Mengenal Kayu Albasia. Ciri, Keunggulan, dan Harganya yang Terjangkau
Kayu albasia merupakan material bangunan anti rayap. Meski begitu, harga kayu ini masih cukup terjangkau. Simak ulasan selengkapnya.
Sebagian dari kamu mungkin ingin memiliki hunian yang bernuansa hangat dengan material kayu.
Jika pada umumnya masyarakat banyak menggunakan kayu jati, kamper atau merbau yang terkenal tahan lama.
Kini, kamu bisa menggunakan jenis kayu albasia.
Material ini bisa kamu gunakan untuk atap rumah atau bagian lainnya.
Selain kokoh, kualitas kayu alba terkenal keunggulannya karena anti rayap.
Oleh karena itu, memiliki produk dari albasia akan memberikan keuntungan tersendiri bagi kamu.
Salah satunya, irit anggaran renovasi bangunan.
Nah, agar tidak penasaran, yuk, simak bersama ulasan ciri-ciri, keunggulan, harga, dan cara perawatannya berikut ini.
Situs properti Rumah123.com merangkum dari berbagai sumber.
Apa Itu Kayu Albasia?
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, kayu albasia adalah jenis kayu yang banyak digunakan di daerah tropis.
Kayu albasia untuk furniture penggunaannya cukup mudah dan ringan sehingga disukai banyak orang.
Kamu juga bisa membuat banyak perabotan dari jenis kayu sengon ini, di antaranya peti mati, bahan bangunan, meja, lemari, dan furnitur lainnya.
Kamu juga bisa membuat rumah kayu dengan menggunakan material ini, lo.
Sayangnya, pemilik nama latin Albizia Chinensis ini merupakan kayu lunak dan cukup sulit untuk dilakukan finishing.
Kayu albasia yang berasal dari wilayah India, Asia Tenggara, dan Cina Selatan ini memiliki bobot ringan.
Kendati demikian, jenis albasia ini memiliki tingkat kepadatan atau densitas 320-640 kg/m3 pada kadar air 15 persen.
Hal ini bisa meningkat untuk jenis kayu terbaik yang hampir mirip kayu jati dengan densitas 630-720 kg/m3.
Ciri-Ciri Kayu Albasia
Kayu ini memiliki banyak fungsi, seperti membuat triplek, blockboard, pensil, bahan baku kertas, hingga alat bantu packing barang.
Lantas, bagaimana karakter kayu albasia?
Karakteristik kayu ini berbulu dan berpori, sehingga perlu diperlakukan khusus agar bisa diolah menjadi produk yang kokoh.
Adapun ciri-ciri fisik dari kayu ini adalah:
- Teksturnya cukup kokoh tapi terasa lunak jika disentuh dengan tangan, sehingga dianggap mirip dengan kayu randu dan kapuk.
- Tampilan luar pohon albasia ini terlihat lebih mengkilap dan licin, sedangkan bagian dalamnya terasa kasar.
- Bagian tengah albasia berwarna sedikit putih, sedangkan bagian lain berwarna coklat dan pucat.
- Pohon albasia memiliki bau yang khas, seperti pohon petai yang baru ditebang.
Keunggulan Kayu Albasia
Kayu Albasia, yang juga dikenal sebagai kayu sengon, telah menjadi pilihan utama dalam industri di Indonesia.
Kayu ini menawarkan berbagai keunggulan yang menakjubkan, dari kekuatan, keluwesan, hingga keberlanjutan.
Berikut keunggulan dan manfaat utama kayu Alba serta alasan mengapa kayu ini semakin populer dalam sektor manufaktur dan konstruksi di Indonesia.
1. Keberlanjutan dan Daur Ulang
Kayu Albasia berasal dari pohon Albizia falcataria yang tumbuh dengan cepat. Pohon ini matang dalam waktu 6-8 tahun, jauh lebih cepat daripada spesies kayu keras lainnya.
Pertumbuhannya yang cepat memastikan pasokan kayu yang berkelanjutan tanpa memberikan tekanan berlebih pada lingkungan.
2. Ringan dan Mudah Diolah
Salah satu keunggulan utama kayu Albasia adalah bobotnya yang ringan. Kayu ini memiliki densitas rendah, sehingga mudah ditangani dan diolah.
Ringannya Albasia tidak hanya memudahkan transportasi, tetapi juga mempermudah proses konstruksi, mengurangi biaya tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk perakitan.
Kelembutan kayu ini juga memungkinkan pemotongan, pemahatan, dan pahatan yang mudah, membuatnya cocok untuk desain dan penyesuaian yang rumit.
3. Kekuatan dan Ketahanan
Meskipun ringan, kayu Alba ini tetap memiliki kekuatan yang cukup. Kayu ini tahan terhadap guncangan dan tekanan, serta tidak mudah retak atau pecah.
Ketahanan alaminya membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk konstruksi bangunan, perabotan, dan produk kayu lainnya.
Albasia juga memiliki daya tahan yang baik terhadap serangan rayap dan hama kayu lainnya, menjadikannya pilihan yang tahan lama dan ekonomis.
4. Ketersediaan dan Ekonomis
Albasia tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia, sehingga ketersediaannya melimpah.
Harga kayu Albasia juga relatif terjangkau dibandingkan dengan beberapa spesies kayu lainnya.
Ini membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis bagi industri dan konsumen, memungkinkan penggunaan kayu yang luas dalam berbagai proyek.
Kayu Albasia memiliki sejumlah keunggulan yang menarik bagi industri di Indonesia.
Keberlanjutannya, bobotnya yang ringan, kekuatan dan daya tahan yang baik, serta ketersediaannya yang melimpah menjadikannya pilihan unggul dalam banyak aplikasi.
Dengan menggunakan kayu ini, kita tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri lokal yang berkualitas.
Harga Kayu Albasia
Sama seperti kayu sungkai yang memiliki harga terjangkau.
Mengutip dari laman harga.top.com, harga kayu ini berkisar Rp650 ribu sampai Rp1 juta tergantung panjang dan diameternya.
Namun demikian, harga papan kayu albasia per lembar Rp20 ribu.
Sedangkan harga kayu albasia per kubik dengan diameter 25-29 cm berkisar Rp590-840 ribu.
Berikut perkiraan harga kayu sengon berdasarkan bentuknya melansir dari berbagai sumber.
Bentuk Kayu | Ukuran |
Harga Kayu Albasia
|
Kayu Balok | panjang 300 cm dan diameter 25-29 cm, |
Rp590-840 ribu per kubik
|
Papan Kayu | diameter 15 cm dan panjang 2,5 m | Rp17 ribu |
Triplek 1 | ukuran 40×60 cm | Rp56 ribu |
Triplek 1 | ukuran 122×244 | Rp289 ribu |
FAQ
1. Sebutkan ciri-ciri kayu Albasia?
Ciri-ciri kayu sengon adalah:
- Teksturnya cukup kokoh tapi terasa lunak jika disentuh dengan tangan, sehingga dianggap mirip dengan kayu randu dan kapuk.
- Tampilan luar pohon albasia ini terlihat lebih mengkilap dan licin, sedangkan bagian dalamnya terasa kasar.
- Bagian tengah albasia berwarna sedikit putih, sedangkan bagian lain berwarna coklat dan pucat.
- Pohon albasia memiliki bau yang khas, seperti pohon petai yang baru ditebang.
2. Kayu yang memiliki beban ringan adalah?
Ada sejumlah kayu dengan bobot ringan, seperti kayu jati belanda, kayu sungkai, kayu balsa, kayu mahoni, kayu Ramin, dan kayu albasia
***
Semoga ulasan mengenal jenis albasia beserta dengan ciri, keunggulan, dan harganya bermanfaat, ya, Property People.
Temukan artikel menarik seputar properti lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Lihat juga laman kami di Google News untuk mendapatkan informasi menarik seputar hunian.
Jika sedang mencari hunian, Roseville Soho Suite mungkin bisa jadi pilihan menarik untuk kamu, lo.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena Rumah123.com akan selalu #AdaBuatKamu.