Mengenal Land Clearing: Proses dan Faktor yang Harus Dipertimbangkan

Sumber: freepik

Land clearing adalah salah satu tahap penting dalam proses awal konstruksi proyek bangunan. Tanpa adanya proses ini, akan sulit untuk memaksimalkan sebuah aktivitas konstruksi, baik itu dari skala kecil, perumahan, hingga bangunan infrastruktur yang memiliki jarak hingga ratusan kilometer.

Apa Itu Land Clearing?

Secara sederhana, land clearing merupakan proses pembersihan atau pembukaan lahan yang akan diteruskan sebagai area konstruksi bangunan. Dalam sektor konstruksi, land clearing juga didefinisikan sebagai rangkaian pekerjaan tanah yang meliputi pembersihan, pemadatan, dan pengurukan tanah.

Faktor-Faktor yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Melakukan

Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan Anda sebelum melakukan proses ini untuk konstruksi bangunan. Beberapa di antaranya yakni;

• Izin dan regulasi peraturan dari otoritas setempat
• Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
• Penyedia jasa land clearing beserta biayanya
• Pengelolaan limbah pasca land clearing

Tahapan Pengerjaan

Sebelum pengimplementasian proses konstruksi, langkah land clearing bukan sekadar pembersihan area saja.

Ada tahapan yang harus dikerjaan, antara lain:

• Perencanaan

Melakukan penilaian terhadap area yang akan dibersihkan, mempertimbangkan topografi, area vegetasi, dan faktor lingkungan lainnya serta merencanakan metode dan strategi yang sesuai.

• Survei

Aktivitas survei dilakukan dengan melihat secara langsung area dan batas-batasan area yang akan dibersihkan. Bisa pula dilakukan dengan melibatkan teknologi seperti drone dan sebagainya. Langkah ini biasanya dilakukan bersamaan dengan langkah sebelumnya.

• AMDAL

Setelah dilakukan survei dan perencanaan, pihak penyedia jasa land clearing harus melakukan analisis mengenai dampak lingkungan. Beberapa jenis konstruksi wajib memiliki izin AMDAL yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.  

• Perizinan

Di samping izin AMDAL, ada satu hal wajib lagi yang harus dipenuhi, yaitu izin pengerjaan land clearing dari otoritas setempat.

• Pembersihan Vegetasi

Pembersihan vegetasi merupakan langkah utama secara operasional. Dapat berupa penebangan pohon dan area hijau hingga penggalian akar. Pengerjaannya dilakukan secara manual maupun dengan penggunaan alat berat seperti ekskavator.

• Pengurugan dan Pemindahan tanah

Biasanya, kawasan yang telah dibersihkan akan memiliki kondisi tanah yang berantakan. Oleh karena itu, diperlukan fase pengurugan untuk membuat kondisi tanah pada area land clearing dapat layak sebagai lahan konstruksi. Sejumlah tanah yang tidak terpakai juga biasanya akan dipindahkan atau dibuang ke tempat yang sesuai.

Memilih Perusahaan atau Penyedia Jasa Land Clearing yang Berkualitas

Bagi Anda yang berencana melakukan land clearing untuk berbagai kebutuhan konstruksi bangunan, memilih penyedia jasanya akan menjadi tantangan tersendiri yang harus benar-benar dipertimbangkan.

Aplikasi penyedia jasa tukang bangunan terbaik di Indonesia, Gravel, punya tips terbaik dalam memilih penyedia land clearing yang kelak Anda percayakan.

• Lakukan riset dan perbandingan antara beberapa perusahaan atau penyedia jasa land clearing
• Periksa reputasi perusahaan dengan membaca ulasan dan testimoni dari klien sebelumnya
• Pastikan perusahaan memiliki izin dan sertifikasi yang diperlukan
• Tinjau pengalaman dan keahlian perusahaan dalam bidang land clearing
• Periksa perlengkapan dan peralatan yang digunakan perusahaan
• Mintalah penawaran harga yang komprehensif dan bandingkan dengan pesaing
• Pastikan perusahaan memiliki kebijakan keselamatan kerja (K3) yang ketat
• Periksa apakah perusahaan memiliki kebijakan dan praktik yang ramah lingkungan
• Pilih perusahaan yang dapat memberikan layanan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Property People!