Maraknya Konflik yang Terjadi Ancam Pembangunan Infrastruktur di Papua
Pembangunan infrastruktur di Papua mulai terancam karena maraknya konflik berkepanjangan. Untuk lebih jelasnya, yuk simak berita di bawah ini!
Teror dan penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat kondisi di Papua kian tak kondusif.
Hal ini diperparah dengan bentrol antarwarga yang kerap memicu perusakan dan pembakaran.
Kondisi ini tak hanya merugikan masyarakat Papua secara umum, tetapi juga pembangunan infrastruktur yang jadi terhambat.
Dilansir cnnindonesia.com, inilah berita selengkapnya!
Ganggu Pembangunan Infrastruktur di Papua
Tindakan yang dilakukan KKB di Papua disebut merugikan banyak pihak.
Selain warga sipil, investor dan perusahaan pun merasa tak aman dengan konflik yang terjadi akibat tindakan KKB.
Padahal, banyaknya pembangunan infrastruktur bisa memberi keuntungan bagi masyarakat ke depannya.
Saat ini, pembangunan jalan dan telekomunasi adalah segelintir proyek yang sedang masif dilakukan.
Namun, penyerangan dari anggota KKB justru membuat pembangunan tersebut terhambat.
Berdasarkan catatan kepolisian, proyek Trans Papua yang merupakan pembangunan telah memakan banyak korban.
Setidaknya dari tahun 2018 hingga 2022, kurang lebih ada 35 jiwa yang melayang.
Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring Timur pada tahun 2022 turut mendapat serangan dari KKB.
Kejadian ini terjadi di Distrik Beoga saat sedang dilakukannya perbaikan tower.
Selang beberapa bulan, delapan orang karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, tewas akibat tindak anarkis KKB.
Terkait kejadian yang dialami karyawannya, Head of Operation Palapa Timur Telematika (PTT), Herald Napitupulu, sempat membagikan pendapatnya.
Menurutnya, tanpa adanya gangguan dari KKB, pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua sebenarnya sudah terkendala keadaan geografis dan belum menyeluruhnya akses jalan yang memadai.
“Selain keamanan, kondisi alam dan akses jalan yang belum memadai jadi tantangan lain dalam pembangunan infrastruktur di Papua. Misalkan saja, beberapa wilayah hanya bisa dilalui dengan transportasi udara,” ujar Herald, seperti yang dihimpun dari laman cnnindonesia.com, Kamis (09/02/2023).
Perlu Peran Berbagai Pihak Terkait
Konflik yang disebabkan KKB tentu tak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Pasalnya, kondisi ini tak hanya merugikan negara, tetapi juga masyarakat.
Misalkan saja, perusakan infrastruktur telekomunikasi mengakibatkan layanan di wilayah tersebut terhenti.
Ini membuat masyarakat tersebut tidak bisa mengakses internet untuk sementara waktu.
Di sisi lain, perusahaan pun ikut mendapatkan getahnya.
Herald menyebutkan bahwa PTT sendiri mengalami kerugian yang cukup besar akibat ratusan vandalisme yang terjadi sejak tahun 2021.
“Vandalisme berat yang terjadi di Papua ini menyebabkan kerugian hingga ratusan juta sampai hilangnya nyawa banyak pekerja,” tutur Herald.
***
Semoga artikel pembangunan infrastruktur di Papua dapat bermanfaat, ya!
Pantau terus artikel seputar properti hanya di artikel.rumah123.com.
Akses laman Google News rumah123 untuk dapatkan berita informatif lainnya!
Sedang mencari hunian impian seperti Grahawangi City View di kawasan Cilengkrang, Bandung?
Dapatkan kemudahan untuk mempunyai tempat tinggalmu sendiri dengan membuka laman rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.