitur seperti pendingin udara, Wi-Fi, dan lainnya yang menarik perhatian calon penyewa.
Nah, setelah membaca ulasan ini, kamu bisa memiliki insight sebelum membeli rumah baru. Apakah menjual rumah lama atau sekedar menyewakannya saja?
Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Premier Terrace.