OK
Panduan

7 Penyebab Pakaian Berjamur dan bau Apek yang Jarang Diketahui. Lengkap!

03 Nopember 2024 · 3 min read Author: Gadis Saktika

penyebab pakaian berjamur

Apa saja sih penyebab pakaian berjamur dan bau apek? Cari tahu jawabannya pada artikel ini yuk, Property People!

Menyimpan pakaian ternyata tidak bisa dilakukan secara sembarangan, lo!

Pasalnya, jamur bisa tumbuh di benda-benda apa saja di rumah kamu, termasuk pakaian yang bersih.

Bila jamur sudah bersarang di pakaian, tentunya hal ini bisa mengganggu penampilan kamu.

Selain itu, baju yang berjamur juga bisa menimbulkan bau apek yang tidak sedap.

Sebenarnya, terdapat banyak penyebab pakaian berjamur dan bau apek, lo.

Nah, kali ini Rumah123.com telah menghimpun informasi lengkap mengenai penyebab pakaian berjamur dan bau apek.

Melansir dari banyak sumber, yuk simak penjelasannya pada uraian di bawah ini.

Penyebab Pakaian Berjamur

pakaian berjamur

thespruce.com

1. Menyimpan di Tempat yang Lembap

Melansir dari Home Guides SF Gate, penyebab pakaian berjamur yang pertama adalah karena kelembapan.

Biasanya, jamur akan tumbuh pada tempat yang lembap.

Kemudian, suhu hangat juga menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur, lo.

Adapun tempat yang kerap lembap adalah keranjang pakaian di kamar mandi.

Keranjang pakaian di kamar mandi tanpa ventilasi yang memadai dapat memicu banyak pertumbuhan jamur pada pakaian.

2. Menjemur Baju Tidak Sampai Kering

Selanjutnya, menjemur baju tidak sampai kering juga bisa menumbuhkan jamur, lo.

Pasalnya, sinar matahari bisa bantu membunuh kuman, bakteri, dan jamur yang ada pada baju.

Nah, bila baju yang masih basah tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup, tentu bisa membuat jamur bersarang di sana.

Dengan demikian, pastikan kamu menjemur baju di bawah panas terik matahari agar kering sepenuhnya, ya.

3. Menyimpan di Tempat yang Gelap

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sinar matahari benar-benar bisa membunuh jamur.

Maka, tempat yang gelap dan kurang mendapatkan cahaya tentu akan menjadi tempat tinggal jamur.

Jadi, sebelum menyimpan pakaian, pastikan tempatnya benar-benar kering dan memiliki ventilasi yang memadai sehingga tidak ada cara untuk memulai pertumbuhan jamur.

4. Kondisi Lemari yang Buruk

Penyebab keempat baju berjamur adalah lemari yang kondisinya sudah buruk.

Lemari yang tidak layak pakai akan membuat baju yang disimpan di dalamnya jadi lembap dan bau apek.

Untuk mencegah baju berjamur, pastikan lemari pakaian tidak terkena air atau dalam kondisi yang lembap.

Pasalnya, lemari yang lembap bisa bikin jamur mudah berkembang biak di antara tumpukan pakaian.

5. Menyimpan Baju di Lemari Terlalu Lama

Penyebab ini mungkin jarang disadari oleh kita.

Ya, baju yang terlalu lama disimpan di dalam lemari ternyata bisa menjadi berjamur.

Hal ini disebabkan, pakaian tidak mendapatkan udara maupun cahaya matahari yang membuat jamur tumbuh di pakaian.

6. Terlalu Lama Menggantung Pakaian

Terlalu lama menggantung pakaian juga bisa bikin baju berjamur, lo.

Terlebih bila ruangan tempat baju tersebut digantung dalam kondisi yang lembap, pasti bisa bikin jamur tumbuh di kain baju dengan mudah.

7. Tidak Langsung Mencuci Pakaian Setelah Selesai Digunakan

Penyebab baju berjamur yang terakhir adalah kebiasaan tidak langsung mencuci setelah baju digunakan.

Meskipun hanya dipakai sebentar, tetapi keringat, debu, dan kotoran yang menempel pada baju akan mempermudah tumbuhnya jamur pada baju.

Maka, baiknya kamu perlu mencuci baju setelah digunakan.

Cara ini juga bisa menjadi langkah atau bagian dari perawatan baju agar awet dan tidak mudah rusak atau robek.

***

Semoga bisa berguna untukmu ya, Property People.

Kamu juga bisa membaca berita paling update melalui Google News Rumah123.com.

Tertarik untuk tinggal di perumahan Citra Maja Raya?

Langsung saja temukan penawaran menariknya hanya di 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu, ya!


Tag: , , ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA