Mengenal Frank Lloyd Wright dan Arsitektur Organik | Kalau Mau Jadi Arsitek, Kamu Wajib Tahu
Mendiang arsitek Frank Lloyd Wright dikenal dengan gaya arsitektur organik, kalau kamu mau menjadi arsitek, wajib tahu mengenai sosoknya.
Bagi kamu yang sedang belajar arsitektur atau sekarang sudah berprofesi sebagai arsitek, pasti tahu sosok Frank Lloyd Wright.
Karya arsitekturnya menjadi bahan bacaan wajib para calon arsitek selain Le Corbusier atau Oscar Niemeyer.
Dia lahir di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) pada 8 Juni 1867, Frank Lloyd Wright meninggal di Arizona, AS pada 9 April 1959.
Setelah lulus SMA, dia belajar teknik sipil di University of Wisconsin dan menjadi mahasiswa Allan D. Conover, seorang profesor teknik sipil.
Kabarnya, Frank Lloyd Wright tidak lulus, namun kemudian mendapatkan gelar doktor honoris causa pada 1955.
Dia sempat magang ke dua arsitek ternama yaitu Joseph Lyman Silsbee dan juga Louis Sullivan.
Setelah itu, dia membuka biro arsitek di Chicago pada 1893 dan kemudian memiliki firma di Illinois pada 1898.
Hal yang unik dari hidup arsitek legendaris ini adalah kehidupan pernikahan yang penuh cerita kontroversi, dia menikah tiga kali.
Selain itu, salah satu bangunan yang didesainnya menjadi lokasi pembunuhan pada 1914 silam.
Frank Lloyd Wright dan Arsitektur Organik
Sebagai arsitek, desainer, penulis, dan dosen, Frank Lloyd Wright dikenal dengan gaya arsitektur organik.
Arsitektur organik adalah gaya arsitektur yang menyelaraskan antara tempat tinggal manusia dengan alam sekitarnya.
Semua ini bisa dilakukan melalui pendekatan desain yang ditujukan lebih terkait dan terhubung dengan lingkungan sekitar.
Jadi bangunan menjadi bagian yang menyatu, komposisi yang terhubung dengan alam sekitarnya.
Filosofi Frank Lloyd Wright ini kemudian dikenal ke seluruh dunia, memberikan pengaruh kepada para arsitek setelahnya.
Salah satu karya bangunan monumental dari Frank Lloyd Wright adalah Fallingwater yang dibangun pada 1935.
Rumah ini menjadi salah satu dari 1000 desain bangunan yang pernah didesainnya selama berkarier menjadi arsitek selama 70 tahun.
Setidaknya, ada 532 desain bangunan yang kemudian bisa dibangun, tidak hanya sekedar konsep.
Dia juga menjadi pionir dengan Prairie School, gerakan terkait arsitektur dan juga membangun konsep rumah Usonian.
Usonian merupakan visi unik Frank Lloyd Wright mengenai perencanaan urban atau perencanaan wilayah dan kota di AS.
Fallingwater, Salah Satu Karya Terbaik Frank Lloyd Wright
Frank Lloyd Wright mendesain rumah Fallingwater pada 1935, rumah ini berada di Pennsylvania, AS.
Dia merancang rumah ini sebagai rumah peristirahatan untuk keluarga Edgar J. Kaufmann, pemilik pusat perbelanjaan Kaufmann.
Bentuk rumah ini memang unik karena seolah menyatu dengan air terjun kecil yang berada di bawahnya.
Rumah ini memang menjadi wujud dari visi Frank Lloyd Wright mengenai arsitektur organik yang digagasnya.
Fallingwater menjadi salah satu hasil karya arsitektur terbaik sepanjang zaman di Amerika Serikat.
Rumah ini mendapatkan sejumlah penghargaan dan apresiasi dari berbagai kalangan arsitek, majalah, dan lainnya.
Saat ini, Fallingwater tidak lagi menjadi rumah peristirahatan, namun menjadi bangunan yang dilestarikan.
Rumah ini juga masuk dalam bangunan budaya yang harus dilestarikan oleh UNESCO, badan internasional yang menangani kebudayaan.
Bagi yang belajar arsitektur, pastinya akan melihat Fallingwater ini di dalam buku teks standar arsitektur.
Mahasiswa arsitektur juga akan mempelajari Frank Lloyd Wright dan Fallingwater sebagai bagian dari gaya arsitektur modern.
Sejumlah karya Frank Lloyd Wright bisa dilihat dalam beberapa artikel yang pernah ditayangkan sebelumnya, klik tautan ini.
Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.
Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti seperti Samira Residence Sentul.