OK
Panduan

Pemerintah Dorong Pembangunan Rumah Subsidi Tahan Gempa. Tantangan untuk Arsitek!

03 Nopember 2024 · 2 min read Author: Alya Zulfikar

ilustrasi rumah subsidi tahan gempa

Bangunan di Indonesia, khususnya hunian, sudah selayaknya menerapkan konstruksi tahan gempa. Namun, konstruksi tahan gempa selalu identik dengan biaya yang lebih mahal. Lantas, apakah bisa membangun rumah subsidi tahan gempa?

Tak dapat dipungkiri, Indonesia terletak di kawasan rawan gempa, tepatnya berada di Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik.

Letak geografis inilah yang menjadi alasan utama kenapa Indonesia sering dilanda gempa.

Untuk mengatasi hal ini, tentu bangunan-bangunan yang dibangun harus memenuhi kriteria tahan gempa untuk meminimalisir dampak bencana alam.

Terkait hal ini, pemerintah rupanya tengah mendorong pembangunan rumah subsidi tahan gempa.

Dilansir dari kompas.com, simak informasi lengkapnya berikut ini!

Rumah Subsidi Tahan Gempa

rumah modular tahan gempa

sumber: kompas.com

Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan, mendorong penerapan konstruksi tahan gempa di bangunan rumah subsidi.

Dengan hal ini, Iwan memberikan tantangan kepada para arsitek dan ahli di bidang konstruksi untuk berinovasi menciptakan desain rumah tahan gempa yang terjangkau.

“Sebelum direvisi dalam aturan yang baru, misal Rp155 juta-Rp168 juta, Rp100 jutanya adalah komponen pembentuk bangunan tahan gempa. Jadi ini satu tantangan,” ungkap Iwan, dalam acara ARCH:ID 2023 di ICE BSD Tangerang, Jumat (17/3), dilansir dari kompas.com.

Saat ini, sudah ada dua contoh rumah tahan gempa yang telah diterapkan pemerintah, yakni Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN).

RISHA dan RUSPIN menggunakan teknologi konstruksi pra-cetak yang menjadi andalan dalam membangun rumah relokasi korban bencana yang membutuhkan waktu pengerjaan sesingkat mungkin.

“Negara kita ini negara yang rawan akan bencana, terutama gempa. Jadi, rumah yang ramah terhadap bencana ini menjadi tugas kita bersama,” kata Iwan.

Di samping itu, Kementerian PUPR akan membangun rumah susun (rusun) atau apartemen aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juni 2023 mendatang.

Proyek hunian ini ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024 bersamaan dengan tahap pertama pemindahan ibu kota.

Maka dari itu, Iwan turut memberikan tantangan kepada para arsitek untuk memberikan inovasi teknologi konstruksi yang cepat bangun untuk gedung tinggi.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Property People.

Baca artikel informatif lainnya hanya di artikel.rumah123.com.

Untuk terus mendapatkan update terbaru, ikuti Rumah123 di Google News.

Apabila kamu sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasinya di Rumah123.com.

Mencari rumah kini jadi lebih mudah karena kami selalu #AdaBuatKamu.


Tag: ,


alya

Content Writer

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA