OK
Panduan

Mengenal Calathea Lutea, Pohon Pisang-pisangan yang Cantik dan Eksotis

10 Januari 2023 · 3 min read Author: Gadis Saktika

Calathea Lutea

Salah satu tanaman hias yang sedang banyak digandrungi orang saat ini adalah calathea lutea. Simak serba-serbinya pada artikel ini, yuk!

Apakah saat ini kamu sedang mencari jenis tanaman hias untuk ditanam di rumah?

Jenis tanaman hias pisang-pisangan seperti calathea lutea mungkin cocok untuk kamu pilih.

Tanaman yang satu ini memiliki rupa seperti pohon pisang, terutama bentuk daunnya.

Namun, tak seperti pohon pisang, tanaman hias ini tak akan berbuah dan ukurannya relatif lebih kecil.

Nah, kali ini Rumah123.com telah menghimpun informasi lengkap mengenai calathea lutea untuk kamu jadikan referensi.

Melansir dari banyak sumber, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Ciri Khas Calathea Lutea

Calathea Lutea

1. Tumbuh Mencapai 3 Meter

Calathea lutea memiliki karakteristik berupa pertumbuhan yang bisa mencapai 3 meter.

Bentuk daunnya juga akan terus melebar hingga sekitar 40-50 cm.

Dengan ukuran tersebut, enggak heran kalau pisang-pisangan ini sering diserbu oleh pecinta tanaman untuk ditanam di rumahnya.

2. Bisa Tumbuh di Media Pot

Di bawah terik matahari, daun dari tanaman ini akan tampak begitu cantik dan tumbuh dengan baik meski hanya menggunakan pot.

Dengan keindahan daunnya, tanaman pisang ini sering dijadikan pembatas taman atau sebagai penghias halaman rumah.

3. Reaktif terhadap Asap dan Angin

Calathea lutea ternyata sangat reaktif terhadap asap hingga angin, lo.

Dengan begitu, jika kamu tertarik menanamnya, sebaiknya perlu menempatkannya di lokasi bebas asap.

4. Bentuk Daun seperti Pohon Pisang

Ciri khas jenis calathea ini adalah daunnya lebar, berlipat, dan warnanya hijau cerah.

Bentuk daunnya tersebut membuat tanaman ini sangat anggun untuk dihadirkan pada eksterior hunian.

Tak hanya itu, tangkainya yang panjang pun membuat penampilan calathea lutea sangat merepresentasikan tampilan tropis yang menyegarkan.

Tips Merawat Calathea Lutea

Calathea Lutea

1. Menyiapkan Media Tanam

Cara pertama yang harus dilakukan adalah siapkan media tanam berupa:

  • campuran tanah subur;
  • tanah gambut yang dicampur dengan sekitar 1/3 sekam bakar;
  • sekam bakar; dan
  • akar pakis.

Media tanam tersebut digunakan untuk meningkatkan drainase.

2. Mencampur Media Tanam

Berikan pupuk organik pada tanah campuran tadi serta sekam padi atau pakis.

Bahan campuran media tersebut dicampur dengan perbandingan 2:2:1, lalu dimasukkan ke dalam pot.

Harus diingat bahwa tanaman ini menyukai tanah yang agak lembap namun tidak tergenang.

Dengan begitu, kamu akan membutuhkan campuran yang bisa menahan air tetapi juga memungkinkan kelembapan berlebih mengalir dengan cepat.

Pastikan tanah yang digunakan sebagai media tanamnya sudah bersih dari batu-batu kerikil.

3. Menyiram Media Tanam

Lalu, siramlah media tanamnya karena calathea lutea sangat menyukai tanah yang subur dan lembap.

Jangan lupa juga membuat lubang drainase di bagian dasar pot supaya air tidak menggenang di dalam tanah dan membuat akar jadi rusak.

4. Waktu Pemberian Pupuk

Perlu diingat, pemberian pupuk pada awal penanaman calathea lutea disarankan 1 bulan 1 kali.

Selanjutnya, bisa 3 bulan sekali dan dua minggu sekali tergantung kondisi tumbuhan.

Selain itu, gantilah pot atau wadah dan media tanam enam bulan sekali agar tanaman calathea ini lebih sehat dan subur.

Jangan lupa membaca artikel Rumah123.com untuk mendapatkan berita, tips, atau panduan yang menarik mengenai properti, desain, hukum, hingga gaya hidup.

Laman ini juga memudahkan bagi para pencari properti, penjual properti, hingga sekadar mengetahui informasi, karena Rumah123.com memang #AdaBuat Kamu.

Saatnya kamu memilih dan mencari properti terbaik untuk tempat tinggal atau investasi properti, hanya di Rumah123.com dan 99.co/id.

Dapatkan hunian terbaik, salah satunya di Srimaya Residence!


Tag: , ,


Gadis Saktika

Content Writer

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.
Selengkapnya

IKLAN

Tutup iklan
×

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA