Mengenal Desain Arsitektur Rumah Art Deco, Hunian Mewah Era 1920an
Pernah mendengar istilah ini? Atau pernah melihat gedung dengan desain bangunan atau rumah art deco?
Beberapa bangunan peninggalan era kolonial di Indonesia ada yang menggunakan gaya arsitektur ini.
Gaya ini diaplikasikan di berbagai bidang meliputi desain, fashion, seni grafis, film dan sebagainya.
Desain art deco pun banyak digunakan pada bangunan, dan memiliki nilai seni tinggi.
Dalam perkembangannya, gaya ini banyak memunculkan ciri khasnya sendiri.
Sehingga memberi perbedaan yang signifikan dengan bangunan arsitektur lainnya.
Definisi Desain Art Deco
Villa Isola di Bandung adalah salah satu contoh rumah art deco, yang sekarang jadi gedung Universitas Pendidikan Indonesia.
Art deco adalah gaya desain yang diperkenalkan pada tahun 1966 di Paris dalam sebuah pameran.
Namun penerapan art deco sendiri sebenarnya muncul sejak tahun 1925.
Art deco mengaplikasikan banyak detail, namun tidak memiliki detail ukir seperti gaya klasik.
Hal-hal yang ada di dalam gaya ini pun biasanya ditampilkan dengan warna mencolok.
Juga motif yang eksotis serta menggunakan dekorasi yang megah dan mewah.
Desain interior art deco yang muncul setelah Perang Dunia ke-1, biasanya memiliki proporsi yang lebih besar dengan gaya klasik.
Desain arsitektur pada rumah art deco memiliki ciri khas ornamen yang historis.
Aliran arsitektur ini memiliki perkembangan yang memengaruhi berbagai bentukan arsitektur modern.
Namun bukan berarti gaya yang diusung gaya ini menjadi kuno.
Justru art deco memberikan sentuhan modern yang indah dengan proporsi yang tidak biasa.
Ciri Arsitektur Art Deco
Agar tidak penasaran, berikut bentuk dan karakteristik art deco dalam desain arsitektur bangunan.
1. Lengkungan
Bangunan yang melengkung merupakan salah satu ciri khas desain arsitektur rumah art deco.
Biasanya, berbagai sisi bangunan ini memiliki lengkungan yang sama.
Meski begitu, gaya art deco tidak menggunakan semua sisi untuk lengkungan.
Selain itu gaya ini juga menampilkan persegi yang tersusun dalam suatu pola.
Sehingga memberikan kesan yang rapi dengan bentuk lengkungan.
2. Atap Datar
Gaya ini juga merupakan turunan dari gaya kubisme, sangat mengagungkan bentuk kubus.
Sehingga bangunan art deco memiliki bentuk atap datar, serta tidak miring seperti kebanyakan bangunan lainnya.
Atap bangunan yang diusung art deco pun biasanya dihias, dengan bentuk menara atau parapet untuk letak yang lebih menarik.
3. Warna, Motif dan Material
Warna yang diusung oleh gaya desain rumah art deco menggunakan warna-warna yang terang dan mencolok.
Warna solid yang ditampilkan pun biasanya memberikan kesan yang mewah seperti emas, perak, hijau permata, hitam pekat, dan biru.
Motif yang sering digunakan oleh art deco sangat beragam.
Seperti hewan, tanaman, motif geometris, chevron, trapezoid, dan motif-motif yang eksotis.
Adapun berbagai jenis material dan dekorasi bergaya art deco adalah material logam, kayu, batu alam, kulit binatang, dan kaca.
4. Ziggurat
Ziggurat merupakan istilah yang dipakai untuk struktur bertingkat yang terlihat seperti tangga.
Gaya arsitektur art deco memiliki ciri khas ziggurat sebagai faktor yang mendominasi.
Dipengaruhi oleh gaya arsitektur dari Babilonia dan Mesir, art deco menjadi cikal bakal gaya desain piramida.
Ziggurat sendiri merupakan arsitektur kuno yang berasal dari Mesopotamia.
Pada desain arsitektur art deco, ziggurat menjadi karakteristik desain bangunan yang dikombinasikan dengan sentuhan modern.
Nah, itulah ulasan seputar desain arsitektur rumah art deco yang bias diaplikasikan buat hunian modern.
Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan informasi menarik soal rumah dan properti.
Cari tahu berbagai inspirasi rumah terbaik di sini, karena kami #AdaBuatKamu!
Jika mencari rumah dan properti terbaik seperti Grand Citra Residence Depok, selengkapnya di Rumah123.com dan 99.co.