Proyek IKN Nusantara Bikin Harga Tanah di Penajem Paser Utara Meroket. Masyarakat Sekitar Kaya Mendadak?

Hadirnya proyek ibu kota negara (IKN) Nusantara memiliki dampak terhadap harga tanah di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara.

Masyarakat sekitar yang hendak menjual atau menyewakan tanahnya kini mematok harga tinggi.

Melansir cnbcindonesia.com, salah satu contohnya terjadi di kawasan Jalan Utama IKN Sukomulyo/Semoi 3 dan Desa Bukit Raya yang diklaim merupakan area ring 1 IKN.

Harga tanah di daerah tersebut kini dibanderol Rp370 ribu sampai dengan Rp670 ribu per meter persegi.

Sebelum ada IKN, harga tanah masih berada di kisaran Rp100 ribuan per meter.

Harga Tanah Bisa Sentuh Rp1,5 Juta per Meter

sumber: kementerian PUPR

Masih menukil laporan cnbcindonesia.com, Rully Nurul Azmi, salah satu masayarakat Penajem Paser Utara bahkan berani mematok harga tanah yang dimilikinya senilai Rp1,6 juta per meter.

Kepada CNBC Indonesia, dia menjelaskan bahwa harga tersebut didasari oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah lokasi strategis karena dekat dengan titik 0 IKN dan hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit saja menuju pusat IKN tersebut.

“Lokasi sekitar 8 km (dari titik 0 IKN). Kemudian di pinggir Jalan Raya Poros Ahmad Yani, satu-satunya akses jalan dari Balikpapan ke titik 0,” katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (17/1/2023).

Adapun luas tanah yang dimiliki Rully adalah 375 meter persegi dan artinya jika tanah per meter dijual Rp1,6 juta, total harga tanah tersebut adalah Rp600 juta.

Dalam penuturannya, Rully mengisahkan bahwa sebelum adanya proyek IKN, harga tanah di Kabupaten Penajem Paser Utara tergolong sangat murah.

Umumnya, tanah-tanah tersebut dimanfaatkan untuk berkebun dan sebagian lainnya tidak terurus.

“Kalau dulu (sebelum ada IKN) harga tanah (seluas 375 meter persegi) paling mahal laku Rp50 juta,” paparnya.

Desa Bumi Harapan, kata Rully, lokasinya dekat dengan titik 0 IKN dan kini tanah serta rumah di kawasan tersebut disewa dengan harga tinggi oleh kontraktor.

“Tanah di sana disewa dengan harga Rp100 juta per hektare per tahun. Sedangkan rumah masyarakat di sana juga disewa untuk pekerja pendatang dengan harga Rp50 juta per rumah per tahun dengan memiliki 3 kamar,” lanjut Rully.

IKN Membawa Berkah

Sementara itu, hal senada sempat diutarakan oleh Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kabupaten Penajam Paser Utara, Najjelul Wahyuni.

Menurut Najjelul Wahyuni sebagaimana dikutip bisnis.com, kehadiran IKN Nusantara berdampak besar terhadap harga tanah di kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, dia juga menyebut pemindahan IKN membawa berkah bagi para pengembang perumahan karena permintaan terhadap hunian di daerah itu pun terus meningkat.

Dari laman rumah123.com, misalnya, tanah yang dijual di daerah Nenang, Penajam Paser Utara, menyentuh angka Rp1,5 juta per meter persegi.

Harga tersebut masih bisa dinegosiasikan sementara properti itu pun telah bersertifikat SHM.

***

Semoga informasi tentang proyek IKN Nusantara di atas bermanfaat untukmu, ya!

Cek informasi menarik lain beragam tema di artikel.rumah123.com.

Kamu juga bisa membaca berita paling update melalui Google News Rumah123.com.

Tertarik untuk tinggal di perumahan Citra Maja Raya?

Langsung saja temukan penawaran menariknya hanya di www.99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.