5 Puisi tentang Hati dan Perasaan yang Menyentuh. Ekspresikan Emosi dalam Jiwa!
Puisi menjadi karya sastra yang bisa digunakan untuk melampiaskan perasaan dan mengungkapkan isi hati. Simak beragam puisi tentang hati dan perasaan yang bisa kamu baca di sini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Karya sastra ini biasanya memiliki tema yang beragam, tetapi kebanyakan puisi dibuat untuk mengungkapkan isi hati penulisnya.
Puisi juga biasanya dibuat karena penulis sedang mengalami pengalaman hidup yang tak ingin ia lupakan.
Perasaan yang bercampur aduk tersebut kemudian bisa dituangkan menjadi puisi yang bagus dan menyentuh hati.
Beberapa contohnya bisa kamu temukan di puisi tentang hati dan perasaan yang ada di bawah ini!
Puisi tentang Hati dan Perasaan yang Menyentuh Hati
1. Tulus dan Terluka
Berikut adalah puisi tentang hati dan perasaan yang dikutip dari buku Puisi Cinta Ungkapan Perasaan Hati yang Menangis buatan Kustiana Mara:
Tulus dan Terluka
Cinta kenapa harus terjadi padaku?
Setiap kali aku jatuh cinta.
Aku yang selalu merasakan sakit,
Apa yang terjadi pada ku,
Ada apa dengan diriku,
Sehingga aku,
Harus merasakan pahitnya cinta.
Padahal aku dan hatiku
Selalu tulus terhadap cinta
Tetapi aku yang selalu terluka
Ya “Tuhan”
Jika ini sudah jadi kehendakmu
Tak apa
Tapi aku minta padamu
Semoga suatu hari nanti
Jika aku masih bisa bernapas
Aku ingin merasakan kebahagiaan
Yang lebih bahagia
Dari rasa sakit
Yang aku rasakan
Saat ini
2. Alasan Kenapa Aku Mencintaimu
Ini adalah puisi tentang hati dan perasaan yang dikutip dari buku Puisi Cinta Ungkapan Perasaan Hati yang Menangis buatan Kustiana Mara:
Alasan Kenapa Aku Mencintaimu
Bagiku, kamu adalah segalanya
Bagiku, kamu yang sempurna
Di antara beribu orang yang sempurna
Kamu
Yang telah meluluhkan hatiku
Yang dulu pernah aku tutup
Karena aku yang selalu tersakiti
Kamu mengobati hati yang terluka
Dan kamu datang di waktu yang tepat
Aku akan selalu menjaga cintamu
Tak pernah berhenti
Tak pernah pudar
Dan tak pernah lekang oleh waktu
3. Melepas Satu Srikandi
Selanjutnya adalah puisi tentang hati dan perasaan yang dikutip dari buku Puisi Sabda Hati (Cinta dan Lara dalam Perjalanan Meraih Asa) buatan Perajut Asa:
Melepas Satu Srikandi
Satu personil Srikandiku
Mulai berani turun ke medan perang
Meninggalkan serpihan ego
Untuk terus berada di zona nyaman
Menyibakkan pedang
Tanpa sedikit pun keraguan
Tak lagi bergantung dengan Arjuna
Dan Srikandinya yang lain
Mencoba menguatkan hati
Dengan bertonggakkan keyakinan
Bahwa Tuhannya akan terus ada bersamanya
Hingga kemenangan ada dalam genggaman tangan
Kesuksesan yang akan kembali mengantarkan pulang
Kembali dalam rangkulan Dewi Kunthi Madrim (Ibu)
Dan pada pelukan Pandu (Bapak)
Serta saudara-saudara kandung yang setia mendukung
4. Sepucuk Kupon Undian
Berikutnya adalah puisi tentang hati dan perasaan yang dikutip dari buku Puisi Sabda Hati (Cinta dan Lara dalam Perjalanan Meraih Asa) buatan Perajut Asa:
Sepucuk Kupon Undian
Ku telah menemukanmu
Pandangan jatuh kala pertama menatap
Sepucuk kupon undian menjadi saksi bisu
Bahwa dirimu telah berhasil menyemai
Menyemai bunga hati yang sempat layu
Yang merunduk bukan meratap
Bukan masalah tampan rupawan
Tapi secercah Nur keindahan akhlaqmu
Perangaimu yang terpandang
Mampu meneduhkan hati dan mata
Dan kini
Bunga hatiku mekar kembali olehmu
Duhai yang jauh dari pandangan mata
Pertemuan tanpa sengaja menyisakan rindu
5. Salam Niur Melambai
Terakhir adalah puisi tentang hati dan perasaan yang dikutip dari buku Puisi Sabda Hati (Cinta dan Lara dalam Perjalanan Meraih Asa) buatan Perajut Asa:
Salam Niur Melambai
Niur ku melambai
Memberi salam kasih
Amanah menyampaikan bayu Ilahi Rabbi
Dingin, menjawil helai jilbab yang tertata rapi
Merasuk kain baju yang menutupi badan diri
Sejuk, bak embun pagi yang terhirup hidung
Hingga dirasa oleh hati
Lihatlah pohon yang menjulang tinggi
Sang bayu sewaktu-waktu menerpanya
Daun-daunnya satu-persatu berguguran
Rantingnya pun patah berjatuhan
Tapi dia tak pernah marah
Karena dia yakin dan selalu percaya
Sebagaimana pepatah orang bijak
Semakin pohon itu tumbuh tinggi
Maka semakin kencang pula angin yang menerpanya
Untuk menguji seberapa besar ketahanannya dalam berprinsip
Ini adalah bagian dari kisahmu
Yang tak bisa kau elakkan
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan update terbaru dengan mengikuti Google News Rumah123.
Apabila kamu sedang mencari opsi hunian terbaik, segera kunjungi Rumah123.com.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, karena kami selalu #AdaBuatKamu.