Mengenal Pasir Urug Beserta Fungsi dan Jenisnya, Material untuk Bangun Rumah
Penggunaan pasir urug ini biasanya untuk fondasi bangunan, serta bahan campuran keramik.
Jadi jika kamu punya rencana untuk membangun rumah, salah satu bahan yang mesti kamu siapkan adalah pasir ini.
Meski disebut urug, pasir ini tidak hanya berguna untuk bahan urug, namun sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Apa Itu Pasir Urug?
Pasir urug adalah limbah pasir yang pembentukannya didapat dari hasil penyaringan pasir sedot dan pasir cuci.
Setelah menjadi limbah pasir, pasir urug akan tampak sangat halus dan bersih.
Adapun ciri khas material ini adalah warnanya, yakni abu-abu tua atau coklat.
Pasir urug juga dikenal punya kemampuan sangat baik dalam menyerap air.
Meski disebut urug, pasir ini tidak hanya berguna untuk bahan urug, namun sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Selain itu, sebagian orang juga ada yang menggunakannya sebagai bahan adukan keramik.
Fungsi Pasir Urug
Material ini memiliki beragam kegunaan ketika membangun, berikut berbagai fungsi dari pasir ini:
1. Pengurugan Bawah Fondasi
Fungsi utama pasir ini adalah membuat stabil permukaan tanah asli dan menyebarkan beban.
Dengan demikian, permukaan tanah yang sudah dilapisi pasir dapat memikul beban secara merata.
Jadi sebelum membuat fondasi bangunan, para kuli bangunan biasanya mengurug lahan lebih dulu.
Pengurugan ini dilakukan dengan memanfaatkan pasir urug.
2. Konstruksi Pengurugan Bawah Lantai
Selain pengurugan bawah pondasi, fungsi lainnya yang biasa dimanfaatkan adalah pengurugan bawah lantai.
Tanpa pasir urug, fondasi bangunan akan tampak kaku sehingga saat diberi beban sangat mudah timbul patahan karena beban tidak merata.
Pengurugan bawah lantai biasanya dilakukan sebelum pemasangan keramik.
Adapun urugan pasir pada fase ini umumnya punya ketebalan 5-10 cm, tergantung kondisi tanah.
Jenis Pasir Urug
Untuk diketahui, jenis dan sumber pasir jenis ini sangat bervariasi, berikut uraiannya!
1. Pasir Gunung
Pasir ini didapat dari hasil galian, butirannya tidak halus namun sekaligus tidak keras.
Adapun isi dari pasir ini adalah pozolan, yakni bahan yang mengandung senyawa silika alumina.
Saat dicampur dengan air dan kapur padam, maka akan membeku dan menyusun massa padat sukar dalam air.
2. Pasir Kali
Pasir kali didapat dari hasil kikisan batu-batuan yang keras dan tajam.
Tergolong punya butiran cukup bagus, pasir ini lazim dimanfaatkan sebagai pasir pasangan.
3. Pasir Beton
Jenis pasir ini punya sejumlah warna yang khas, antara lain abu-abu dan kehitaman.
Tingkat kehalusan pasir beton juga sangat tinggi.
Sehingga saat digenggam, pasir urug ini tidak membentuk gumpalan padat yang mudah buyar.
4. Pasir Pasang
Dibandingkan pasir beton, pasir pasang terasa lebih halus, lo.
Hal itu terjadi karena agregatnya memang lebih kecil dan lebih halus.
Meski begitu, saat kamu menggenggam pasir ini ia justru tidak akan buyar dan malah bentuknya tetap.
Ya, pasir ini memiliki elemen yang lebih padat.
5. Pasir Jebrod (Pasir Merah)
Tampak dari namanya saja, warna pasir ini sudah tentu merah, kadang merah keoranye-oranyean.
Teksturnya kasar dan butirannya besar.
Dengan tekstur tersebut membuat pasir ini sama sekali tidak akan buyar atau berubah bentuk saat digenggam.
6. Pasir Elod
Umumnya, pasir elod berbeda dengan pasir-pasir yang disebutkan di atas.
Warnanya kadang hitam kelam, kadang juga abu-abu gelap.
Butirannya halus dan kecil, bahkan lebih halus ketimbang pasangan pasir dan pasir beton.
Itu tadi ulasan seputar pasir urug yang sangat berguna jika kamu berencana membangun rumah.
Jangan sampai ketinggalan untuk mendapatkan informasi soal rumah dan dunia properti di artikel Rumah123.com.
Buka lembaran baru dan wujudkan impianmu, kami selalu #AdaBuatKamu.
Jika kamu sedang mencari rumah atau properti terbaik, bisa mengunjungi laman Rumah123.com dan 99.co.
Dapatkan penawaran terbaik seperti di Mutiara Pancoran Mas.