Buntut Perang Iran-Israel Bikin Rupiah Anjlok, Ini Dampaknya pada Sektor Properti!
Perang Iran-Israel membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS anjlok. Simak dampaknya pada industri properti!
Konflik yang terjadi antara Iran dan Israel memberikan dampak terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Tercatat, nilai tukar rupiah dengan dolar AS sempat mencapai angka Rp16.200.
Terjadinya konflik tersebut bukan hanya memberikan dampak untuk sektor ekonomi saja, melainkan juga industri properti.
Lantas, apa dampak yang bisa ditimbulkan terhadap sektor properti?
Pelemahan Rupiah Belum Terasa secara Langsung
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, mengatakan saat ini dampak pelemahan nilai tukar rupiah masih belum terasa secara langsung pada industri properti.
Kendati demikian, dampak yang ditimbulkan dapat terasa sekitar satu bulan jika nantinya perang yang terjadi kian memanas.
“Karena adanya ketidakpastian itu, maka (akan ada) kenaikan harga minyak dunia. Bukan karena sumbernya tidak produksi, (ada) banyak tetapi karena rute yang harus diikuti berbeda. Jadi dampak tidak langsungnya akan terasa itu sekitar satu bulanan kalau perangnya itu jadi (semakin parah),” kata Joko seperti dikutip dari detik.com.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sebagian produksi material bangunan membutuhkan bahan bakar, listrik, dan transportasi sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan biaya.
Sejalan dengan hal tersebut, Olivia Surodjo selaku Direktur PT Metropolitan Land Tbk juga memberikan penjelasan bahwa pelemahan rupiah bisa terasa ketika pembangunan menggunakan material impor.
“Dampak melemahnya rupiah terhadap properti khususnya rumah tapak tidak terlalu signifikan, diluar itu (material impor) tidak memengaruhi biaya pembangunan,” ungkapnya dilansir dari kontan.co.id.
Rupiah Anjlok Beri Pengaruh terhadap Psikologis Konsumen
Tak hanya bisa memberikan dampak terhadap harga bahan bangunan saja, rupiah anjlok juga bisa memengaruhi psikologis konsumen.
Hal tersebut pun dijelaskan langsung oleh Direktur Ciputra Development Harun Hajadi seperti dikutip dari kontan.co.id.
“Oleh karena itu, berarti ada ketidaktentuan dari ekonomi kita. Kan produknya big ticket items jadi perasaan bahwa ekonomi bagus atau tidak sangat pengaruh,” ungkap Harun.
Menurut Harun, rupiah anjlok yang terjadi saat ini sangat dipengaruhi oleh Global Currency Parity.
Apabila terjadi pelemahan nilai tukar dunia terhadap dolar AS, rupiah pasti akan terpengaruh.
Namun, jika dibandingkan dengan currency lain yang ada di dunia, nilai pelemahan rupiah terbilang masih kecil.
***
Itulah informasi mengenai dampak rupiah anjlok terhadap industri properti.
Baca juga ulasan lain mengenai kabar properti hanya di artikel.rumah123.com.
Sedang mencari hunian nyaman di kawasan Depok? Cek selengkapnya dalam laman Rumah123, yuk.
Tak hanya menemukan hunian idaman saja, kamu juga bisa ngobrolin properti lewat Teras123 karena #SemuaAdaDisini!