Di bawah ini adalah contoh dongeng buat pacar yang lagi ngambek yang ditulis khusus dengan tone lembut, manis, dan menenangkan.
Kamu bisa mengirimkannya apa adanya, atau sedikit memodifikasi agar terasa lebih personal.
*
Ketika pacar sedang ngambek, banyak orang mencari cara yang lebih hangat daripada sekadar meminta maaf.
Dongeng pendek bisa menjadi pilihan yang manis karena menawarkan hal yang tidak bisa diberikan pesan biasa: lebih personal, magical, dan lembut.
Kalau kamu ingin menghibur pacarmu tanpa terlihat memaksa, dongeng adalah cara kreatif yang cukup ampuh.
Contoh Dongeng Buat Pacar yang Lagi Ngambek
1. Si Kelinci yang Kehilangan Senyum

Di sebuah hutan yang selalu riuh oleh suara burung, hiduplah seekor kelinci bernama Nimi. Ia terkenal dengan senyum lebarnya yang bisa menular ke siapa pun. Tapi pagi itu, Nimi hanya duduk diam di bawah pohon, tatapannya kosong. Senyumnya… hilang.
Hewan-hewan panik. Mereka mencari ke segala arah, kecuali satu burung kecil bernama Ranu. Ia tidak ikut mencari karena ia sadar: penyebab lenyapnya senyum itu adalah perkataannya sendiri semalam, komentar ceroboh yang tidak ia maksudkan.
Dengan sayap gemetar, Ranu terbang mengitari hutan, seolah bisa menemukan senyum itu di balik semak atau di atas batu. Ia bahkan bertanya pada lebah, “Apa kalian melihat senyum kecil, bentuknya seperti bulan sabit?”
Lebah hanya menggeleng.
Saat matahari hampir terbenam, Ranu kembali. “Maaf kalau aku membuatmu sedih,” katanya lirih. “Aku sudah mencari, tapi… aku tidak menemukan senyummu.”
Nimi akhirnya menoleh. “Senyumku memang tidak hilang. Aku hanya menunggu kamu datang dan peduli.”
Ranu meneteskan air mata kecil. Terkadang, yang dibutuhkan seseorang bukan solusi, melainkan usaha tulus dari orang yang ia sayangi.
2. Kota Lampu yang Merindukan Cahaya

Ada sebuah kota yang seluruh lampunya padam setiap kali Sang Penjaga Cahaya sedang kesal. Hari itu, kota gelap gulita. Tak ada kios buka, tak ada musik dari jalanan, bahkan bintang pun seolah ikut menghilang.
Seorang pemuda memutuskan naik ke menara, meski kakinya gemetar dan jalanan licin. Di puncak menara ia menemukan Sang Penjaga duduk membelakangi kota, wajahnya kusut.
“Aku tidak tahu harus bilang apa,” kata pemuda itu, “tapi aku bisa duduk di sini sampai kamu tidak merasa sendirian.”
Lama sekali Sang Penjaga diam. Lalu ia menurunkan bahunya, menyentuh saklar besar, dan… seluruh kota kembali terang.
“Aku marah bukan karena apa yang mereka lakukan,” katanya pelan, “tapi karena tidak ada yang datang mencariku.”
Pemuda itu tersenyum. “Sekarang aku sudah di sini.”
Cahaya menari di seluruh kota malam itu.
Baca juga:
10 Dongeng buat Pacar Tidur LDR yang Romantis dan Lucu, Ampuh Bikin Hubungan Makin Erat!
3. Botol Pesan di Pinggir Pantai

Seorang gadis berjalan di tepi pantai setelah hari yang melelahkan. Ombak menyapu kakinya, dan di antara buih, ia menemukan botol kecil berisi selembar pesan:
“Aku mungkin tidak pandai berkata-kata, tapi aku tidak ingin kamu merasa sendirian.”
Ia tersenyum kecil. Mungkin seseorang bercanda. Tapi ada sesuatu di pesan itu yang membuat dadanya lebih ringan.
Keesokan harinya, ia kembali. Aneh, ada botol baru.
“Kalau kamu masih marah, tidak apa. Aku tetap menunggu sampai hatimu siap dibuka.”
Hari ketiga, ombak membawa botol ketiga:
“Aku tidak meminta kamu memaafkan sekarang. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa kamu penting.”
Entah siapa pengirimnya, entah bagaimana botol itu bisa selalu muncul, tapi setiap kata di dalamnya terasa seperti angin lembut yang merapikan kusut di hatinya.
Kadang, pesan sederhana yang dikirim perlahan bisa menyembuhkan lebih banyak daripada kata maaf yang terburu-buru.
4. Bintang yang Takut Redup

Di langit malam ada bintang bernama Rala yang takut cahayanya tidak cukup terang. Setiap malam ia memaksa dirinya bersinar lebih kuat, sampai akhirnya ia kelelahan dan meredup begitu saja.
Bulan datang mendekat, wajahnya lembut. “Aku memperhatikanmu dari tadi. Kamu tidak harus bersinar sempurna setiap hari.”
Rala menunduk. “Aku takut orang-orang kecewa melihat aku redup…”
Bulan tertawa kecil, “Cahaya tidak selalu harus terang. Yang penting kamu tetap ada. Redup pun, aku tetap melihatmu.”
Rala merasa dadanya hangat. Kadang yang kita butuhkan hanya seseorang yang tidak menuntut apa pun dari kita, selain kehadiran.
5. Rumah Kecil yang Selalu Membuka Pintu

Di sebuah desa tenang, berdirilah rumah kecil dengan dinding kayu hangat. Rumah itu bangga karena pemiliknya selalu pulang dengan senyum. Tapi suatu hari, pemilik pulang dalam diam, membuka pintu tanpa menyentuh dinding rumah seperti biasanya.
Rumah kecil itu sedih. Ia bertanya pada angin, “Apa aku melakukan kesalahan?”
Angin hanya mengusap jendela dan berbisik, “Manusia kadang membawa pulang badai yang bukan salah siapa-siapa.”
Malam itu, rumah menyalakan lampu terasnya lebih terang dari biasanya. Ia ingin memastikan pemiliknya tahu: pintunya tetap terbuka.
Saat sang pemilik akhirnya duduk di tangga teras, ia menggenggam lututnya. “Maaf, rumah kecil. Aku sedang tidak baik-baik saja.”
Dinding rumah berderak lembut, seolah memberi pelukan.
“Aku tidak butuh penjelasan,” kata rumah dalam bahasa kayu. “Aku hanya senang kamu pulang.”
Pemilik tersenyum untuk pertama kali hari itu.
*
Mengirim dongeng kepada pacar yang sedang ngambek jadi cara imut untuk minta maaf.
Ini adalah bentuk perhatian yang menunjukkan kamu rela meluangkan waktu dan kreativitas untuk menenangkan hati seseorang.
Dengan suasana lembut dan alur kecil yang hangat, dongeng menciptakan ruang aman bagi emosi untuk mereda.
***
Semoga informasinya bermanfaat.
Simak konten lainnya seputar gaya hidup hanya di artikel.rumah123.com.
Tak lupa, kunjungi Rumah123 untuk mendapatkan properti terbaik.
Yuk, wujudkan hunian impian sekarang juga karena ada #RumahUntukSemua


