OK
Panduan

9 Renungan Harian Air Hidup tentang Doa, Keluarga, dan Lainnya yang Bermakna

04 Oktober 2023 · 11 min read Author: Ilham Budhiman

renungan harian air hidup

Renungan harian adalah bagian penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari bagi umat Kristen. Simak renungan harian air hidup pada artikel ini.

Renungan harian membantu umat Katolik atau Protestan untuk memperkuat iman dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan.

Apalagi, kita sebagai manusia biasa seringkali luput dari segala ajaran dan perintah dalam agama.

Untuk itu, melalui renungan harian Katolik atau Protestan, kamu bisa lebih dekat dan belajar untuk selalu merenungkan berkat-berkat yang telah diberikan-Nya.

Sejumlah renungan harian Katolik yang dapat direnungkan di antaranya tentang rasa syukur, doa, kesetiaan, dan lainnya.

Namun, apa itu renungan harian?

Melansir pelitaku.sabda.org, renungan harian adalah tulisan yang menyampaikan pesan firman Tuhan.

Tujuannya, untuk menjadi renungan sehingga pembaca bisa membuka hati untuk melaksanakan firman Tuhan tersebut dalam hidupnya.

Biasanya, renungan harian ditulis oleh seorang pendeta atau mereka yang paham mengenai alkitab.

Inilah renungan harian air hidup berbagai tema, Property People.

9 Renungan Harian Air Hidup

1. Renungan Harian Air Hidup tentang Doa

renungan harian air hidup

Shutterstock

Kolose 4:2

Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. Doa adalah kekuatan kita. Dengan doa kita berbicara dengan Tuhan. Karena itu sungguh bersyukur karena kita dapat berbicara menyampaikan perasaan kita kepada Allah.

Masalah kita sering adalah kita tidak menikmati doa sebagai jalinan hubungan baik dengan Tuhan.

Kita sering merasa bahwa doa adalah sekedar meminta saja kepada Tuhan apa yang kita mau dan butuh. Oleh karena itu bila kita tidak merasa butuh, atau merasa mampu, maka doa seolah tak bermakna.

Dengan berdoa, tentu kita dapat memohon sesuatu kepada Tuhan, tetapi lebih dari meminta…

  • dengan berdoa kita menyembah Tuhan,
  • dengan berdoa kita memuji Tuhan,
  • dengan berdoa kita menyentuh hati Tuhan,
  • dengan berdoa kita bersyukur kepada Tuhan,
  • dengan berdoa kita waspada dan berjaga-jaga.

Sungguh doa adalah kekuatan kita yang tak terlihat tapi nyata kuasanya.

Sesuai dengan pesan rasul Paulus yang berkata, “Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur”, marilah kita bertekun dan sungguh hidup di dalam doa.

Ingatlah bahwa tidak ada apa pun, termasuk hal-hal yang tampak rohani sekalipun, yang dapat menggantikan posisi berdoa dalam hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita. Amin.

Sumber: renunganairhidup.com/Alamta Singarimbun

2. Renungan Harian Air Hidup tentang Keluarga

renungan harian katolik

Shutterstock

Mazmur 128:1-6

“Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!” Mazmur 128:1

Setiap orang yang sudah berumah tangga pasti memiliki harapan rumah tangga yang dibangunnya kokoh, langgeng, berbahagia. Untuk mewujudkan itu, hal utama yang harus diperhatikan adalah kekuatan fondasinya, sebab fondasi menentukan kekokohan suatu bangunan menghadapi goncangan dan badai.

Fondasi yang kuat bagi kehidupan rumah tangga atau keluarga adalah takut akan Tuhan (ayat nas). Takut akan Tuhan berarti “…hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.”

Jika kita sudah membangun fondasi keluarga dengan hati takut akan Tuhan, maka berkat akan dicurahkan dalam kehidupan keluarga kita.

“…engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu” (ayat 2).

Kalimat ‘hasil jerih payah tanganmu’ berbicara tentang pekerjaan, usaha, bisnis atau apa saja yang kita kerjakan, termasuk pelayanan, yang akan dijadikan Tuhan berhasil dan beruntung.

Takut akan Tuhan berbicara ketaatan, di mana setiap ketaatan selalu mendatangkan upah atau berkat dari Tuhan.

Berkat tersebut akan dinikmati oleh seluruh anggota keluarga, bahkan sampai keturunan selanjutnya.

Adalah sia-sia jika kita membangun rumah tangga jika tidak melibatkan Tuhan dan memiliki hati yang takut akan Dia.

“Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah, sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.” (Mazmur 127:2).

Keadaan ini sama seperti yang disampaikan nabi Hagai, “Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman Tuhan semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.” (Hagai 1:9).

Jangan karena terlalu sibuk mengejar materi duniawi lalu mengenyampingkan perkara-perkara rohani, lupa membangun mezbah doa, lupa mengembalikan persepuluhan, yang akhirnya justru menghalangi berkat kita sendiri.

Sumber: airhidup.com

3. Renungan Harian Air Hidup: Damai Sejahtera

renungan harian air hidup

Sumber: rhk.uksw.edu

4. Renungan Harian Air Hidup tentang Kesetiaan

Markus 8:38

Pernahkah, Saudara menyanyikan lagu berikut? Mari kita perhatikan liriknya khusus bait 1 dan 3.

NKB.154 :1,3 SETIALAH, SETIALAH
Setialah, setialah selama hidupmu.
Ikuti jalan Tuhan-Mu dengan tetap teguh.
Meski penuh derita di dalam dunia,
tetapi jangan ‘kau gentar tetap setialah.

Setialah, setialah menjadi hamba-Nya.
Meski besar rintanganmu, tetap percayalah.
Selalu ‘kau dibimbing ke air yang tenang,
kelak mahkota milikmu di sorga yang terang.

Lirik lagu ini mengingatkan setiap orang Kristen, bahwa Tuhan tidak menjanjikan hidup yang lepas dari kesulitan, penderitaan dan tantangan.

Namun, secara jelas, justru diingatkan bahwa sekali pun penderitaan, rintangan, dan kesulitan datang maka kita harus tetap setia mengikut Tuhan Yesus. Kelak ketika kita setia, mahkota kehidupan akan menjadi milik kita.

Yesus juga mengatakan hal sama ketika pertama kali memberitahu tentang penderitaan-Nya kepada murid-murid. Meskipun Petrus merespon dengan menolak pernyataan bahwa Anak Manusia akan menderita, mati dan bangkit sesudah tiga hari.

Yesus tetap menyatakannya dan siap untuk menghadapi penderitaan tersebut karena itulah yang dikehendaki Bapa. Ia memberikan teladan tentang kesetiaan sampai akhir hidup-Nya. Ia juga mengingatkan, “barangsiapa malu atau menyangkal Kristus berarti mereka mengikuti arus angkatan yang tidak setia dan berdosa”. Mereka tidak setia kepada Tuhan dan tidak akan mendapatkan keselamatan yang daripada-Nya.

Dalam keadaan hidup yang baik mungkin mudah bagi kita untuk tetap setia kepada Kristus. Namun, ketika hidup dipenuhi permasalahan, tantangan dan kesulitan, masihkah kita tetap setia kepada Kristus? Ketika doa-doa seakan tidak terjawabkan, masihkah kita setia mengikuti-Nya? Kiranya Kristus memampukan kita semua.

Sumber: rhk.uksw.edu/Pdt. Helen Ruth Manurung, S.Si – Teol

5. Renungan Harian Kristen

Tuhan Selalu Ada

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; janganlah bimbang, sebab Akulah Allahmu; Aku akan meneguhkan engkau, bahkan Aku akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41:10)

Di dalam hidup ini, kita pasti akan menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan. Hal ini dapat membuat kita merasa takut, bimbang, dan putus asa. Namun, kita harus ingat bahwa Tuhan selalu ada bersama kita. Dia akan meneguhkan kita, menolong kita, dan memegang kita dengan tangan kanan-Nya yang adil.

Ketika kita merasa takut, kita harus mengingat bahwa Tuhanlah yang menciptakan kita. Dia tahu segala sesuatu tentang kita, dan Dia mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Dia akan selalu ada untuk menolong kita melalui masa-masa sulit.

Ketika kita merasa bimbang, kita harus mengingat bahwa Tuhan adalah Allah yang berkuasa. Dia dapat melakukan segala sesuatu, dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia akan selalu ada untuk memberikan kita petunjuk dan kekuatan yang kita butuhkan.

Ketika kita merasa putus asa, kita harus mengingat bahwa Tuhan adalah Allah yang penuh kasih dan rahmat. Dia akan selalu ada untuk mengampuni kita dan memberi kita harapan baru.

Jadi, janganlah takut, bimbang, atau putus asa. Tuhan selalu ada bersama kita. Dia akan menolong kita melalui segala sesuatu.

Berdoalah kepada Tuhan untuk meminta kekuatan dan penghiburan ketika Anda menghadapi tantangan dan kesulitan.

Bacalah firman Tuhan untuk mengingatkan diri Anda bahwa Tuhan selalu ada bersama Anda.

Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia akan menolong Anda melalui segala sesuatu.

Tuhan Yesus,

Terima kasih karena Engkau selalu ada bersama kami. Tolong kami untuk tidak takut, bimbang, atau putus asa. Berikan kami kekuatan dan penghiburan yang kami butuhkan untuk menghadapi segala sesuatu.

Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

6. Renungan Harian Katolik

renungan harian katolik

Sumber: guideposts.org

Berdoa dengan Hati

Matius 6:5-8:

“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka berdoa sambil berdiri di tempat-tempat ibadah dan di persimpangan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu dan berdoalah kepada Bapamu yang di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah bertele-tele seperti kebiasaan orang-orang bukan Yahudi. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-katanya mereka akan didengar. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.”

Renungan:

Yesus mengajarkan kita untuk berdoa dengan hati, bukan hanya dengan mulut. Dia juga mengajarkan kita untuk tidak bertele-tele dalam doa. Doa kita haruslah sederhana dan tulus.

Ketika kita berdoa dengan hati, kita sedang berbicara kepada Tuhan dengan cara yang personal. Kita sedang berbagi dengan Dia tentang pikiran, perasaan, dan kebutuhan kita yang paling dalam. Kita juga sedang mendengarkan suara-Nya yang berbicara kepada kita melalui firman-Nya dan Roh Kudus-Nya.

Ketika kita berdoa dengan sederhana dan tulus, kita sedang mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Kita sedang mengakui bahwa kita membutuhkan Dia dan bahwa kita tidak dapat hidup tanpa Dia. Kita juga sedang menyatakan iman kita kepada kasih dan kuasa-Nya.

Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa dengan hati.

Carilah tempat yang tenang di mana Anda dapat berbicara kepada Tuhan tanpa gangguan.

Berdoalah dengan sederhana dan tulus. Bagikan dengan Tuhan tentang pikiran, perasaan, dan kebutuhan Anda yang paling dalam.

Dengarkan suara Tuhan yang berbicara kepada Anda melalui firman-Nya dan Roh Kudus-Nya.

Percayakan hidup Anda sepenuhnya kepada Tuhan. Akui bahwa Anda membutuhkan Dia dan bahwa Anda tidak dapat hidup tanpa Dia. Nyatakan iman Anda kepada kasih dan kuasa-Nya.

Doa:

Tuhan Yesus,

Ajari aku untuk berdoa dengan hati. Bantulah aku untuk berbicara kepada-Mu dengan cara yang personal dan untuk mendengarkan suara-Mu yang berbicara kepada-ku. Tolong aku untuk berdoa dengan sederhana dan tulus, dan untuk mempercayakan hidupku sepenuhnya kepada-Mu.

Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

7. Renungan Harian Kristen tentang Kesabaran

Kesabaran dalam Pengharapan

Yakobus 5:7-8:

“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!”

Renungan:

Kehidupan kita seringkali diwarnai dengan berbagai macam tantangan dan kesulitan. Hal ini dapat membuat kita merasa frustrasi, marah, dan putus asa. Namun, sebagai orang Kristen, kita harus belajar untuk bersabar dalam menghadapi segala sesuatu.

Kesabaran adalah salah satu buah Roh Kudus yang harus kita miliki. Kesabaran adalah kemampuan untuk menahan diri dari kemarahan, kepahitan, dan kekecewaan. Kesabaran juga adalah kemampuan untuk menanggung segala sesuatu dengan tenang dan penuh harapan.

Ketika kita bersabar dalam menghadapi kesulitan, kita menunjukkan bahwa kita percaya kepada Tuhan. Kita percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik bagi hidup kita, dan bahwa Dia akan menolong kita melalui segala sesuatu.

Kesabaran juga mengajarkan kita untuk mengandalkan Tuhan. Ketika kita bersabar, kita belajar untuk menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia akan melakukan yang terbaik bagi kita.

8. Renungan Harian Singkat 1 Ayat

Filipi 4:6:

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi dalam segala sesuatu nyatakanlah keinginan-keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”

Renungan:

Saat kita menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup, kita seringkali merasa khawatir dan cemas. Namun, ayat di atas mengajarkan kita untuk tidak khawatir tentang apa pun juga. Kita harus menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita sedang berbicara kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahabaik. Dia tahu segala sesuatu tentang kita, dan Dia mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Dia akan selalu ada untuk menolong kita melalui masa-masa sulit.

Ketika kita berdoa dengan ucapan syukur, kita sedang mengakui bahwa Tuhan adalah sumber segala berkat. Kita sedang menyatakan bahwa kita berterima kasih kepada-Nya atas segala sesuatu yang Dia telah berikan kepada kita, meskipun kita sedang menghadapi tantangan dan kesulitan.

Aplikasi:

Luangkan waktu setiap hari untuk berdoa kepada Tuhan tentang segala sesuatu yang Anda hadapi.
Serahkanlah segala sesuatu kepada Tuhan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Percayalah bahwa Tuhan akan selalu ada untuk menolong Anda melalui masa-masa sulit.

Doa:

Tuhan Yesus,

Terima kasih karena Engkau selalu ada bersamaku. Tolong aku untuk tidak khawatir tentang apapun juga, tetapi untuk menyerahkan segala sesuatu kepada-Mu dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

9. Renungan Harian Kristen Singkat

Tuhan Bersama Kita

Ayat: Mazmur 23:4

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.”

Dalam hidup ini, kita pasti akan menghadapi berbagai macam tantangan dan kesulitan. Hal ini dapat membuat kita merasa takut, bimbang, dan putus asa. Namun, ayat di atas mengajarkan kita bahwa Tuhan selalu ada bersama kita, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.

Ketika kita merasa takut, kita harus mengingat bahwa Tuhan adalah Allah yang Mahakuasa. Dia yang menciptakan alam semesta, dan Dia yang memegang kendali atas segala sesuatu. Dia tidak akan membiarkan kita dihancurkan oleh ketakutan kita.

Ketika kita merasa bimbang, kita harus mengingat bahwa Tuhan adalah Allah yang Mahabijaksana. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita, dan Dia akan selalu memimpin kita di jalan yang benar. Dia tidak akan membiarkan kita tersesat.

Ketika kita merasa putus asa, kita harus mengingat bahwa Tuhan adalah Allah yang Mahakasih. Dia mengasihi kita dengan kasih yang kekal, dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Dia akan selalu ada untuk menolong kita melalui masa-masa sulit.

Tuhan Yesus,

Terima kasih karena Engkau selalu ada bersamaku. Tolong aku untuk mengingat bahwa Engkau selalu ada untukku, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.

Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

***

Nah, itulah informasi mengenai renungan harian air hidup.

Semoga bermanfaat, Property People.

Jangan sampai ketinggalan untuk membaca informasi properti di artikel.rumah123.com

Follow juga Google News Rumah123 dari sekarang.

Cari penawaran rumah terbaik melalui www.rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.


Tag:


Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA