Mayoritas Masyarakat Indonesia Beli Rumah Cash di Tahun 2022. Ini Buktinya!
Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang bertajuk Statistik Perumahan dan Permukiman 2022, mayoritas masyarakat Indonesia cenderung beli rumah cash, lo. Tidak percaya? Berikut penjelasan selengkapnya!
Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer manusia.
Karena itu, mau tidak mau, kita harus menyewa, membangun, ataupun membelinya.
Jika memilih untuk membeli, ada banyak skema pembiayaan yang dapat dipilih, mulai dari cash, kredit, dan cara lainnya.
Adapun di Indonesia, menurut data BPS, kebanyakan masyarakat memilih beli rumah cash atau tunai.
Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak ulasan di bawah ini, ya.
Masyarakat Indonesia Cenderung Beli Rumah Cash
Tahukah kamu bahwa sekitar 9 dari 100 rumah tangga menempati rumah milik sendiri yang dibeli dari pengembang atau bukan pengembang?
Fakta tersebut terlihat dari data BPS terkait perumahan dan permukiman di Indonesia.
Nah, separuh dari masyarakat yang menempati hunian milik sendiri ini ternyata membelinya secara tunai, lo.
Menurut data, ada 52,85 persen rumah tangga yang beli rumah cash dari pengembang atau bukan pengembang di tahun 2022.
Sementara rumah tangga yang membeli hunian secara KPR persentasenya hanya 36,08 persen.
Sisanya, 10,39 persen membeli rumah dengan cara non-KPR dan bukan tunai serta 0,68 persen menggunakan cara lainnya.
Adapun rumah tangga yang membeli hunian secara tunai kebanyakan berdomisili di daerah pedesaan, persentasenya adalah 85,49 persen.
Lalu, 3,44 persen rumah tangga menggunakan sistem pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan 9,53 persen memilih sistem angsuran non-KPR.
Sementara di perkotaan, 47,63 persen membeli rumah secara tunai, 41,3 persen menggunakan sistem KPR, dan 10,53 persen memilih angsuran non-KPR.
Sebagai catatan, angsuran non-KPR merupakan sistem pembiayaan yang sumbernya dari lembaga keuangan yang bukan diperuntukkan sebagai pembiayaan KPR.
Menurut BPS, fenomena ini terjadi karena harga rumah di daerah perkotaan cenderung lebih tinggi.
Selain itu, pembangunan area residensial di perkotaan biasanya lebih masif daripada perdesaan.
Kelas Ekonomi Rendah Cenderung Beli Rumah Tunai
Lalu, masih berdasarkan data yang sama, terlihat bahwa semakin tinggi status ekonomi rumah tangga, kian menurun pula persentase yang beli rumah cash.
Terbukti, rumah tangga dengan status ekonomi terendah (kuintil 1) menjadi yang paling banyak membeli hunian secara tunai dengan persentase 77,79 persen.
Sementara hanya 47,1 persen rumah tangga dengan status ekonomi tertinggi (kuintil 5) yang menempati rumah milik sendiri yang dibeli secara tunai.
Hal ini terjadi karena rumah tangga dengan penghasilan tetap cenderung memiliki akses terbatas terhadap KPR.
“Akses terhadap KPR biasanya terbatas untuk rumah tangga dengan penghasilan tetap,” kata BPS dilansir dari katadata.co.id, Senin (09/10/2023).
Fitur KPR Rumah123 untuk Para Pencari Rumah
Kamu termasuk kelompok masyarakat yang belum sanggup beli rumah dengan cara cash?
Tak perlu khawatir, kamu bisa pilih cara KPR memanfaatkan fitur KPR di laman Rumah123 untuk mempermudah pengajuan.
Tidak hanya membantumu mendapatkan KPR saja, ada juga fitur simulasi KPR dan cek kemampuan KPR.
Dengan begitu, kamu bisa membuat rencana KPR rumah dengan lebih mendetail.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, Property People.
Temukan informasi menarik seputar properti lainnya hanya di artikel.rumah123.com.
Biar jadi yang paling update kamu langsung aja follow Google News kami, ya.
Jangan lupa kunjungi Rumah123.com jika sedang mencari rumah baru dan bekas berkualitas.
Tersedia beragam hunian pilihan yang pastinya #AdaBuatKamu!